Pengakuan Para Kriminal tentang Cara Memilih Korban Mereka

Senin, 24 Agustus 2020 - 18:10 WIB
Para pelaku kriminal memilih orang-orang yang kelihatan rentan biar jadi sasaran empuk buat tindakan mereka. Foto/Freepik
JAKARTA - Para peneliti merangkum apa aja yang membuat para penjahat alias kriminal memilih korban-korbannya, salah satunya ternyata adalah dengan melihat penampilan mereka!

Pembunuh berantai Ted Bundy mengaku dalam sebuah wawancara pada tahun 1985, bahwa ia mencari korbannya dengan cara melihat mereka berjalan, memiringkan kepala, termasuk caranya berperilaku.

Sementara Wendy L. Patrick, seorang pengacara, penulis, dan komentator media, menulis di Psychology Today bahwa pemilihan korban oleh pelaku kriminal memang nyata adanya.

Wendy sering berbicara dan memberikan edukasi tentang cara melindungi diri dari kekerasan seksual, pelecehan seksual, perdagangan manusia, kekerasan dalam rumah tangga, dan predator kekerasan seksual.





Foto: Freepik

Tempat, Waktu, dan Gerakan yang Salah

Wendy lalu mengutip sebuah penelitian yang dilakukan Betty Grayson dan Morris I. Stein yang berjudul “Attracting Assault”.

Penelitian itu mencatat bahwa isyarat nonverbal dari korban sekaligus kerentanan mereka bisa dirasakan oleh pelaku. Ini termasuk postur, gerak tubuh, dan gerakan berlebihan.

Dalam penelitian ini, Greyson dan Stein menonton sebuah video berisi orang-orang asing, baik laki-laki maupun perempuan, yang berjalan di daerah yang paling banyak kasus kejahatannya di Kota New York.

Mereka lalu memilih orang-orang tersebut secara acak, lalu memberikan video itu ke 12 narapidana dengan kasus penyerangan kepada orang asing.

Para napi ini diminta mengungkapkan siapa aja orang yang potensial buat jadi korban menurut mereka. ( )

Tim peneliti lalu memilih lagi 53 sampel terpisah dengan napi kasus penyerangan kepada orang asing, dari penyerangan ringan sampai pembunuhan, untuk menanyakan hal yang sama.



Foto: Freepik

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa ternyata orang yang gak menjadi sasaran penjahat adalah mereka yang punya kualitas gerakan badan yang baik, teratur, dan dinilai nyaman oleh para napi.

Sebaliknya, orang yang berpotensi menjadi korban adalah mereka yang gak konsisten dan gak sesuai dalam bergerak. Dengan kata lain, mereka yang terlihat gak nyaman saat bergerak.

Paham Kondisi adalah Kunci

Masih dalam penelitian yang sama, sadar akan situasi sekitar dan tetap waspada saat berada di ruang publik adalah hal yang penting.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More