CERMIN: Suksesi di Antara Tragedi Yunani dan Mitos Romawi
Rabu, 07 Juni 2023 - 14:45 WIB
JAKARTA - Tahun 2018. Setelah digegerkan dengan kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, yang kelak dipotret dalam film Sayap-Sayap Patah, dunia digegerkan dengan kemunculan serial berjudul Succession.
Serial Succesion tayang perdana di layanan streaming HBO Go pada 3 Juni 2018. Sebuah serial yang tak pernah menjadi unggulan dan kelak menjadi game changer dalam industri televisi.
Sebuah potret mencekam tentang suksesi kepemimpinan di sebuah keluarga kaya yang brutal dan kejam. Sebuah kisah yang mengingatkan kita pada tragedi Yunani dan mitos Romawi.
Dengan gaya penceritaan yang khas dan sering terasa mirip seperti dokumenter, kita diajak memasuki kehidupan keluarga konglomerat, Logan Roy dan keempat anaknya, Connor, Kendall, Siobhan, dan Roman. Pendekatan sedemikian efektif membuat kita terjerumus ke dalam cerita dengan lebih dalam, dan diajak melihat segala ketelanjangan sikap, karakter, dan dosa-dosa yang dmiliki keluarga kaya ini.
Foto: HBO Go
Logan, seorang pria ambisius dan tahu betul apa yang diinginkannya berhasil membesarkan perusahaannya, Waystar Royco, menjadi konglomerasi yang sukses. Dan tiba saatnya untuk mundur. Mungkin sudah saatnya untuk percaya kepada keempat anak-anaknya untuk meneruskan usaha yang dirintisnya dengan susah payah tersebut.
Anaknya yang tertua, Connor, seperti tak terlalu peduli pada keinginan ayahnya untuk mewariskan usaha kepada mereka. Ia terlalu sibuk dengan kehidupannya sendiri yang sering kali tak jelas. Mencoba beragam usaha tapi gagal, menjajal dunia politik tapi tak pernah sukses, berkelana dari satu perempuan ke perempuan lain tanpa rasa puas.
Sementara Kendall (dimainkan dengan luar biasa cemerlang oleh Jeremy Strong) adalah 'telur busuk' dalam keluarga. Ia terlibat penyalahgunaan narkoba, keluar masuk panti rehabilitasi dan sering kali membuat ayahnya gusar. Namun tekadnya yang selalu kuat dan gairahnya yang meletup-letup juga membuatnya menjadi sosok calon pengganti ayahnya yang paling potensial.
Sementara Siobhan (juga dimainkan dengan luar biasa cemerlang oleh Sarah Snook) adalah anak perempuan satu-satunya. Menjadi sang putri dalam keluarga justru membuatnya tak pernah berada dalam radar ayahnya untuk menggantikannya. Padahal seperti Kendall, ia juga punya gairah yang sama besarnya. Ia pun punya ambisi yang selalu membuatnya lapar.
Foto: HBO Go
Roman sebagai anak bungsu menjadi karakter unik dengan pemikirannya yang sering kali di luar nalar, sesekali kekanak-kanakkan dan tampak betul tak mau kalah dengan ketiga kakaknya. Tapi ia perlu membuktikan banyak hal untuk menunjukkan bahwa dirinya tak kalah potensial dibanding mereka.
Namun suksesi mungkin memang tak pernah mulus sebagaimana yang sering kita baca dalam tragedi Yunani dan mitos Romawi. Ada masa ketika sesama anak saling menghasut, saling menjahati satu sama lain, saling menghalalkan cara apa pun untuk mendapatkan keinginannya.
Ada masa saat sang ayah menguji anak-anaknya dengan cara-cara nan kejam dan tak terbayangkan. Tentu saja ada masa ketika para anak tak segan untuk 'menikam ayah mereka dari belakang', tanpa rasa sesal dan tanpa rasa sungkan sedikit pun.
Successionmemang terasa betul mengingatkan kita pada tragedi Yunani dan mitos Romawi. Dalam beberapa episode, referensi itu juga ditabur secara cermat oleh tim penulis yang brilian. Dalam salah satu episode, salah satu anggota dewan Waystar Royco berucap pada Roman, "You and Kendall are thinking of killing your dad? Well, that’s a little Greek tragedy”.
Dalam episode lainnya di sebuah perjamuan, Logan bahkan memperkenalkan keluarganya sebagai, “like Romans among the Greeks. I’m sure you find us all rather, you know, big, vulgar, and boisterous”.
Serial Succesion tayang perdana di layanan streaming HBO Go pada 3 Juni 2018. Sebuah serial yang tak pernah menjadi unggulan dan kelak menjadi game changer dalam industri televisi.
Sebuah potret mencekam tentang suksesi kepemimpinan di sebuah keluarga kaya yang brutal dan kejam. Sebuah kisah yang mengingatkan kita pada tragedi Yunani dan mitos Romawi.
Baca Juga
Dengan gaya penceritaan yang khas dan sering terasa mirip seperti dokumenter, kita diajak memasuki kehidupan keluarga konglomerat, Logan Roy dan keempat anaknya, Connor, Kendall, Siobhan, dan Roman. Pendekatan sedemikian efektif membuat kita terjerumus ke dalam cerita dengan lebih dalam, dan diajak melihat segala ketelanjangan sikap, karakter, dan dosa-dosa yang dmiliki keluarga kaya ini.
Foto: HBO Go
Logan, seorang pria ambisius dan tahu betul apa yang diinginkannya berhasil membesarkan perusahaannya, Waystar Royco, menjadi konglomerasi yang sukses. Dan tiba saatnya untuk mundur. Mungkin sudah saatnya untuk percaya kepada keempat anak-anaknya untuk meneruskan usaha yang dirintisnya dengan susah payah tersebut.
Anaknya yang tertua, Connor, seperti tak terlalu peduli pada keinginan ayahnya untuk mewariskan usaha kepada mereka. Ia terlalu sibuk dengan kehidupannya sendiri yang sering kali tak jelas. Mencoba beragam usaha tapi gagal, menjajal dunia politik tapi tak pernah sukses, berkelana dari satu perempuan ke perempuan lain tanpa rasa puas.
Sementara Kendall (dimainkan dengan luar biasa cemerlang oleh Jeremy Strong) adalah 'telur busuk' dalam keluarga. Ia terlibat penyalahgunaan narkoba, keluar masuk panti rehabilitasi dan sering kali membuat ayahnya gusar. Namun tekadnya yang selalu kuat dan gairahnya yang meletup-letup juga membuatnya menjadi sosok calon pengganti ayahnya yang paling potensial.
Sementara Siobhan (juga dimainkan dengan luar biasa cemerlang oleh Sarah Snook) adalah anak perempuan satu-satunya. Menjadi sang putri dalam keluarga justru membuatnya tak pernah berada dalam radar ayahnya untuk menggantikannya. Padahal seperti Kendall, ia juga punya gairah yang sama besarnya. Ia pun punya ambisi yang selalu membuatnya lapar.
Foto: HBO Go
Roman sebagai anak bungsu menjadi karakter unik dengan pemikirannya yang sering kali di luar nalar, sesekali kekanak-kanakkan dan tampak betul tak mau kalah dengan ketiga kakaknya. Tapi ia perlu membuktikan banyak hal untuk menunjukkan bahwa dirinya tak kalah potensial dibanding mereka.
Namun suksesi mungkin memang tak pernah mulus sebagaimana yang sering kita baca dalam tragedi Yunani dan mitos Romawi. Ada masa ketika sesama anak saling menghasut, saling menjahati satu sama lain, saling menghalalkan cara apa pun untuk mendapatkan keinginannya.
Ada masa saat sang ayah menguji anak-anaknya dengan cara-cara nan kejam dan tak terbayangkan. Tentu saja ada masa ketika para anak tak segan untuk 'menikam ayah mereka dari belakang', tanpa rasa sesal dan tanpa rasa sungkan sedikit pun.
Successionmemang terasa betul mengingatkan kita pada tragedi Yunani dan mitos Romawi. Dalam beberapa episode, referensi itu juga ditabur secara cermat oleh tim penulis yang brilian. Dalam salah satu episode, salah satu anggota dewan Waystar Royco berucap pada Roman, "You and Kendall are thinking of killing your dad? Well, that’s a little Greek tragedy”.
Dalam episode lainnya di sebuah perjamuan, Logan bahkan memperkenalkan keluarganya sebagai, “like Romans among the Greeks. I’m sure you find us all rather, you know, big, vulgar, and boisterous”.
tulis komentar anda