5 Drama Korea Favorit Penonton Internasional, tapi Ratingnya Rendah di Korea
Rabu, 17 Februari 2021 - 11:57 WIB
JAKARTA - Drama Korea makin menjamur di layanan streaming global, membuatnya makin populer di kalangan penonton internasional. Meski begitu, tingkat popularitas sebuah drama Korea tak selalu berbanding lurus antara di pasar internasional dan negara asalnya.
Beberapa judul serial ada yang sangat populer dan dicintai serta tak habis dibahas para penonton internasional, sementara di Korea Selatan (Korsel), para pencinta drakor terlihat adem ayem alias tak bereaksi berlebihan. Ini bisa dilihat dari rating yang tercatat secara nasional yang dihimpun oleh Nielsen Korea.
Nah, berikut lima drama Korea yang populer di kalangan penonton internasional, tapi ratingnya tak terlalu bagus di Korea.
1. IT'S OKAY TO NOT BE OKAY (2020)
Foto: tvN
"It’s Okay Not To Be Okay" termasuk dalam daftar lima besar drama Korea yang paling banyak ditonton di Netflix pada tahun lalu. Chemistry Kim Soo-hyun dan Seo Ye-ji yang bagus, tema yang unik, hingga emosi yang mendalam menarik perhatian penonton internasional.
Namun, menurut AGB Nielsen Korea, rating rata-rata untuk keseluruhan episode drama ini hanya mencapai 5,4%. Artinya, hanya 5,4% rumah tangga yang memiliki televisi di Korsel yang menonton drama ini saat ditayangkan di tvN.Bahkan rating serial ini mengalami penurunan pada episode ke-10 menjadi 4,2%, sementara tertinggi hanya 7,3%. Bandingkan dengan "Crash Landing on You" yang mencapai 21.6 % dan tayang di saluran yang sama.
Mengutip dari Koreaboo, penonton di Korsel umumnya berpendapat bahwa akting perdana Kim Soo-hyun pascawamil seperti dipaksakan. Selain itu, beberapa adegan juga dinilai punya unsur pelecehan seksual. Misalnya, saat Ko Moon-young memasuki ruangan ganti staf dan mengusap dada Moon Kang-tae tanpa persetujuannya.
2. THE KING: ETERNAL MONARCH (2020)
Foto: SBS TV
"The King: Eternal Monarch" jadi drama paling banyak ditonton sekaligus masuk dalam 10 besar program paling banyak ditonton di Netflix pada tahun lalu. Sinematografi yang indah dan pemain yang bertabur bintang ( Lee Min-ho dan Kim Go-eun ) sukses memikat penggemar internasional. Bukan cuma diisi pemain top, penulis skenario terkenal (Kim Eun-sook), bujet fantastis (lebih dari Rp379 miliar), dan promosi luar biasa membuatnya menarik perhatian banyak penonton internasional.
Sayangnya, semua gemerlap itu tak sebanding dengan hasil ratingnya. Melihat data AGB Nielsen Korea, rating drama ini di bawah ekspektasi. Rating pembukanya memang bagus, dengan angka tertinggi 11,6% untuk episode ke-2. Namun setelah itu, ratingnya terus merosot hingga rata-ratanya hanya 7,7%. Dibandingkan "Dr. Romantic 2" yang tayang sebelumnya, rating rata-ratanya mencapai 18,3%.
Mengutip dari Koreaboo, drama ini menuai beberapa kontroversi bagi penonton Korea. Misalnya, beberapa elemen kerajaan dan kapal perang yang mirip dengan arsitektur Jepang. Selain itu, selama penayangan Jung Eun-chae mendapat kecaman karena berselingkuh dengan penyanyi Jung Joon-in. Hal lain yang membuat penonton di Korea kesal adalah penempatan produk sponsor yang terlalu berlebihan.
Kritikus budaya pop Kim Hern-sik, juga mengatakan bahwa penonton Korea lebih senang dengan cerita yang realistis. Hal ini berbanding terbalik dengan penonton internasional yang menyukai cerita fantasi.
3. TRUE BEAUTY (2020)
Foto: tvN
Beberapa judul serial ada yang sangat populer dan dicintai serta tak habis dibahas para penonton internasional, sementara di Korea Selatan (Korsel), para pencinta drakor terlihat adem ayem alias tak bereaksi berlebihan. Ini bisa dilihat dari rating yang tercatat secara nasional yang dihimpun oleh Nielsen Korea.
Nah, berikut lima drama Korea yang populer di kalangan penonton internasional, tapi ratingnya tak terlalu bagus di Korea.
1. IT'S OKAY TO NOT BE OKAY (2020)
Foto: tvN
"It’s Okay Not To Be Okay" termasuk dalam daftar lima besar drama Korea yang paling banyak ditonton di Netflix pada tahun lalu. Chemistry Kim Soo-hyun dan Seo Ye-ji yang bagus, tema yang unik, hingga emosi yang mendalam menarik perhatian penonton internasional.
Namun, menurut AGB Nielsen Korea, rating rata-rata untuk keseluruhan episode drama ini hanya mencapai 5,4%. Artinya, hanya 5,4% rumah tangga yang memiliki televisi di Korsel yang menonton drama ini saat ditayangkan di tvN.Bahkan rating serial ini mengalami penurunan pada episode ke-10 menjadi 4,2%, sementara tertinggi hanya 7,3%. Bandingkan dengan "Crash Landing on You" yang mencapai 21.6 % dan tayang di saluran yang sama.
Mengutip dari Koreaboo, penonton di Korsel umumnya berpendapat bahwa akting perdana Kim Soo-hyun pascawamil seperti dipaksakan. Selain itu, beberapa adegan juga dinilai punya unsur pelecehan seksual. Misalnya, saat Ko Moon-young memasuki ruangan ganti staf dan mengusap dada Moon Kang-tae tanpa persetujuannya.
2. THE KING: ETERNAL MONARCH (2020)
Foto: SBS TV
"The King: Eternal Monarch" jadi drama paling banyak ditonton sekaligus masuk dalam 10 besar program paling banyak ditonton di Netflix pada tahun lalu. Sinematografi yang indah dan pemain yang bertabur bintang ( Lee Min-ho dan Kim Go-eun ) sukses memikat penggemar internasional. Bukan cuma diisi pemain top, penulis skenario terkenal (Kim Eun-sook), bujet fantastis (lebih dari Rp379 miliar), dan promosi luar biasa membuatnya menarik perhatian banyak penonton internasional.
Sayangnya, semua gemerlap itu tak sebanding dengan hasil ratingnya. Melihat data AGB Nielsen Korea, rating drama ini di bawah ekspektasi. Rating pembukanya memang bagus, dengan angka tertinggi 11,6% untuk episode ke-2. Namun setelah itu, ratingnya terus merosot hingga rata-ratanya hanya 7,7%. Dibandingkan "Dr. Romantic 2" yang tayang sebelumnya, rating rata-ratanya mencapai 18,3%.
Mengutip dari Koreaboo, drama ini menuai beberapa kontroversi bagi penonton Korea. Misalnya, beberapa elemen kerajaan dan kapal perang yang mirip dengan arsitektur Jepang. Selain itu, selama penayangan Jung Eun-chae mendapat kecaman karena berselingkuh dengan penyanyi Jung Joon-in. Hal lain yang membuat penonton di Korea kesal adalah penempatan produk sponsor yang terlalu berlebihan.
Kritikus budaya pop Kim Hern-sik, juga mengatakan bahwa penonton Korea lebih senang dengan cerita yang realistis. Hal ini berbanding terbalik dengan penonton internasional yang menyukai cerita fantasi.
3. TRUE BEAUTY (2020)
Foto: tvN
Lihat Juga :
tulis komentar anda