Lagu Viral Israel Serukan Ancaman Pembunuhan ke Bella Hadid, Mia Khalifa, dan Dua Lipa
Sabtu, 17 Februari 2024 - 10:27 WIB
ISRAEL - Lagu Israel berjudul Harbu Darbu menyerukan ancaman pembunuhan kepada artis pro-Palestina Bella Hadid, Dua Lipa, dan Mia Khalifa. Lagu ini kini menduduki posisi teratas di tangga lagu Israel, Mako Chart.
Mengutip New Arab, judul lagu yang dinyanyikan duo rapper Israel Ness (21 tahun) dan Stilla (25 tahun) tersebut mengambil dari istilah bahasa Arab Suriah. Bahasa ini digunakan dalam bahasa Ibrani sebagai bahasa gaul kriminal yang berarti "pedang dan serangan".
Kata ini digunakan oleh para rapper untuk merujuk pada "Operasi Pedang Besi", nama resmi militer untuk serangan Israel di Gaza. Lagunya sebenarnya dirilis padaNovember 2023, tapi kini telah memuncaki tangga lagu Mako yang mencatat angka streaming lagu dan pemutaran di radio.
Dalam lirik lagu Harbu Darbu, terdapat kalimat dalam bahasa Ibrani yang berarti "Nasrallah. Mohammed Deif. Haniyeh. Abu Baklawa. Bella Hadid. Dua Lipa. Mia Khalifa ... Every dog will get what’s coming to them" (Nasrallah. Mohammed Deif. Haniyeh. Abu Baklawa. Bella Hadid. Dua Lipa. Mia Khalifa ... setiap anjing akan mendapatkan yang datang kepada mereka).
Tiga nama perempuan yang disebut adalah para selebritas yang aktif menyuarakan kemerdekaan Palestina dan menyerukan segera dilakukan gencatan senjata setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Adapun nama lainnya yang disebut adalah para pemimpin Hamas dan Hizbullah.
Lirik lainnya dalam lagu tersebut juga terdengar sangat mengancam. Misalnya "All the units in the IDF are in mode to thrust war and pain into your head" (Semua unit di IDF dalam mode perang dan meninggalkan luka di kepalamu).
Ada juga "Wait till we drop it like rain on you wh***s ... All who planned, supported, executed, murdered. You’re in trouble. You hear?" (Tunggu sampai kami menjatuhkannya seperti hujan padamu ... Semua yang merencanakan, mendukung, dieksekusi, dibunuh. Kalian dalam masalah. Kalian dengar?).
Lagu tersebut juga menggunakan istilah rasis "Abu Baklawa", mengejek nama Palestina dan Arab dengan merujuk pada makanan penutup Timur Tengah yang terkenal.
Lagu Harbu Darbu kini juga viral di kalangan anak muda dan tentara IDF. Mereka bahkan mengunakan lagu itu dalam beberapa video di TikTok dengan melakukan lip sync sambil menari mengikuti irama lagunya.
Sementara itu, Mia Khalifa menanggapi lagu yang mengancamnya itu di media sosial saat lagunya mulai populer pada Desember 2023 lalu. Di X (dulu Twitter), ia menulis, "... they can’t even call for genocide in their own culture, they had to colonize something to get it to #1" (Mereka bahkan tidak bisa menyerukan genosida dalam budaya mereka sendiri, mereka harus menjajah sesuatu untuk menjadikannya #1).
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, sejak 7 Oktober 2023 hingga 16 Februari 2024, sedikitnya 28.775 warga Palestina telah terbunuh, dan 68.552 orang terluka.
Mengutip New Arab, judul lagu yang dinyanyikan duo rapper Israel Ness (21 tahun) dan Stilla (25 tahun) tersebut mengambil dari istilah bahasa Arab Suriah. Bahasa ini digunakan dalam bahasa Ibrani sebagai bahasa gaul kriminal yang berarti "pedang dan serangan".
Kata ini digunakan oleh para rapper untuk merujuk pada "Operasi Pedang Besi", nama resmi militer untuk serangan Israel di Gaza. Lagunya sebenarnya dirilis padaNovember 2023, tapi kini telah memuncaki tangga lagu Mako yang mencatat angka streaming lagu dan pemutaran di radio.
Dalam lirik lagu Harbu Darbu, terdapat kalimat dalam bahasa Ibrani yang berarti "Nasrallah. Mohammed Deif. Haniyeh. Abu Baklawa. Bella Hadid. Dua Lipa. Mia Khalifa ... Every dog will get what’s coming to them" (Nasrallah. Mohammed Deif. Haniyeh. Abu Baklawa. Bella Hadid. Dua Lipa. Mia Khalifa ... setiap anjing akan mendapatkan yang datang kepada mereka).
Tiga nama perempuan yang disebut adalah para selebritas yang aktif menyuarakan kemerdekaan Palestina dan menyerukan segera dilakukan gencatan senjata setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Adapun nama lainnya yang disebut adalah para pemimpin Hamas dan Hizbullah.
Lirik lainnya dalam lagu tersebut juga terdengar sangat mengancam. Misalnya "All the units in the IDF are in mode to thrust war and pain into your head" (Semua unit di IDF dalam mode perang dan meninggalkan luka di kepalamu).
Ada juga "Wait till we drop it like rain on you wh***s ... All who planned, supported, executed, murdered. You’re in trouble. You hear?" (Tunggu sampai kami menjatuhkannya seperti hujan padamu ... Semua yang merencanakan, mendukung, dieksekusi, dibunuh. Kalian dalam masalah. Kalian dengar?).
Lagu tersebut juga menggunakan istilah rasis "Abu Baklawa", mengejek nama Palestina dan Arab dengan merujuk pada makanan penutup Timur Tengah yang terkenal.
Lagu Harbu Darbu kini juga viral di kalangan anak muda dan tentara IDF. Mereka bahkan mengunakan lagu itu dalam beberapa video di TikTok dengan melakukan lip sync sambil menari mengikuti irama lagunya.
Sementara itu, Mia Khalifa menanggapi lagu yang mengancamnya itu di media sosial saat lagunya mulai populer pada Desember 2023 lalu. Di X (dulu Twitter), ia menulis, "... they can’t even call for genocide in their own culture, they had to colonize something to get it to #1" (Mereka bahkan tidak bisa menyerukan genosida dalam budaya mereka sendiri, mereka harus menjajah sesuatu untuk menjadikannya #1).
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, sejak 7 Oktober 2023 hingga 16 Februari 2024, sedikitnya 28.775 warga Palestina telah terbunuh, dan 68.552 orang terluka.
(ita)
tulis komentar anda