10 Karakter Anime Paling Kebapakan, tapi Bukan Bapak-Bapak
loading...
A
A
A
Ada sejumlah karakter anime yang punya naluri kebapakan yang sangat besar. Padahal, dia bukanlah seorang ayah. Mereka masih lajang dan, sebagian besar, jomblo. Tapi, itu tidak menghalangi mereka untuk maju sebagai sosok ayah yang memang dibutuhkan oleh anak-anak di bawah asuhan mereka.
Sederet karakter cowok anime ini juga dihadapkan pada anak-anak yang mengalami masa-masa sulit. Ada yang memang kekanak-kanakan, korban kekerasan di tempat asalnya, korban penyiksaan, dan menyimpan trauma, mereka dengan gaya masing-masing berusaha membantu mereka keluar dari masalah dan melindungi mereka. Mereka semua ingin agar anak-anak ini punya masa depan yang cerah.
Sebagian dari mereka masih berusia muda. Tapi, kondisi memaksa mereka untuk menjadi lebih cepat dewasa sehingga bisa tampil seperti sosok ayah bagi orang lain. Seperti sosok ayah betulan, karakter-karakter ini juga tidak punya pamrih selain melihat anak-anak mereka ini bisa hidup lebih baik dan bahagia. Siapa saja karakter anime kebapakan, tapi bukan bapak-bapak? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: Pinterest
Yugo tidak pernah meramalkan bencana yang dipaksakan anak-anak Grace of Field House padanya ketika mereka masuk bunkernya. Dia juga tidak pernah menyangka betapa bersyukurnya dia atas peristiwa itu. Sementara Emma bisa optimistis dan Yugo mematikan diri mereka sendiri untuk mengatasi kesulitan, Yugo mau tidak mau menyerah setelah Emma terus menerus bersikeras kalau dia bisa membantunya.
Yugo berkali-kali menyelamatkan Emma. Dia melihat bocah itu dan anak-anak lain sebagai suar yang tidak bisa dia biarkan mati. Mereka meniupkan kehidupan baru ke Yugo. Mereka bahkan mempertemukannya kembali dengan keluarganya yang sudah lama hilang. Jadi masuk akal baginya untuk membalas budi.
Foto: Twitter
Makoto bisa terpilih sebagai karakter paling merawat dan tanpa pamrih. Dia mengeluarkan Merman Haru dari kamar mandi setiap pagi untuk pergi ke sekolah. Dia menyelam ke perairan berbahaya meskipun punya trauma demi menyelamatkan Rei yang tenggelam. Makoto benar-benar menempatkan orang lain di atas dirinya sendiri.
Makoto bertemu Goro Sasabe, seorang bocah yang benci air, ketika menjadi sukarelawan di sebuah sekolah berenang anak-anak. Berempati dengan perjuangannya, Makoto mengajari Goro gaya punggung. Sejak saat itu, keinginan untuk mendorong anak-anak lebih dekat ke mimpi air mereka tertanam di diri Makoto.
Foto: CBR
Kunikida adalah tipe bapak yang ingin anak-anaknya tidak terlibat masalah—yang bernama Osamu Dazai. Dari semua anggota Agensi Detektif Bersenjata, dia adalah yang paling lempeng dan terobsesi dengan peraturan. Seperti dibuktikan di banyak peristiwa di Yokohama, Kunikida menghargai nyawa manusia hingga mengakhirinya tidak pernah menjadi pilihan menyenangkan baginya.
Di Busur Cerita Anjing Pemburu, cita-cita Kunikida dipertanyakan Saigiku Jono. Dia mengindikasikan kalau Kunikida sebenarnya merasa lega kalau teman-temannya mati. Tapi, melompat dari helikopter dan mengaktifkan granat, Kunikida berteriak, “Dengan hidup ini sebagai bahan bakar—Aku akan terbang selamanya!” Tidak ada orang yang mau mencampuri apa yang paling dia hargai.
Foto: SportsKeeda
Sifat serampangan, tengil, dan sombong Satoru mungkin tidak akan menempatkannya sebagai figure orangtua yang ideal. Tapi, penyihir itu tidak pernah menarik seseorang ke pertarungan yang tidak akan dimenangkannya. Satoru mengundang Yuji ke pertarungannya melawan Jogo untuk tujuan edukasi. Semua konflik itu selesai dalam waktu singkat setelah Satoru membuka domain expansion-nya.
Tapi, sifat kekanak-kanakannya menjadikannya menjadi lebih menarik bagi anak-anak di bawah asuhannya. Dia juga semakin terikat dan memotivasi mereka untuk melangkah keluar dari zona nyaman mereka. Misalnya, nasihat Satoru mendorong Megumi untuk melepaskan kekangannya untuk membuka potensi sebenarnya. Di atas semua itu, Satoru ingin anak-anak ini agar masuk ke dunia jujutsu yang baik, lebih baik dari yang pernah dia alami.
Foto: Heroes Wiki – Fandom
Awalnya, Yato tidak tahu apa-apa untuk berkoneksi dengan shinki terpilihnya, apalagi Yukine segera mencapnya sebagai menakutkan dan menjengkelkan. Ketika dirasa tidak ada lagi jalan keluar, Hiyori mengaku kepada Yukine kalau Yato peduli padanya seperti seorang ayah. Ini menggetarkan hatinya.
Merujuk roh itu sebagai satu-satunya, Yato selanjutnya akan memperkuat semua prestasi Yukine dengan mendorongnya untuk "menerangi jalan" untuknya. Menderita penyiksaan di kehidupan sebelumnya, Yukine tidak pernah mengalami rasa sayang keluarga yang sesungguhnya. Pada dasarnya, Yato mengubah itu. Dia merawat Yuki dengan penuh kebaikan dan menawarinya bahan untuk menjadi makhluk yang lebih baru dan suci.
Foto: Twitter
Sederet karakter cowok anime ini juga dihadapkan pada anak-anak yang mengalami masa-masa sulit. Ada yang memang kekanak-kanakan, korban kekerasan di tempat asalnya, korban penyiksaan, dan menyimpan trauma, mereka dengan gaya masing-masing berusaha membantu mereka keluar dari masalah dan melindungi mereka. Mereka semua ingin agar anak-anak ini punya masa depan yang cerah.
Sebagian dari mereka masih berusia muda. Tapi, kondisi memaksa mereka untuk menjadi lebih cepat dewasa sehingga bisa tampil seperti sosok ayah bagi orang lain. Seperti sosok ayah betulan, karakter-karakter ini juga tidak punya pamrih selain melihat anak-anak mereka ini bisa hidup lebih baik dan bahagia. Siapa saja karakter anime kebapakan, tapi bukan bapak-bapak? Simak ulasannya berikut ini!
10. Yugo — The Promised Neverland
Foto: Pinterest
Yugo tidak pernah meramalkan bencana yang dipaksakan anak-anak Grace of Field House padanya ketika mereka masuk bunkernya. Dia juga tidak pernah menyangka betapa bersyukurnya dia atas peristiwa itu. Sementara Emma bisa optimistis dan Yugo mematikan diri mereka sendiri untuk mengatasi kesulitan, Yugo mau tidak mau menyerah setelah Emma terus menerus bersikeras kalau dia bisa membantunya.
Yugo berkali-kali menyelamatkan Emma. Dia melihat bocah itu dan anak-anak lain sebagai suar yang tidak bisa dia biarkan mati. Mereka meniupkan kehidupan baru ke Yugo. Mereka bahkan mempertemukannya kembali dengan keluarganya yang sudah lama hilang. Jadi masuk akal baginya untuk membalas budi.
9. Makoto Tachibana — Free!
Foto: Twitter
Makoto bisa terpilih sebagai karakter paling merawat dan tanpa pamrih. Dia mengeluarkan Merman Haru dari kamar mandi setiap pagi untuk pergi ke sekolah. Dia menyelam ke perairan berbahaya meskipun punya trauma demi menyelamatkan Rei yang tenggelam. Makoto benar-benar menempatkan orang lain di atas dirinya sendiri.
Makoto bertemu Goro Sasabe, seorang bocah yang benci air, ketika menjadi sukarelawan di sebuah sekolah berenang anak-anak. Berempati dengan perjuangannya, Makoto mengajari Goro gaya punggung. Sejak saat itu, keinginan untuk mendorong anak-anak lebih dekat ke mimpi air mereka tertanam di diri Makoto.
8. Doppo Kunikida — Bunguo Stray Dogs
Foto: CBR
Kunikida adalah tipe bapak yang ingin anak-anaknya tidak terlibat masalah—yang bernama Osamu Dazai. Dari semua anggota Agensi Detektif Bersenjata, dia adalah yang paling lempeng dan terobsesi dengan peraturan. Seperti dibuktikan di banyak peristiwa di Yokohama, Kunikida menghargai nyawa manusia hingga mengakhirinya tidak pernah menjadi pilihan menyenangkan baginya.
Di Busur Cerita Anjing Pemburu, cita-cita Kunikida dipertanyakan Saigiku Jono. Dia mengindikasikan kalau Kunikida sebenarnya merasa lega kalau teman-temannya mati. Tapi, melompat dari helikopter dan mengaktifkan granat, Kunikida berteriak, “Dengan hidup ini sebagai bahan bakar—Aku akan terbang selamanya!” Tidak ada orang yang mau mencampuri apa yang paling dia hargai.
7. Satoru Gojo — Jujutsu Kaisen
Foto: SportsKeeda
Sifat serampangan, tengil, dan sombong Satoru mungkin tidak akan menempatkannya sebagai figure orangtua yang ideal. Tapi, penyihir itu tidak pernah menarik seseorang ke pertarungan yang tidak akan dimenangkannya. Satoru mengundang Yuji ke pertarungannya melawan Jogo untuk tujuan edukasi. Semua konflik itu selesai dalam waktu singkat setelah Satoru membuka domain expansion-nya.
Tapi, sifat kekanak-kanakannya menjadikannya menjadi lebih menarik bagi anak-anak di bawah asuhannya. Dia juga semakin terikat dan memotivasi mereka untuk melangkah keluar dari zona nyaman mereka. Misalnya, nasihat Satoru mendorong Megumi untuk melepaskan kekangannya untuk membuka potensi sebenarnya. Di atas semua itu, Satoru ingin anak-anak ini agar masuk ke dunia jujutsu yang baik, lebih baik dari yang pernah dia alami.
6. Yato — Noragami
Foto: Heroes Wiki – Fandom
Awalnya, Yato tidak tahu apa-apa untuk berkoneksi dengan shinki terpilihnya, apalagi Yukine segera mencapnya sebagai menakutkan dan menjengkelkan. Ketika dirasa tidak ada lagi jalan keluar, Hiyori mengaku kepada Yukine kalau Yato peduli padanya seperti seorang ayah. Ini menggetarkan hatinya.
Merujuk roh itu sebagai satu-satunya, Yato selanjutnya akan memperkuat semua prestasi Yukine dengan mendorongnya untuk "menerangi jalan" untuknya. Menderita penyiksaan di kehidupan sebelumnya, Yukine tidak pernah mengalami rasa sayang keluarga yang sesungguhnya. Pada dasarnya, Yato mengubah itu. Dia merawat Yuki dengan penuh kebaikan dan menawarinya bahan untuk menjadi makhluk yang lebih baru dan suci.
5. Shota Aizawa — My Hero Academia
Foto: Twitter