Mencoba Hotline COVID-19 Kominfo, Lelet, Nunggu 8 Menit Baru Dibales
A
A
A
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ikut ambil bagian dalam penanggulangan penyebaran COVID-19 atau Corona di Indonesia. Salah satunya lewat hotline terkait COVID-19 di WhatsApp. Layanan hotline gratisan ini merupakan bentuk kerja sama WhatsApp dan Kominfo. Tujuannya baik, adalah menjawab pertanyaan masyarakat seputar COVID-19. Termasuk memberi rekomendasi dan tips sederhana agar aman dan terlindungi dari penyebaran COVID-19.
”Banyak orang mengandalkan WhatsApp untuk tetap terhubung dan memberikan dukungan kepada teman, keluarga, dan orang-orang sekitar mereka,” ujar Chief Operating Officer WhatsApp, Matt Idema.
Hotline COVID-19 dirancang dalam WhatsApp Business API, bekerja sama dengan DAM Corp (PT Digital Artha Media), perusahaan digital enabler yang sahamnya dimiliki Mandiri Capital, Kresna Securities, Jas Capital, dan Kompas Gramedia.
DAM Corp juga memiliki beberapa perusahaan teknologi rintisan seperti Mandiri eCash, Indiepay, Indiprint, dan Wagon.
Sebenarnya WhatsApp Business API masih beta. Karena itu, fungsinya belum optimal. Ini adalah sistem tercanggih bagi bisnis menengah dan besar dalam menjalin komunikasi dengan pelanggan mereka. Baru tersedia terbatas untuk sejumlah perusahaan.
Responsnya Lambat
Setelah diumumkan kemarin, pagi ini Gensindo pun mencoba fiturnya. Caranya mudah. Cukup mengklik tautan https://wa.me/6281133399000 . Lalu mengucapkan “Halo” atau “Selamat malam”.
Setelah itu muncul pesan balasan generik yang memberikan opsi informasi apa saja yang ingin diketahui oleh masyarakat terkait Covid-19?
A. Kabar Covid-19 terkini di Indonesia
B. Sebenarnya apa sih Covid-19 itu?
C. Apa saja gejala Covid-19?
D. Bagaimana cara melindungi diri?
E. Bagaimana cara melindungi orang lain?
F. Masker perlu gak sih?
G. Rumah Sakit Rujukan Covid-19.
Pesan balasan pertama datang cukup lama. Butuh waktu 6-8 menit. Kemudian, setelah memilih opsi “D”, balasan dari Covid19.go.id baru datang lima menit kemudian.
”Yang dapat kamu lakukan dalam melindungi diri sendiri adalah dengan cara:
- Rajin-rajin cuci tangan dengan sabun! Jangan lupa! Sebelum makan, setelah dari toilet, setelah memegang binatang, atau setelah berpergian.
- Ketika batuk atau bersin jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung kamu, ya. Pakai tissue, saputangan, atau lipatan siku.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala Covid-19
- Hindari kerumunan
- Jangan lupa untuk jaga jarak lebih dari 1 meter antar kamu dan orang-orang di sekitarmu (social distancing)
Ada lagi yang ingin kamu tanyakan? Kalau ada, ketik MENU untuk kembali ke menu utama, atau ketik SELESAI bila mau mengakhiri perbincangan kita hari ini. ”
Baik, tapi Tidak Efektif
Bisa jadi respons yang lambat karena memang jumlah pengguna aplikasi tersebut sangat tinggi. Apakah langkah ini harus diapresiasi? Ya. Apakah berguna? Ya. Apakah nyaman digunakan? Tidak.
Opsi A untuk mengetahui kabar terkini Covid-19 tidak terupdate. Harus menunggu 5-8 menit untuk setiap pesan dijawab jelas menyebalkan. Seharusnya DAM Corp (PT Digital Artha Media) bisa melakukan perbaikan kedepannya.
Sebab, edukasi resmi dari pemerintah terkait Covid-19 kepada masyarakat sangat penting sekali. Karena banyak masyarakat yang masih belum mengerti apa yang harus dilakukan. Apalagi, mereka terus dihajar oleh berita hoax (yang ironisnya banyak disebar lewat WhatsApp). Untungnya, masyarakat masih bisa mendapatkan informasi lain terkait Covid-19 dan pengecekan berita hoax di https://www.covid19.go.id .
”Banyak orang mengandalkan WhatsApp untuk tetap terhubung dan memberikan dukungan kepada teman, keluarga, dan orang-orang sekitar mereka,” ujar Chief Operating Officer WhatsApp, Matt Idema.
Hotline COVID-19 dirancang dalam WhatsApp Business API, bekerja sama dengan DAM Corp (PT Digital Artha Media), perusahaan digital enabler yang sahamnya dimiliki Mandiri Capital, Kresna Securities, Jas Capital, dan Kompas Gramedia.
DAM Corp juga memiliki beberapa perusahaan teknologi rintisan seperti Mandiri eCash, Indiepay, Indiprint, dan Wagon.
Sebenarnya WhatsApp Business API masih beta. Karena itu, fungsinya belum optimal. Ini adalah sistem tercanggih bagi bisnis menengah dan besar dalam menjalin komunikasi dengan pelanggan mereka. Baru tersedia terbatas untuk sejumlah perusahaan.
Responsnya Lambat
Setelah diumumkan kemarin, pagi ini Gensindo pun mencoba fiturnya. Caranya mudah. Cukup mengklik tautan https://wa.me/6281133399000 . Lalu mengucapkan “Halo” atau “Selamat malam”.
Setelah itu muncul pesan balasan generik yang memberikan opsi informasi apa saja yang ingin diketahui oleh masyarakat terkait Covid-19?
A. Kabar Covid-19 terkini di Indonesia
B. Sebenarnya apa sih Covid-19 itu?
C. Apa saja gejala Covid-19?
D. Bagaimana cara melindungi diri?
E. Bagaimana cara melindungi orang lain?
F. Masker perlu gak sih?
G. Rumah Sakit Rujukan Covid-19.
Pesan balasan pertama datang cukup lama. Butuh waktu 6-8 menit. Kemudian, setelah memilih opsi “D”, balasan dari Covid19.go.id baru datang lima menit kemudian.
”Yang dapat kamu lakukan dalam melindungi diri sendiri adalah dengan cara:
- Rajin-rajin cuci tangan dengan sabun! Jangan lupa! Sebelum makan, setelah dari toilet, setelah memegang binatang, atau setelah berpergian.
- Ketika batuk atau bersin jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung kamu, ya. Pakai tissue, saputangan, atau lipatan siku.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala Covid-19
- Hindari kerumunan
- Jangan lupa untuk jaga jarak lebih dari 1 meter antar kamu dan orang-orang di sekitarmu (social distancing)
Ada lagi yang ingin kamu tanyakan? Kalau ada, ketik MENU untuk kembali ke menu utama, atau ketik SELESAI bila mau mengakhiri perbincangan kita hari ini. ”
Baik, tapi Tidak Efektif
Bisa jadi respons yang lambat karena memang jumlah pengguna aplikasi tersebut sangat tinggi. Apakah langkah ini harus diapresiasi? Ya. Apakah berguna? Ya. Apakah nyaman digunakan? Tidak.
Opsi A untuk mengetahui kabar terkini Covid-19 tidak terupdate. Harus menunggu 5-8 menit untuk setiap pesan dijawab jelas menyebalkan. Seharusnya DAM Corp (PT Digital Artha Media) bisa melakukan perbaikan kedepannya.
Sebab, edukasi resmi dari pemerintah terkait Covid-19 kepada masyarakat sangat penting sekali. Karena banyak masyarakat yang masih belum mengerti apa yang harus dilakukan. Apalagi, mereka terus dihajar oleh berita hoax (yang ironisnya banyak disebar lewat WhatsApp). Untungnya, masyarakat masih bisa mendapatkan informasi lain terkait Covid-19 dan pengecekan berita hoax di https://www.covid19.go.id .
(dng)