Dari Why Selling Sunset sampai Emily in Paris, Ini Acara Paling Bergaya di Netflix
Kamis, 01 Oktober 2020 - 15:23 WIB
JAKARTA - Pandemi membuat kita harus melakukan apapun di rumah, sehingga tak jarang sebagian orang merasa "terjebak". Netflix bisa menjadi solusi untuk menghilangkan kebosanan selama di rumah aja.
Tayangan inspiratif juga bisa ditemukan di sana. Termasuk inspirasi mode yang hadir lewat film atau tayangan, agar tampilan kamu selalu bisa jadi kekinian. ( )
Dilansir dari South China Morning Post, berikut adalah inspirasi gaya busana yang bisa ditemukan melalui tayangan Netflix.
1. Christine Quinn, Why Selling Sunset
Reality show tentang real estate mewah berlatar Kota Los Angeles ini sebenarnya sudah berjalan selama tiga musim. Hanya, baru mencetak popularitas pada musim panas ini berkat drama yang disuguhkan yang melibatkan tujuh agen properti wanita yang harus bersaing. Mereka masing-masing berusaha untuk menjual rumah mewah yang nilainya jutaan dolar.
Drama ini salah satunya diperankan oleh Christine Quinn, mantan model dan seniman patung. Dalam drama itu, ia pernah mengenakan gaun Balenciaga warna merah muda. Setelan tersebut juga kuat dalam warna hijau, plus tentengan tas Louis Vuitton-nya yang mewah.
Quinn bukanlah simbol "lemari pakaian" yang bersahaja dan penggemar warna hitam, kecuali pada momen pernikahannya. Untuk hari bersejarahnya itu, Quinn malah menghindari gaun putih yang biasa dipakai di hari pernikahan, dan diganti dengan gaun hitam yang dibuat khusus untuknya oleh desainer pengantin Galia Lahav.
2. Katherine Ryan, The Duchess
Sebagai seorang penulis dan produser eksekutif yang merangkap karakter utama serial berset Kota London itu, Ryan yang merupakan ibu tunggal bisa dikatakan sangat modis. Ia sering mempertimbangakan apakah akan mempunyai anak lagi dengan mantannya yang juga merupakan ayah dari sang putri, Olive.
Terkadang jokes unik yang dibuat Ryan malah menjadi sebuah gaya. Apalagi pakaiannya yang memang dinilai unik. Selain itu juga sekolahnya, berjalan sendiri seperti opera landasan pacu dadakan di sepanjang perjalanan London yang membosankan.
Pada salah satu adegan dalam drama tersebut, Ryan tampak menggunakan piyama dengan hiasan bulu, riasan merah muda hingga ujung kaki, lengkap dengan ikat kepala berhias berlian. Selain itu, mantel yang berbalut kemoceng lurex ia kenakan bersama koleksi tas dari label mewah seperti Givenchy, Celine, Saint Laurent, dan Fendi yang menjadi beberapa outfit pokok Ryan.
3. Lily Collins, Emily in Paris
Lily Collins melalui acaranya pernah melambungkan ketenaran sepatu hak Manolo Blahnik dan tas Fendi Baguette. Dalam "Emily in Paris", Collins berperan sebagai gadis berusia dua puluhan asal Chicago, AS, yang pindah ke Paris untuk bekerja sebagai staf pemasaran di sebuah perusahaan besar. ( )
Gaya Collins menghadirkan serangkaian "parade" mode busana yang senada dengan lingkungan Paris. Dari mulai baret hingga pakaian utama orang Prancis semisal little black dress, karakter Collins, yakni Emily Cooper, menjadi item yang paling menyenangkan. Busana-busana ini menjadikan wanita merasa modis dan mengikuti perkembangan di kota nan gemerlapan itu.
Rohmatul Hikmah
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram:@rohmatulhikmah
Tayangan inspiratif juga bisa ditemukan di sana. Termasuk inspirasi mode yang hadir lewat film atau tayangan, agar tampilan kamu selalu bisa jadi kekinian. ( )
Dilansir dari South China Morning Post, berikut adalah inspirasi gaya busana yang bisa ditemukan melalui tayangan Netflix.
1. Christine Quinn, Why Selling Sunset
Reality show tentang real estate mewah berlatar Kota Los Angeles ini sebenarnya sudah berjalan selama tiga musim. Hanya, baru mencetak popularitas pada musim panas ini berkat drama yang disuguhkan yang melibatkan tujuh agen properti wanita yang harus bersaing. Mereka masing-masing berusaha untuk menjual rumah mewah yang nilainya jutaan dolar.
Drama ini salah satunya diperankan oleh Christine Quinn, mantan model dan seniman patung. Dalam drama itu, ia pernah mengenakan gaun Balenciaga warna merah muda. Setelan tersebut juga kuat dalam warna hijau, plus tentengan tas Louis Vuitton-nya yang mewah.
Quinn bukanlah simbol "lemari pakaian" yang bersahaja dan penggemar warna hitam, kecuali pada momen pernikahannya. Untuk hari bersejarahnya itu, Quinn malah menghindari gaun putih yang biasa dipakai di hari pernikahan, dan diganti dengan gaun hitam yang dibuat khusus untuknya oleh desainer pengantin Galia Lahav.
2. Katherine Ryan, The Duchess
Sebagai seorang penulis dan produser eksekutif yang merangkap karakter utama serial berset Kota London itu, Ryan yang merupakan ibu tunggal bisa dikatakan sangat modis. Ia sering mempertimbangakan apakah akan mempunyai anak lagi dengan mantannya yang juga merupakan ayah dari sang putri, Olive.
Terkadang jokes unik yang dibuat Ryan malah menjadi sebuah gaya. Apalagi pakaiannya yang memang dinilai unik. Selain itu juga sekolahnya, berjalan sendiri seperti opera landasan pacu dadakan di sepanjang perjalanan London yang membosankan.
Pada salah satu adegan dalam drama tersebut, Ryan tampak menggunakan piyama dengan hiasan bulu, riasan merah muda hingga ujung kaki, lengkap dengan ikat kepala berhias berlian. Selain itu, mantel yang berbalut kemoceng lurex ia kenakan bersama koleksi tas dari label mewah seperti Givenchy, Celine, Saint Laurent, dan Fendi yang menjadi beberapa outfit pokok Ryan.
3. Lily Collins, Emily in Paris
Lily Collins melalui acaranya pernah melambungkan ketenaran sepatu hak Manolo Blahnik dan tas Fendi Baguette. Dalam "Emily in Paris", Collins berperan sebagai gadis berusia dua puluhan asal Chicago, AS, yang pindah ke Paris untuk bekerja sebagai staf pemasaran di sebuah perusahaan besar. ( )
Gaya Collins menghadirkan serangkaian "parade" mode busana yang senada dengan lingkungan Paris. Dari mulai baret hingga pakaian utama orang Prancis semisal little black dress, karakter Collins, yakni Emily Cooper, menjadi item yang paling menyenangkan. Busana-busana ini menjadikan wanita merasa modis dan mengikuti perkembangan di kota nan gemerlapan itu.
Rohmatul Hikmah
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram:@rohmatulhikmah
(tsa)
tulis komentar anda