Yuk, Kita Lihat Perayaan Waisak di Berbagai Negara!
Kamis, 07 Mei 2020 - 10:17 WIB
JAKARTA - Hari ini (7/5) umat Buddha merayakan hari raya Waisak yang merupakan perayaan kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha Siddhartha Gautama.
Umat Buddha menganggap hari ini sebagai hari yang penuh sukacita, kedamaian, berbuat baik, dan refleksi terhadap diri sendiri.
Biasanya, Waisak dirayakan dengan perayaan meriah, tapi kali ini akan jauh berbeda karena pandemi virus corona di seluruh dunia.
Di Indonesia, perayaan Waisak identik dengan ritual suci, doa bersama, perarakan di Candi Borobudur, dan pengumpulan sumbangan makanan dan obat-obatan.
Pastinya, perayaan di negara lain ada yang berbeda dengan di Indonesia. Kayak apa persisnya? Cek yang berikut ini.
1. KOREA SELATAN
Foto:theculturetrip.com
Masyarakat Korsel menyebut Waisak dengan “Seokga Tansinil” yang artinya "ulang tahun Buddha" dan “Buncheonim Osin Nal” yang berarti "hari saat Buddha datang". Pada hari-hari perayaan ini, kurang lebih 15 juta orang berdoa di kuil-kuil Buddha.
Dikutip dari asiasociety.org, pada hari itu, di Seoul akan diadakan festival lentera terbesar dengan kertas berwarna dan lilin di dalam kertas itu. Ada juga karnaval yang menampilkan budaya dan tradisi Korea.
Sementara di kuil-kuilnya, para pengelola menyediakan lentera lotus yang biasanya sampai menutupi kuil dan halaman serta jalan di sekitarnya. Kuil-kuil juga memberi makanan dan teh gratis kepada orang yang datang. Makanan yang disediakan biasanya berupa nasi campur dan sayur yang disebut bibimbab. Di halaman kuil dan taman, ada permainan tradisional seperti lompat tali, tarian topeng, dan pertunjukan akrobatik dengan tali.
2. JEPANG
Foto: Wikimedia Commons
Dengan jumlah umat Buddha sekitar 84 juta orang, banyak tradisi lokal yang melibatkan bunga lotus yang muncul di sekitar tempat bayi Buddha berjalan. Dikutip dari theculturetrip.com, para pengelola kuil-kuil di Jepang akan "memandikan" sang Buddha dan ditaburi ama-cha, sejenis teh manis yang dibuat dengan daun hydrangea. Lotus juga akan digantung di leher Buddha. Ada juga acara utama yaitu kanbutsu-e atau hana-matsuri (festival bunga) yang bersamaan dengan mekarnya bunga sakura.
3. NEPAL
Foto:nepalsanctuarytreks.com
Di Nepal, hari Waisak sering disebut dengan Buddha Jayanti. Acara ini dirayakan dengan penuh kelembutan, yaitu dengan mengingat sifat alami dari agama Buddha. Umat Buddha terutama perempuan pergi ke vihara untuk mengamati sutra Buddhis layaknya sebuah ibadah.
Umat Buddha menganggap hari ini sebagai hari yang penuh sukacita, kedamaian, berbuat baik, dan refleksi terhadap diri sendiri.
Biasanya, Waisak dirayakan dengan perayaan meriah, tapi kali ini akan jauh berbeda karena pandemi virus corona di seluruh dunia.
Di Indonesia, perayaan Waisak identik dengan ritual suci, doa bersama, perarakan di Candi Borobudur, dan pengumpulan sumbangan makanan dan obat-obatan.
Pastinya, perayaan di negara lain ada yang berbeda dengan di Indonesia. Kayak apa persisnya? Cek yang berikut ini.
1. KOREA SELATAN
Foto:theculturetrip.com
Masyarakat Korsel menyebut Waisak dengan “Seokga Tansinil” yang artinya "ulang tahun Buddha" dan “Buncheonim Osin Nal” yang berarti "hari saat Buddha datang". Pada hari-hari perayaan ini, kurang lebih 15 juta orang berdoa di kuil-kuil Buddha.
Dikutip dari asiasociety.org, pada hari itu, di Seoul akan diadakan festival lentera terbesar dengan kertas berwarna dan lilin di dalam kertas itu. Ada juga karnaval yang menampilkan budaya dan tradisi Korea.
Sementara di kuil-kuilnya, para pengelola menyediakan lentera lotus yang biasanya sampai menutupi kuil dan halaman serta jalan di sekitarnya. Kuil-kuil juga memberi makanan dan teh gratis kepada orang yang datang. Makanan yang disediakan biasanya berupa nasi campur dan sayur yang disebut bibimbab. Di halaman kuil dan taman, ada permainan tradisional seperti lompat tali, tarian topeng, dan pertunjukan akrobatik dengan tali.
2. JEPANG
Foto: Wikimedia Commons
Dengan jumlah umat Buddha sekitar 84 juta orang, banyak tradisi lokal yang melibatkan bunga lotus yang muncul di sekitar tempat bayi Buddha berjalan. Dikutip dari theculturetrip.com, para pengelola kuil-kuil di Jepang akan "memandikan" sang Buddha dan ditaburi ama-cha, sejenis teh manis yang dibuat dengan daun hydrangea. Lotus juga akan digantung di leher Buddha. Ada juga acara utama yaitu kanbutsu-e atau hana-matsuri (festival bunga) yang bersamaan dengan mekarnya bunga sakura.
3. NEPAL
Foto:nepalsanctuarytreks.com
Di Nepal, hari Waisak sering disebut dengan Buddha Jayanti. Acara ini dirayakan dengan penuh kelembutan, yaitu dengan mengingat sifat alami dari agama Buddha. Umat Buddha terutama perempuan pergi ke vihara untuk mengamati sutra Buddhis layaknya sebuah ibadah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda