Mesra dengan Ruby Sear, V BTS Pakai Intimacy Coordinator, Apa Artinya?
Sabtu, 16 Maret 2024 - 13:07 WIB
JAKARTA - Dalam video musik FRI(END)S,V BTS melakukan cukup banyak adegan mesra dengan model videonya, yaitu Ruby Sear Ternyata untuk melakukan adegan-adegan itu, mereka memakai jasa sebuah Intimacy Coordinator.
Nama Intimacy Coordinator itu, yaitu Stella Moss, bisa dilihat di kanal YouTube HYBE LABELS, yaitu di bagian keterangan "Credits" tentang video musik FRI(END)S, tepatnya di bawah angka view video musik tersebut. Ini jadi kredit yang unik karena belum terlalu populer di kalangan pencinta musik.
Intimacy Coordinator - atau kadang disebut Intimacy Coach - adalah profesi yang relatif baru dalam industri televisi dan film. Meski begitu, pekerjaan ini makin populer beberapa tahun terakhir, terutama setelah merebaknya kampanye antipelecehan dan kekerasan seksual #MeToo.
Mengutip ssintimacycoordinators.com, seorang Intimacy Coordinator atau koordinator adegan intim atau keintiman memiliki tugas membuat koreografi adegan keintiman dan mengawasi pengambilan adegan-adegan terkait hal tersebut. Ini termasuk adegan-adegan dengan keintiman, ketelanjangan, dan simulasi seks dalam film dan televisi.
Foto: BigHit Music
Mereka yang bekerja sebagai Intimacy Coordinator bisa saja terlibat sejak awal proyek akan dibuat. Jika hal ini terjadi, mereka akan bertemu dengan tim produksi dan kepala departemen.
Dalam pertemuan itu, mereka akan memberikan pengarahan, berbagi pengetahuan, dan memperkenalkan berbagai pedoman industri kepada para kru. Mereka juga bisa mengadakan lokakarya (workshop) dengan para pemain dan sutradara, termasuk diundang ke lokasi syuting untuk melihat latihan dari adegan-adegan keintiman yang bisa menimbulkan kekhawatiran.
Yang paling penting, mereka juga akan mendampingi pemeran adegan intim, agar sang aktris/aktor tersebut merasa nyaman dan memastikan segala hak dan kebutuhannya dipenuhi.
Pemenuhan hak-hak tersebut bisa berupa dengan memfasilitasi pemain untuk melakukan percakapan atau negosiasi terkait pakaian yang dikenakan dan adegan intimnya. Intinya, mereka harus bisa menjembatani antara suara sang pemain dengan keinginan atau visi sutradara dan penulis.
Sebagai Intimacy Coordinator, mereka juga harus memegang teguh lima pilar keintiman, yaitu Konteks adegan, ada Persetujuan dari pemain, Komunikasi yang jelas, Koreografi adegan yang dibicarakan secara transparan dan jelas, dan Privasi pemain saat melakukan syuting adegan intim.
Kerja Intimacy Coordinator pada dasarnya sama dengan koreografer adegan perkelahian. Mereka melakukan simulasi atau latihan adegan fisik, dan memastikan para pemainnya tidak mengalami cedera atau hal-hal yang bisa melukai saat melakukan adegan berbahaya.
Nama Intimacy Coordinator itu, yaitu Stella Moss, bisa dilihat di kanal YouTube HYBE LABELS, yaitu di bagian keterangan "Credits" tentang video musik FRI(END)S, tepatnya di bawah angka view video musik tersebut. Ini jadi kredit yang unik karena belum terlalu populer di kalangan pencinta musik.
Intimacy Coordinator - atau kadang disebut Intimacy Coach - adalah profesi yang relatif baru dalam industri televisi dan film. Meski begitu, pekerjaan ini makin populer beberapa tahun terakhir, terutama setelah merebaknya kampanye antipelecehan dan kekerasan seksual #MeToo.
Mengutip ssintimacycoordinators.com, seorang Intimacy Coordinator atau koordinator adegan intim atau keintiman memiliki tugas membuat koreografi adegan keintiman dan mengawasi pengambilan adegan-adegan terkait hal tersebut. Ini termasuk adegan-adegan dengan keintiman, ketelanjangan, dan simulasi seks dalam film dan televisi.
Foto: BigHit Music
Mereka yang bekerja sebagai Intimacy Coordinator bisa saja terlibat sejak awal proyek akan dibuat. Jika hal ini terjadi, mereka akan bertemu dengan tim produksi dan kepala departemen.
Dalam pertemuan itu, mereka akan memberikan pengarahan, berbagi pengetahuan, dan memperkenalkan berbagai pedoman industri kepada para kru. Mereka juga bisa mengadakan lokakarya (workshop) dengan para pemain dan sutradara, termasuk diundang ke lokasi syuting untuk melihat latihan dari adegan-adegan keintiman yang bisa menimbulkan kekhawatiran.
Yang paling penting, mereka juga akan mendampingi pemeran adegan intim, agar sang aktris/aktor tersebut merasa nyaman dan memastikan segala hak dan kebutuhannya dipenuhi.
Pemenuhan hak-hak tersebut bisa berupa dengan memfasilitasi pemain untuk melakukan percakapan atau negosiasi terkait pakaian yang dikenakan dan adegan intimnya. Intinya, mereka harus bisa menjembatani antara suara sang pemain dengan keinginan atau visi sutradara dan penulis.
Sebagai Intimacy Coordinator, mereka juga harus memegang teguh lima pilar keintiman, yaitu Konteks adegan, ada Persetujuan dari pemain, Komunikasi yang jelas, Koreografi adegan yang dibicarakan secara transparan dan jelas, dan Privasi pemain saat melakukan syuting adegan intim.
Kerja Intimacy Coordinator pada dasarnya sama dengan koreografer adegan perkelahian. Mereka melakukan simulasi atau latihan adegan fisik, dan memastikan para pemainnya tidak mengalami cedera atau hal-hal yang bisa melukai saat melakukan adegan berbahaya.
(ita)
tulis komentar anda