Sering Diminta Saran oleh Teman? 5 Tips Ini Wajib Kamu Ketahui
A
A
A
Kamu dikenal sebagai 'konsultan' atau 'psikolog' oleh teman-teman kamu? Kalau iya, tips dari pakar komunikasi ini mesti kamu pahami.
Problematika kehidupan emang gak pernah ada habisnya, selalu datang walaupun gak pernah diundang. Ketika permasalah-permasalahan tersebut berdatangan silih berganti, tiap orang akan mencari segala cara agar masalah itu bisa teratasi.
Beberapa orang lebih suka meminta bantuan ahli, tetapi gak kalah banyak orang-orang yang lebih suka mencari bantuan dari orang-orang tedekatnya, bisa keluarga, teman, atau pacar.
Beberapa dari kalian pasti sering banget, nih, jadi tempat curhat dan diminta sarannya oleh teman atau sahabat.
Nah, kalo kamu sering bingung gimana cara ngasih saran yang benar, ada tips dikutip dari pakar komunikasi, Devito, yang ditulis dalam bukunya yang berjudul "The Interpersonal Communication Book". Ini tipsnya.
1. MESTI PAHAM DUDUK PERSOALAN
Foto: @friends/Giphy.com
Ini hal pertama yang wajib kamu lakukan sebelum memberikan saran. Simak cerita, pikiran, dan perasaan teman yang lagi curhat supaya kamu tahu detail masalahnya dan tahu apa yang sebenarnya dibutuhkannya. Ini penting juga biar gak salah dalam memberikan saran.
Kamu juga harus pintar-pintar dalam membaca kondisi. Kadang orang yang curhat gak butuh solusi, tapi cuma butuh didengarkan atau diberi tanggapan. Nah, pasti tanggapan dan solusi adalah dua hal berbeda. Untuk mencegah kesalahpahaman, kamu mungkin bisa bertanya apakah teman kamu butuh saran atau cuma mau curhat aja.
2. BEREMPATI
Foto:@hyperrpg/Giphy.com
Kalau teman udah curhat, sebelum memberi saran, cobalah tempatkan diri kamu dalam posisinya. Dengan kamu mempertimbangkan latar belakang, karakter, dan masalah teman kamu itu, kamu jadi bisa memberikan saran yang masuk akal untuk dijalankan olehnya.
3. KASIH BEBERAPA PILIHAN
Foto:@bigbrotherafterdark/Giphy.com
Dalam memberikan saran, akan lebih baik kalau kamu bisa menawarkan beberapa pilihan beserta konsekuensinya. Ini akan memudahkan temanmu saat memutuskan, kira-kira mana yang paling cocok dan sesuai dengan situasinya.
4. HINDARI KATA “HARUS”
Foto: c-span.org
Balik lagi, ingat peran kamu di sini sebagai pemberi saran. Jadi keputusan yang bakalan diambil bukan ada di tangan kamu. Kamu cuma perlu membantu, bukan mengambil keputusan atas masalah orang lain. Mendingan pakai pilihan kata lain, misalnya “Mungkin akan lebih baik ….” atau “Bagaimana kalau begini..."
5. TUTUP MULUT JAGA RAHASIA
Foto: @oskouioskoui/Giphy.com
Orang yang curhat biasanya mengungkap hal-hal yang sangat pribadi. Nah, kamu tidak boleh menceritakan curhatan itu ke orang lain, walaupun mungkin temanmu ini gak minta untuk dirahasiakan. Ingat, kamu dijadikan tempat curhat karena dia percaya ke kamu. Jadi kalo kamu umbar ceritanya ke orang lain, apa kamu masih masuk kategori orang yang bisa dipercaya?
Fathimah Waqaarah Siregar
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @wforwoodley
Problematika kehidupan emang gak pernah ada habisnya, selalu datang walaupun gak pernah diundang. Ketika permasalah-permasalahan tersebut berdatangan silih berganti, tiap orang akan mencari segala cara agar masalah itu bisa teratasi.
Beberapa orang lebih suka meminta bantuan ahli, tetapi gak kalah banyak orang-orang yang lebih suka mencari bantuan dari orang-orang tedekatnya, bisa keluarga, teman, atau pacar.
Beberapa dari kalian pasti sering banget, nih, jadi tempat curhat dan diminta sarannya oleh teman atau sahabat.
Nah, kalo kamu sering bingung gimana cara ngasih saran yang benar, ada tips dikutip dari pakar komunikasi, Devito, yang ditulis dalam bukunya yang berjudul "The Interpersonal Communication Book". Ini tipsnya.
1. MESTI PAHAM DUDUK PERSOALAN
Foto: @friends/Giphy.com
Ini hal pertama yang wajib kamu lakukan sebelum memberikan saran. Simak cerita, pikiran, dan perasaan teman yang lagi curhat supaya kamu tahu detail masalahnya dan tahu apa yang sebenarnya dibutuhkannya. Ini penting juga biar gak salah dalam memberikan saran.
Kamu juga harus pintar-pintar dalam membaca kondisi. Kadang orang yang curhat gak butuh solusi, tapi cuma butuh didengarkan atau diberi tanggapan. Nah, pasti tanggapan dan solusi adalah dua hal berbeda. Untuk mencegah kesalahpahaman, kamu mungkin bisa bertanya apakah teman kamu butuh saran atau cuma mau curhat aja.
2. BEREMPATI
Foto:@hyperrpg/Giphy.com
Kalau teman udah curhat, sebelum memberi saran, cobalah tempatkan diri kamu dalam posisinya. Dengan kamu mempertimbangkan latar belakang, karakter, dan masalah teman kamu itu, kamu jadi bisa memberikan saran yang masuk akal untuk dijalankan olehnya.
3. KASIH BEBERAPA PILIHAN
Foto:@bigbrotherafterdark/Giphy.com
Dalam memberikan saran, akan lebih baik kalau kamu bisa menawarkan beberapa pilihan beserta konsekuensinya. Ini akan memudahkan temanmu saat memutuskan, kira-kira mana yang paling cocok dan sesuai dengan situasinya.
4. HINDARI KATA “HARUS”
Foto: c-span.org
Balik lagi, ingat peran kamu di sini sebagai pemberi saran. Jadi keputusan yang bakalan diambil bukan ada di tangan kamu. Kamu cuma perlu membantu, bukan mengambil keputusan atas masalah orang lain. Mendingan pakai pilihan kata lain, misalnya “Mungkin akan lebih baik ….” atau “Bagaimana kalau begini..."
5. TUTUP MULUT JAGA RAHASIA
Foto: @oskouioskoui/Giphy.com
Orang yang curhat biasanya mengungkap hal-hal yang sangat pribadi. Nah, kamu tidak boleh menceritakan curhatan itu ke orang lain, walaupun mungkin temanmu ini gak minta untuk dirahasiakan. Ingat, kamu dijadikan tempat curhat karena dia percaya ke kamu. Jadi kalo kamu umbar ceritanya ke orang lain, apa kamu masih masuk kategori orang yang bisa dipercaya?
Fathimah Waqaarah Siregar
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @wforwoodley
(her)