OK: Fakta-Fakta Menarik dari Dua Padanan Huruf yang Mendunia
A
A
A
Gak di Barat, gak di Timur, hampir semua orang tahu makna kata "OK". Tapi kamu tahu gak, dari mana asal padanan dua kata tersebut?
Dari obrolan sehari-hari sampai lirik lagu, banyak yang menyisipkan kata “OK”. Jadi gak heran kalo kata "OK" jadi salah satu kata yang paling banyak dimengerti dan diucapkan penduduk dunia.
Di Indonesia, ada berbagai macam variasi penulisan "OK", yang maknanya sebenarnya sama aja. Mulai dari "oke", "okay", "wokay", sampe "oce".
Banyak juga asumsi yang beredar bahwa sebenarnya "OK" singkatan dari "Okay". Mungkin asumsi yang satu ini muncul karena zaman dulu, SMS dihitung per karakter kali ya?
Lantas gimana asal muasal satu kata dengan dua ejaan huruf ini bisa mendunia? Simak uraian berikut!
1. PELESETAN DARI "ALL CORRECT"
Foto: narod.ba
Dikutip dari livescience.com, kata “OK” pertama kali muncul di Boston pada tahun 1830 sebagai singkatan dari “oll korrect”. Pada saat itu, lagi booming penggunaan istilah slang dalam sebuah percakapan. Selain “OK”, kata-kata seperti “OW” dari "oll wright"/"allright" dan “KY” dari "know yuse" juga gak kalah populer.
2. DIVIRALKAN OLEH MEDIA MASSA
Foto: geocaching.com
Menurut bostonmagazine.com, kata “OK” diviralkan oleh editor Boston Morning Post, Charles Gordon Greene, dengan memasukkan singkatan “o.k” di akhir paragraf pada koran terbitan Sabtu, 23 Maret 1839.
Nah, tren yang awalnya dimulai di Boston ini menyebar ke seluruh Amerika dan kemudian menjadi salah satu kosakata yang populer hingga ke seluruh dunia.
3. DIPAKAI DALAM KAMPANYE PEMILIHAN PRESIDEN
Foto:edsitement.neh.gov
Dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 1840, julukan “OK” atau “Old Kinderhook” digunakan untuk berkampanye oleh Martin van Buren. Pesan yang ingin disampaikan cukup jelas, bahwa “Oll korrect” sama dengan “Old Kinderhook”.
4. DIDUKUNG PENEMUAN TELEGRAF
Foto:kaspersky.com
Awalnya “OK” emang biasa digunakan sebagai bahasa slang. Tapi sejak penemuan telegraf pada 1844, “OK” resmi digunakan operator telegraf sebagai tanda bahwa pesan udah diterima. Kata "OK" dipakai karena dianggap gampang diucapkan dan cepat dipahami.
Singkat, padat, dan jelas menjadikan kata “OK” populer hingga hari ini. Jadi, udah berapa kali kamu menggunakan kata “OK” atau padanannya hari ini?
Fathimah Waqaarah Siregar
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @wforwoodley
Dari obrolan sehari-hari sampai lirik lagu, banyak yang menyisipkan kata “OK”. Jadi gak heran kalo kata "OK" jadi salah satu kata yang paling banyak dimengerti dan diucapkan penduduk dunia.
Di Indonesia, ada berbagai macam variasi penulisan "OK", yang maknanya sebenarnya sama aja. Mulai dari "oke", "okay", "wokay", sampe "oce".
Banyak juga asumsi yang beredar bahwa sebenarnya "OK" singkatan dari "Okay". Mungkin asumsi yang satu ini muncul karena zaman dulu, SMS dihitung per karakter kali ya?
Lantas gimana asal muasal satu kata dengan dua ejaan huruf ini bisa mendunia? Simak uraian berikut!
1. PELESETAN DARI "ALL CORRECT"
Foto: narod.ba
Dikutip dari livescience.com, kata “OK” pertama kali muncul di Boston pada tahun 1830 sebagai singkatan dari “oll korrect”. Pada saat itu, lagi booming penggunaan istilah slang dalam sebuah percakapan. Selain “OK”, kata-kata seperti “OW” dari "oll wright"/"allright" dan “KY” dari "know yuse" juga gak kalah populer.
2. DIVIRALKAN OLEH MEDIA MASSA
Foto: geocaching.com
Menurut bostonmagazine.com, kata “OK” diviralkan oleh editor Boston Morning Post, Charles Gordon Greene, dengan memasukkan singkatan “o.k” di akhir paragraf pada koran terbitan Sabtu, 23 Maret 1839.
Nah, tren yang awalnya dimulai di Boston ini menyebar ke seluruh Amerika dan kemudian menjadi salah satu kosakata yang populer hingga ke seluruh dunia.
3. DIPAKAI DALAM KAMPANYE PEMILIHAN PRESIDEN
Foto:edsitement.neh.gov
Dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 1840, julukan “OK” atau “Old Kinderhook” digunakan untuk berkampanye oleh Martin van Buren. Pesan yang ingin disampaikan cukup jelas, bahwa “Oll korrect” sama dengan “Old Kinderhook”.
4. DIDUKUNG PENEMUAN TELEGRAF
Foto:kaspersky.com
Awalnya “OK” emang biasa digunakan sebagai bahasa slang. Tapi sejak penemuan telegraf pada 1844, “OK” resmi digunakan operator telegraf sebagai tanda bahwa pesan udah diterima. Kata "OK" dipakai karena dianggap gampang diucapkan dan cepat dipahami.
Singkat, padat, dan jelas menjadikan kata “OK” populer hingga hari ini. Jadi, udah berapa kali kamu menggunakan kata “OK” atau padanannya hari ini?
Fathimah Waqaarah Siregar
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @wforwoodley
(her)