Penggemar Taylor Swift Sebut Dua Serial Netflix Beri Komentar Misoginis ke Idola Mereka

Senin, 01 Maret 2021 - 12:52 WIB
Para penggemar Taylor Swift menganggap dua serial yang tayang di Netflix menampilkan dialog seksisme tentang idola mereka. Foto/Mary Ellen Matthews, Variety
LOS ANGELES - Swifties - sebutan untuk para penggemar Taylor Swift - terjun ke Twitter untuk menyampaikan kekecewaan mereka pada serial "Ginny & Georgia" dan "Degrassi: Next Class".

Lewat tagar "Respect Taylor Swift" yang kini masuk daftar trending topic Twitter, Swifties menyebut dialog dalam salah satu episode dari dua serial tersebut melemparkan humor misoginis terkait sejarah hubungan asmara Taylor Swift.

Dalam serial terbaru "Ginny & Georgia", salah satu karakter mengatakan, “What do you care? You go through men faster than Taylor Swift” ("Apa pedulimu? Kamu nyari laki-laki lebih cepat dari Taylor Swift").



"Ginny & Georgia" adalah serial yang baru dirilis pada 24 Februari lalu. Cerita hasil kreasi Sarah Lampert ini adalah cerita coming-of-age remaja bernama Ginny (Antonia Gentry) dan ibunya, Georgia, yang pindah ke New England demi menjalani hidup yang baru.



Foto: Netflix

Jika melihat data yang tercantum di Wikipedia , daftar penulis serial ini banyak diisi oleh nama-nama perempuan. Selain sang kreator, nama-nama yang tercantum adalah Debra J. Fisher, Danielle Hoover, dan Briana Belser.

Sementara dialog dalam serial "Degrassi: Next Class" berbunyi, “Taylor Swift made an entire career off of her exes” ("Taylor membangun kariernya dari cerita tentang mantan-mantan pacarnya").

"Degrassi: Next Class" adalah serial lama, diproduksi pada 2016 lalu. Ini adalah serial remaja yang menjadi musim kelima sekaligus terakhir. Serial ini adalah hasil kreasi Linda Schuyler, Stephen Stohn, Sarah Glinski, dan Matt Huether.

Dua dialog yang serupa dari dua serial ini tentu saja memicu kemarahan para penggemar Taylor Swift, dengan menyebut humor tersebut sebagai sesuatu yang tidak lucu, misoginis, dan basi.

Penggemar juga mengunggah foto dan video wawancara media dengan Taylor Swift yang berisi gugatan penyanyi dan penulis lagu itu atas standar ganda yang diberikan masyarakat atas kehidupan cintanya.



Foto: Jamie McCarthy Getty Image/MTV

Taylor pernah mengatakan bahwa kalau laki-laki yang sering berganti-ganti pasangan dan menulis lagu tentang mantan pacarnya, maka masyarakat tidak akan mengungkit hal tersebut.

"Ada sudut pandang seksisme di sini. Tidak ada yang bilang begitu tentang Ed Sheeran. Tak ada yang bilang begitu ke Bruno Mars. Mereka menulis lagu tentang mantan-mantan mereka, pacar mereka yang sekarang, dan tidak ada yang berkomentar buruk," kata Taylor saat diwawancarai media Australia pada 2014 silam .

"Laki-laki menulis tentang perasaannya disebut berani, perempuan menulis tentang perasaannya disebut terlalu banyak mengungkap hal personal dan mengeluh," ujar sang peraih 10 piala Grammy Awards ini dalam kesempatan berbeda pada 2015 .

Sementara dalam wawancara dengan Apple Music Beats 1, Taylor juga pernah menyinggung bahwa masyarakat seperti menganggap bahwa perempuan yang menginginkan cinta, uang, dan kesuksesan sebagai hal yang salah. Dia juga beberapa kali menulis lagu tentang standar ganda tersebut, salah satunya "The Man".



Foto: Twitter @HoangHuy113

Pada awal kariernya, Taylor punya reputasi sebagai artis yang sering berganti pacar. Nama-nama beken seperti Joe Jonas, Harry Styles, John Mayer, Jack Gyllenhall, DJ Calvin Harris, dan Tom Hiddleston adalah di antaranya. Meski begitu, sudah sejak empat tahun lalu, penyanyi berusia 31 tahun ini berpacaran dengan aktor Inggris Joe Alwyn.
(ita)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More