Mendalami Kamera Analog, Ini Berbagai Istilah yang Mesti Kamu Tahu
A
A
A
Sebagai anak muda, pasti kamu gak asing dengan tagar #35mm. Yap, tagar itu biasa dipakai para pengguna kamera analog atau yang bisa dikenal sebagai kamera jadul.
Bayangin aja, kamera ini digunakan sudah belasan tahun yang lalu, dan sebenarnya udah ketinggalan zaman. Tapi ternyata kamera yang cuma bisa ngambil foto sebanyak 24 - 36 roll ini jadi tren lagi.
Nah, buat kamu yang mau belajar analog lebih dalam lagi, ada baiknya kamu mengenal istilah - istilah yang dipakai di dunia analog supaya kamu gak buta arah. Berikut dikutip dari berbagai sumber.
1. SHUTTER
Foto: Instagram @librarysupervisor
Biasanya, shutter yang digunakan pada kamera analog disimbolkan dengan huruf "B" atau yang bisa disebut "Bulb". Shutter berfungsi sebagai pengatur kecepatan saat akan mengambil foto. Pada analog, shutter cenderung disetel sesuai dengan kecepatan tertentu aja.
2. ROLL FILM
Foto: the darkroom.com
Ingat, karena kamera ini gak punya memory card, maka kamu membutuhkan roll film untuk menyimpan foto - foto hasil jepretan. Merek roll film beragam, tapi yang paling ngetop adalah Kodak dan Fuji. Roll film ini cuma bisa dipake satu kali, jadi usahakan selalu mengambil foto yang terbaik.
3. FILM WINDER
Foto: stevehuffphoto.com
Gak semua kamera analog bisa menggulung filmnya secara otomatis setelah roll tersebut habis. Nah, film winder ini berguna untuk menggulung roll tersebut, baik manual maupun otomatis.
4. DEVELOPER
Foto: 35mmc.com
Hasil foto dari analog gak langsung bisa kita lihat seperti pada kamera digital. Kamera ini butuh proses yang lumayan memakan waktu untuk mencetaknya. Untuk memunculkan hasil fotonya juga butuh cairan kimia yang biasa dikenal dengan developer. Cairan developer berguna untuk menghilangkan lapisan pertama pada film, baru setelahnya hasil gambar laten bisa diperoleh.
5. STOP BATH
Foto: petapixel.com
Setelah proses dari cairan developer, proses berikutnya adalah stop bath. Dalam proses ini, dibutuhkan cairan asam asetat yang berfungsi sebagai pembentukan gambar pada roll film.
6. FIXER
Foto: bhphotovideo.com
Cairan fixer masih masuk ke dalam cairan - cairan kimia lainnya seperti developer dan stop bath. Pada proses fixer, sensitivitas cahaya pada roll film akan hilang, jadi gambar yang tercetak gak akan berubah atau cacat.
7. GRAIN
Foto: wikimedia.org
Grain dikenal dengan tampilan bintik - bintik kecil pada hasil foto. Bintik ini dihasilkan dari reaksi cahaya yang mengandung partikel kimia di dalamnya. Tapi, grain bisa menambahkan kesan artsy di dalam foto.
8. DARKROOM
Foto: resourcemagonline.com
Kalau kamu pernah melihat sebuah ruangan penuh dengan pencahayaan berwarna merah seperti gambar di atas, nah, inilah darkroom atau kamar gelap. Ruangan ini khusus digunakan untuk memproses dan mencetak film hingga menjadi lembaran foto. Untuk pencahayaan dalam ruangan darkroom disebut dengan safelight. Safelight bertujuan supaya seluruh aktivitas mencetak foto bisa berjalan lancar.
9. LAB
Foto: bristolcameras.co.uk
Banyak toko - toko kecil yang dibangun untuk menyuguhkan barang - barang khusus untuk kamera analog ini. Toko kecil tersebut umumnya dikenal dengan nama lab atau lab service.
Balqis Tsabita Azkiya
Kontributor GenSINDO
Universitas Padjadjaran
Instagram: @balqis.ta
Bayangin aja, kamera ini digunakan sudah belasan tahun yang lalu, dan sebenarnya udah ketinggalan zaman. Tapi ternyata kamera yang cuma bisa ngambil foto sebanyak 24 - 36 roll ini jadi tren lagi.
Nah, buat kamu yang mau belajar analog lebih dalam lagi, ada baiknya kamu mengenal istilah - istilah yang dipakai di dunia analog supaya kamu gak buta arah. Berikut dikutip dari berbagai sumber.
1. SHUTTER
Foto: Instagram @librarysupervisor
Biasanya, shutter yang digunakan pada kamera analog disimbolkan dengan huruf "B" atau yang bisa disebut "Bulb". Shutter berfungsi sebagai pengatur kecepatan saat akan mengambil foto. Pada analog, shutter cenderung disetel sesuai dengan kecepatan tertentu aja.
2. ROLL FILM
Foto: the darkroom.com
Ingat, karena kamera ini gak punya memory card, maka kamu membutuhkan roll film untuk menyimpan foto - foto hasil jepretan. Merek roll film beragam, tapi yang paling ngetop adalah Kodak dan Fuji. Roll film ini cuma bisa dipake satu kali, jadi usahakan selalu mengambil foto yang terbaik.
3. FILM WINDER
Foto: stevehuffphoto.com
Gak semua kamera analog bisa menggulung filmnya secara otomatis setelah roll tersebut habis. Nah, film winder ini berguna untuk menggulung roll tersebut, baik manual maupun otomatis.
4. DEVELOPER
Foto: 35mmc.com
Hasil foto dari analog gak langsung bisa kita lihat seperti pada kamera digital. Kamera ini butuh proses yang lumayan memakan waktu untuk mencetaknya. Untuk memunculkan hasil fotonya juga butuh cairan kimia yang biasa dikenal dengan developer. Cairan developer berguna untuk menghilangkan lapisan pertama pada film, baru setelahnya hasil gambar laten bisa diperoleh.
5. STOP BATH
Foto: petapixel.com
Setelah proses dari cairan developer, proses berikutnya adalah stop bath. Dalam proses ini, dibutuhkan cairan asam asetat yang berfungsi sebagai pembentukan gambar pada roll film.
6. FIXER
Foto: bhphotovideo.com
Cairan fixer masih masuk ke dalam cairan - cairan kimia lainnya seperti developer dan stop bath. Pada proses fixer, sensitivitas cahaya pada roll film akan hilang, jadi gambar yang tercetak gak akan berubah atau cacat.
7. GRAIN
Foto: wikimedia.org
Grain dikenal dengan tampilan bintik - bintik kecil pada hasil foto. Bintik ini dihasilkan dari reaksi cahaya yang mengandung partikel kimia di dalamnya. Tapi, grain bisa menambahkan kesan artsy di dalam foto.
8. DARKROOM
Foto: resourcemagonline.com
Kalau kamu pernah melihat sebuah ruangan penuh dengan pencahayaan berwarna merah seperti gambar di atas, nah, inilah darkroom atau kamar gelap. Ruangan ini khusus digunakan untuk memproses dan mencetak film hingga menjadi lembaran foto. Untuk pencahayaan dalam ruangan darkroom disebut dengan safelight. Safelight bertujuan supaya seluruh aktivitas mencetak foto bisa berjalan lancar.
9. LAB
Foto: bristolcameras.co.uk
Banyak toko - toko kecil yang dibangun untuk menyuguhkan barang - barang khusus untuk kamera analog ini. Toko kecil tersebut umumnya dikenal dengan nama lab atau lab service.
Balqis Tsabita Azkiya
Kontributor GenSINDO
Universitas Padjadjaran
Instagram: @balqis.ta
(her)