Mau Tahu Dangdut-nya Korea? Kenalin Nih Musik Trot
A
A
A
Selain Kpop, Korea juga punya genre musik lainnya yang agak berbeda, yaitu trot. Kamu udah tahu belum, nih?
Trot adalah musik tradisional yang muncul pada zaman penjajahan Jepang di Korea Selatan, dan berkembang menjadi salah satu genre musik di negeri tersebut.
Dalam Bahasa Korea, musik trot disebut “ppongjjak”. Soalnya musiknya punya tempo 2/4 atau 3/4 yang diambil dari musik “fox trot” yang biasanya dipake untuk mengiringi orang berdansa pada zaman penjajahan dulu.
Lagu-lagu trot biasanya punya irama dan tarian yang riang dan lucu, walaupun tema dari lirik lagunya bisa aja bercerita tentang kesedihan atau kemalangan karena putus cinta.
Nah, beberapa orang Korea Selatan sering bilang bahwa musik trot mirip dengan musik dangdut.
Menurut Nugrah, guru musik yang juga anggota Sahabat Korea 2020, komunitas binaan Kedutaan Besar Republik Korea yang tugasnya mempromosikan Korea di Indonesia, dia punya alasan mengapa ada yang menyamakan trot dan dangdut.
“Kedua genre musik ini sifatnya tradisional, juga punya teknik cengkok tersendiri yang unik. Selain itu, kedua genre ini sama-sama genre musik yang merakyat dan penikmatnya banyak dari kalangan usia lanjut,” jelas Nugrah.
Masih menurut Nugrah, dari segi penampilan penyanyinya, musik trot dan dangdut juga punya kesamaan yang mencolok. “Pakaiannya berwarna-warni dan ada tarian unik,” imbuhnya.
Masih Jadi Genre Top di Korea
Meski tergolong musik tradisional dengan penikmat kalangan lansia, tapi musim trot masih cukup populer di Korea.
“Masih banyak penyanyi musik trot yang mengeluarkan karya terbarunya, contoh yang paling terkenal itu Hong Jin Young,” terang Nugrah.
Hong Jin Young adalah salah satu penyanyi perempuan yang memulai debut sebagai penyanyi trot sejak 2009. Kariernya terus meningkat dan bisa disebut sebagai penyanyi trot terbaik sepanjang dekade ini.
Karier Hong Jin Young mulai jadi perhatian setelah dia merilis lagu "Love Battery" pada 2009. Lagu ini memenangkan Best Trot dalam 2009 Mnet Asian Music Awards.
Sejak Hong Jin Young muncul, musik trot terangkat lagi di Korea Selatan. Bahkan Melon Music Award bikin penghargaan khusus untuk genre musik ini setiap tahunnya.
Selain Hong Jin Young, ada juga musisi pendatang baru Lee Yi Kyung. Namanya gak terlalu asing buat kita soalnya dia ikut main dalam drama populer "Welcome to Waikiki".
Pembawaan dan karakternya yang unik dan lucu bikin dia cocok jadi penyanyi trot. Pada awal 2020, dia pun merilis lagu berjudul “Leave Work on Time”.
Popularitas musik trot makin nampak setelah pada tahun lalu digelar Miss Trot, sebuah kompetisi menyanyi untuk para musisi perempuan musik trot.
Awal tahun ini, versi cowoknya, yaitu Mr Tot juga dibuat. Menurut data Brand Reputation di Korea Selatan menyebut, programini menjadi reality show paling populer sejak perilisannya.
GenSINDO
Ramdhani Kusuma Putra
Universitas Negeri Jakarta
Trot adalah musik tradisional yang muncul pada zaman penjajahan Jepang di Korea Selatan, dan berkembang menjadi salah satu genre musik di negeri tersebut.
Dalam Bahasa Korea, musik trot disebut “ppongjjak”. Soalnya musiknya punya tempo 2/4 atau 3/4 yang diambil dari musik “fox trot” yang biasanya dipake untuk mengiringi orang berdansa pada zaman penjajahan dulu.
Lagu-lagu trot biasanya punya irama dan tarian yang riang dan lucu, walaupun tema dari lirik lagunya bisa aja bercerita tentang kesedihan atau kemalangan karena putus cinta.
Nah, beberapa orang Korea Selatan sering bilang bahwa musik trot mirip dengan musik dangdut.
Menurut Nugrah, guru musik yang juga anggota Sahabat Korea 2020, komunitas binaan Kedutaan Besar Republik Korea yang tugasnya mempromosikan Korea di Indonesia, dia punya alasan mengapa ada yang menyamakan trot dan dangdut.
“Kedua genre musik ini sifatnya tradisional, juga punya teknik cengkok tersendiri yang unik. Selain itu, kedua genre ini sama-sama genre musik yang merakyat dan penikmatnya banyak dari kalangan usia lanjut,” jelas Nugrah.
Masih menurut Nugrah, dari segi penampilan penyanyinya, musik trot dan dangdut juga punya kesamaan yang mencolok. “Pakaiannya berwarna-warni dan ada tarian unik,” imbuhnya.
Masih Jadi Genre Top di Korea
Meski tergolong musik tradisional dengan penikmat kalangan lansia, tapi musim trot masih cukup populer di Korea.
“Masih banyak penyanyi musik trot yang mengeluarkan karya terbarunya, contoh yang paling terkenal itu Hong Jin Young,” terang Nugrah.
Hong Jin Young adalah salah satu penyanyi perempuan yang memulai debut sebagai penyanyi trot sejak 2009. Kariernya terus meningkat dan bisa disebut sebagai penyanyi trot terbaik sepanjang dekade ini.
Karier Hong Jin Young mulai jadi perhatian setelah dia merilis lagu "Love Battery" pada 2009. Lagu ini memenangkan Best Trot dalam 2009 Mnet Asian Music Awards.
Sejak Hong Jin Young muncul, musik trot terangkat lagi di Korea Selatan. Bahkan Melon Music Award bikin penghargaan khusus untuk genre musik ini setiap tahunnya.
Selain Hong Jin Young, ada juga musisi pendatang baru Lee Yi Kyung. Namanya gak terlalu asing buat kita soalnya dia ikut main dalam drama populer "Welcome to Waikiki".
Pembawaan dan karakternya yang unik dan lucu bikin dia cocok jadi penyanyi trot. Pada awal 2020, dia pun merilis lagu berjudul “Leave Work on Time”.
Popularitas musik trot makin nampak setelah pada tahun lalu digelar Miss Trot, sebuah kompetisi menyanyi untuk para musisi perempuan musik trot.
Awal tahun ini, versi cowoknya, yaitu Mr Tot juga dibuat. Menurut data Brand Reputation di Korea Selatan menyebut, programini menjadi reality show paling populer sejak perilisannya.
GenSINDO
Ramdhani Kusuma Putra
Universitas Negeri Jakarta
(her)