10 Karakter Anime Paling Cuek dengan Omongan Orang
loading...
A
A
A
Shikamaru tidak terlalu peduli dengan memenuhi potensinya. Ujian Chunin membuktikan kalau dia punya bakat langka untuk bertarung. Sejak saat itu, lebih pada kejengkelannya, tanggung jawab yang tidak dia inginkan menumpuk di depan matanya. Meski malas, Shikamaru tidak pernah menghindari tugas. Dia melakukannya demi Tim Asuma dan bukan orang lain.
Kekurangtertarikan Shikamaru untuk membuang-buang energi lebih dari yang diinginkan mengungkapkan kecerdasannya. Sementara impian Griffith dari Berserk adalah kekuasaan, impian Shikamaru adalah kebebasan. Shikamaru memimpikan hidup yang bebas dari misi dan tugas. Di berbagai kesempatan, dia melakukan yang minimal demi menghindari mendapatkan reputasi terhormat.
Foto: WordPress
Psycho-Pass ber-setting di dunia dystopia di mana perasaan diukur. Shogo Makishima membawa dirinya menjadi tentara salib modern untuk kebebasan. Koefisien Emosi adalah invasi privasi, dan Shogo mengakui itu. Termotivasi oleh tujuan itu, Shogo menguji sistem itu melampaui batasannya dengan cara yang paling mengerikan.
Siapa pun akan sepakat kalau keinginan Shogo mengembalikan kebebasan kepada orang Jepang adalah tujuan mulia. Tapi, menggorok leher di depan sahabat dan memotong suplai makanan nasional jelas bukanlah jawaban. Shogo mengekspos kemunafikan dengan berhasil lolos dari sistem itu berkali-kali. Dia melakukannya dengan melakukan tindakan keji tanpa pernah menyesalinya. Orang seperti ini tidak mengenal batasan dan jelas tidak peduli dengan apa kata orang lain.
Foto: Slash Film
Anime dikenal atas cewek-cewek cantik dengan rambut panjang tergerai indah. Nyatanya, ini adalah visual pertama yang terlintas di benak para penonton non-anime. Tapi, Haruhi menyingkirkan citra ini di Ouran High School Host Club dengan tidak peduli dengan penampilannya.
Dikelilingi cewek-cewek feminin, Haruhi tetap tegak berdiri dan sama sekali tidak peduli. Meski desain karakternya tidak benar-benar seperti itu, dia sudah agak androgini di dunia anime. Ini kemudian lebih ditekankan dengan pandangan progresifnya tentang kehidupan. Dia tidak pernah memahami kebutuhan peran gender dan tidak pernah mengikutinya.
Foto: Death Note Wiki – Fandom
Keanehan L tidak ada kaitannya dengan plot Death Note. Tapi, penampilannya itu jelas membuat orang heran. Terlepas sebagai detektif terkenal di dunia, L tidak punya usaha apa pun untuk penampilannya. Dia bahkan tidak memakai sepatu.
Alih-alih mengenakan jas tiga bagian atau semacam seragam polisi, L memilih kaus putih tua kedodoran dan celana baggy. L selalu duduk dengan cara meringkuk, menggigiti kukunya, dan sangat suka makanan manis entah apa pun situasinya. L sangat cerdas dan dia tahu itu. Dia tidak peduli dengan etika sosial karena dia tahu kalau dia tidak tergantikan.
Foto: Pinterest
Johan Liebert dari Monster mungkin salah satu villain yang paling bikin bulu kuduk merinding dalam sejarah anime. Dia berbaur dengan mudah di tengah masyarakat. Dia memutilasi tubuh manusia di balik pintu. Johan memasang fasad tenang dan menyenangkan untuk menyembunyikan sifat brutalnya. Ketika tidak membakar panti asuhan, desain karakternya terlihat seperti keluar dari iyashikei.
Johan telah melakukan banyak aksi jahat yang kejam. Tapi, tidak ada yang lebih menakutkan ketimbang melakukan aksi keji itu hanya karena ingin melakukannya. Dia senang bereksperimen terhadap tubuh manusia. Johan meneror seluruh kota tanpa berkedip. Jelas, Johan tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang.
Kekurangtertarikan Shikamaru untuk membuang-buang energi lebih dari yang diinginkan mengungkapkan kecerdasannya. Sementara impian Griffith dari Berserk adalah kekuasaan, impian Shikamaru adalah kebebasan. Shikamaru memimpikan hidup yang bebas dari misi dan tugas. Di berbagai kesempatan, dia melakukan yang minimal demi menghindari mendapatkan reputasi terhormat.
4. Shogo Makishima — Psycho-Pass
Foto: WordPress
Psycho-Pass ber-setting di dunia dystopia di mana perasaan diukur. Shogo Makishima membawa dirinya menjadi tentara salib modern untuk kebebasan. Koefisien Emosi adalah invasi privasi, dan Shogo mengakui itu. Termotivasi oleh tujuan itu, Shogo menguji sistem itu melampaui batasannya dengan cara yang paling mengerikan.
Siapa pun akan sepakat kalau keinginan Shogo mengembalikan kebebasan kepada orang Jepang adalah tujuan mulia. Tapi, menggorok leher di depan sahabat dan memotong suplai makanan nasional jelas bukanlah jawaban. Shogo mengekspos kemunafikan dengan berhasil lolos dari sistem itu berkali-kali. Dia melakukannya dengan melakukan tindakan keji tanpa pernah menyesalinya. Orang seperti ini tidak mengenal batasan dan jelas tidak peduli dengan apa kata orang lain.
3. Haruhi — Ouran High School Host Club
Foto: Slash Film
Anime dikenal atas cewek-cewek cantik dengan rambut panjang tergerai indah. Nyatanya, ini adalah visual pertama yang terlintas di benak para penonton non-anime. Tapi, Haruhi menyingkirkan citra ini di Ouran High School Host Club dengan tidak peduli dengan penampilannya.
Dikelilingi cewek-cewek feminin, Haruhi tetap tegak berdiri dan sama sekali tidak peduli. Meski desain karakternya tidak benar-benar seperti itu, dia sudah agak androgini di dunia anime. Ini kemudian lebih ditekankan dengan pandangan progresifnya tentang kehidupan. Dia tidak pernah memahami kebutuhan peran gender dan tidak pernah mengikutinya.
2. L Lawliet — Death Note
Foto: Death Note Wiki – Fandom
Keanehan L tidak ada kaitannya dengan plot Death Note. Tapi, penampilannya itu jelas membuat orang heran. Terlepas sebagai detektif terkenal di dunia, L tidak punya usaha apa pun untuk penampilannya. Dia bahkan tidak memakai sepatu.
Alih-alih mengenakan jas tiga bagian atau semacam seragam polisi, L memilih kaus putih tua kedodoran dan celana baggy. L selalu duduk dengan cara meringkuk, menggigiti kukunya, dan sangat suka makanan manis entah apa pun situasinya. L sangat cerdas dan dia tahu itu. Dia tidak peduli dengan etika sosial karena dia tahu kalau dia tidak tergantikan.
1. Johan Liebert — Monster
Foto: Pinterest
Johan Liebert dari Monster mungkin salah satu villain yang paling bikin bulu kuduk merinding dalam sejarah anime. Dia berbaur dengan mudah di tengah masyarakat. Dia memutilasi tubuh manusia di balik pintu. Johan memasang fasad tenang dan menyenangkan untuk menyembunyikan sifat brutalnya. Ketika tidak membakar panti asuhan, desain karakternya terlihat seperti keluar dari iyashikei.
Johan telah melakukan banyak aksi jahat yang kejam. Tapi, tidak ada yang lebih menakutkan ketimbang melakukan aksi keji itu hanya karena ingin melakukannya. Dia senang bereksperimen terhadap tubuh manusia. Johan meneror seluruh kota tanpa berkedip. Jelas, Johan tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang.
(alv)