10 Film Marvel Paling Mengecewakan Banyak Penggemar
loading...
A
A
A
Tidak semua film buatan Marvel diterima dengan riang gembira oleh penggemarnya. Sebagian justru membuat mereka kecewa karena gagal memenuhi ekspektasi mereka. Kekecewaan ini tidak hanya menyasar film Marvel di Marvel Cinematic Universe (MCU), tapi juga film Marvel di luar franchise tersebut.
Belakangan, film-film MCU menguasai box office dan banyak yang memang memuaskan penggemar. Tapi, lain halnya dengan film yang membuat mereka kecewa. Meski meraup pendapatan tinggi, film itu gagal membuat penggemar terkesan dan mereka keluar dari gedung bioskop dengan kecewa. Faktornya pun beragam dari cerita, karakter, maupun setting-nya.
Sejumlah film Marvel ini gagal menjadi film asli yang tidak memenuhi harapan penonton. Sementara, yang lain sangat jelek sampai penggemar pun kecewa dan bahkan membahayakan masa depan franchise mereka. Bahkan, meski punya aspek guilty pleasure dan kesenangan melihat pahlawan Marvel favorit mereka tidak bisa menyelamatkan penggemar dari rasa kecewa. Apa saja film Marvel yang membuat penonton kecewa? Mengutip CBR, simak ulasannya berikut ini!
Foto: Disney Plus
Dengan mengabaikan warisannya sebagai tambang emas meme favorit internet, Spider-Man 3 sudah gagal sejak awal. Film ini adalah follow up Spider-Man 2 yang dianggap sebagai salah satu film superhero terbaik yang pernah dibuat. Tapi, Spider-Man 3 terlalu terburu-buru dibuat dan menjadi subyek intervensi berat studio.
Alih-alih menampilkan lebih banyak petualangan Spider-Man dan debut sinematik Venom, penggemar mendapatkan sekuel yang berjuang menampung terlalu banyak subplot. Film ini juga tidak bisa memutuskan untuk mendapatkan satu tone. Meskipun Spider-Man 3 jauh dari kata buruk dan masih diingat dengan baik sekarang, film ini masihi merupakan follow up rata-rata yang mengakhiri serial dan hype-nya.
Foto: Disney Plus
MCU adalah sensasi blockbuster di momen ketika Iron Man dirilis. Tapi, franchise ini baru mengukuhkan jejaknya di box office global dan pop culture bersama The Avengers. Tidak ada film superhero seperti The Avengers. Membuat sekuel film ini sepertinya mustahil dan tidak disarankan. Avengers: Age of Ultron membuktikannya.
Bahkan meski Age of Ultron menampilkan bintang dari film sebelumnya, film ini masih berat dan umumnya sekali tonton. Penggemar mengapresiasi sejumlah momen di Age of Ultron, seperti adegan di peternakan Clint Barton. Tapi, ada alasan mengapa film ini dengan mudah dilupakan dan mengapa satu-satunya warisannya adalah menempatkan landasan untuk Captain America: Civil War.
Foto: Hollywood Suite
Mungkin sulit untuk mengingat film ini sekarang. Tapi, Blade pernah menjadi film superhero perdana Marvel. Selain meraup hasil besar di box office dan sekuelnya yang dipuji, Blade juga bertanggung jawab memulai boom superhero ketika Milenium Baru dimulai. Tapi, niat baik pembasmi vampir itu menguap dengan cepat bersama Blade Trinity.
Blade Trinity adalah penurunan besar dari sebelumnya. Ini adalah akibat dari adegan yang sulit diambil gambarnya. Penggemar yang ingin melihat Blade membunuh vampir diberi film di mana dia nyaris tidak muncul karena Blade adalah karakter pendamping di seri ini. Film ini menjadi debut Abigail Whistler dan Hannibal King. Wesley Snipes, pemeran Blade, hanya muncul di lokasi syuting untuk mengambil gambar close up.
Foto: What’s on Disney Plus
Meski tidak menua dengan sempurna, tidak adil dan salah untuk membantah betapa menggebrak dan pentingnya dua film X-Men. Di awal 2000-an, X-Men dan X2: X-Men United membuktikan kalau film superhero bisa serius sementara tetap asyik. The Last Stand berjanji mengakhiri trilogi itu dengan epik, tapi malah gagal.
Selain menjadi film superhero biasa yang kurang ambisi seperti sebelumnya, The Last Stand juga merupakan ringkasan peristiwa ikonik X-Men, The Dark Phoenix Saga. Penggemar film dikecewakan karena pamitan biasa-biasa trilogi itu. Sementara, penggemar komik marah terhadap bagaimana busur penting Jean Grey diperlakukan dengan buruk.
Foto: Disney Plus
Seburuk apa pun The Last Stand, audiens masih menyukai Hugh Jackman sebagai Wolverine. Ini mempengaruhi keputusan untuk membuat spin-off X-Men bukannya sekuel. Wolverine menjadi mutan pertama yang mendapatkan perlakuan solo. Meskipun ada karisma dan keterampilan Hugh, X-Men Origins: Wolverine malah menjadi salah satu film superhero terjelek sepanjang masa.
Tidak seperti film dari awal 2000-an, X-Men Origins: Wolverine benar-benar jelek dan sekarang dilihat sebagai guilty pleasure kocak. Penggemar Wolverine yang kecewa harus menunggu sampai beberapa tahun sebelum sutradara James Mangold memberikan mereka Wolverine tragis. Penggemer pun suka dengan The Wolverine dan Logan.
Foto: Disney Plus
Belakangan, film-film MCU menguasai box office dan banyak yang memang memuaskan penggemar. Tapi, lain halnya dengan film yang membuat mereka kecewa. Meski meraup pendapatan tinggi, film itu gagal membuat penggemar terkesan dan mereka keluar dari gedung bioskop dengan kecewa. Faktornya pun beragam dari cerita, karakter, maupun setting-nya.
Sejumlah film Marvel ini gagal menjadi film asli yang tidak memenuhi harapan penonton. Sementara, yang lain sangat jelek sampai penggemar pun kecewa dan bahkan membahayakan masa depan franchise mereka. Bahkan, meski punya aspek guilty pleasure dan kesenangan melihat pahlawan Marvel favorit mereka tidak bisa menyelamatkan penggemar dari rasa kecewa. Apa saja film Marvel yang membuat penonton kecewa? Mengutip CBR, simak ulasannya berikut ini!
10. Spider-Man 3
Foto: Disney Plus
Dengan mengabaikan warisannya sebagai tambang emas meme favorit internet, Spider-Man 3 sudah gagal sejak awal. Film ini adalah follow up Spider-Man 2 yang dianggap sebagai salah satu film superhero terbaik yang pernah dibuat. Tapi, Spider-Man 3 terlalu terburu-buru dibuat dan menjadi subyek intervensi berat studio.
Alih-alih menampilkan lebih banyak petualangan Spider-Man dan debut sinematik Venom, penggemar mendapatkan sekuel yang berjuang menampung terlalu banyak subplot. Film ini juga tidak bisa memutuskan untuk mendapatkan satu tone. Meskipun Spider-Man 3 jauh dari kata buruk dan masih diingat dengan baik sekarang, film ini masihi merupakan follow up rata-rata yang mengakhiri serial dan hype-nya.
9. Avengers: Age of Ultron
Foto: Disney Plus
MCU adalah sensasi blockbuster di momen ketika Iron Man dirilis. Tapi, franchise ini baru mengukuhkan jejaknya di box office global dan pop culture bersama The Avengers. Tidak ada film superhero seperti The Avengers. Membuat sekuel film ini sepertinya mustahil dan tidak disarankan. Avengers: Age of Ultron membuktikannya.
Bahkan meski Age of Ultron menampilkan bintang dari film sebelumnya, film ini masih berat dan umumnya sekali tonton. Penggemar mengapresiasi sejumlah momen di Age of Ultron, seperti adegan di peternakan Clint Barton. Tapi, ada alasan mengapa film ini dengan mudah dilupakan dan mengapa satu-satunya warisannya adalah menempatkan landasan untuk Captain America: Civil War.
8. Blade Trinity
Foto: Hollywood Suite
Mungkin sulit untuk mengingat film ini sekarang. Tapi, Blade pernah menjadi film superhero perdana Marvel. Selain meraup hasil besar di box office dan sekuelnya yang dipuji, Blade juga bertanggung jawab memulai boom superhero ketika Milenium Baru dimulai. Tapi, niat baik pembasmi vampir itu menguap dengan cepat bersama Blade Trinity.
Blade Trinity adalah penurunan besar dari sebelumnya. Ini adalah akibat dari adegan yang sulit diambil gambarnya. Penggemar yang ingin melihat Blade membunuh vampir diberi film di mana dia nyaris tidak muncul karena Blade adalah karakter pendamping di seri ini. Film ini menjadi debut Abigail Whistler dan Hannibal King. Wesley Snipes, pemeran Blade, hanya muncul di lokasi syuting untuk mengambil gambar close up.
7. X-Men III: The Last Stand
Foto: What’s on Disney Plus
Meski tidak menua dengan sempurna, tidak adil dan salah untuk membantah betapa menggebrak dan pentingnya dua film X-Men. Di awal 2000-an, X-Men dan X2: X-Men United membuktikan kalau film superhero bisa serius sementara tetap asyik. The Last Stand berjanji mengakhiri trilogi itu dengan epik, tapi malah gagal.
Selain menjadi film superhero biasa yang kurang ambisi seperti sebelumnya, The Last Stand juga merupakan ringkasan peristiwa ikonik X-Men, The Dark Phoenix Saga. Penggemar film dikecewakan karena pamitan biasa-biasa trilogi itu. Sementara, penggemar komik marah terhadap bagaimana busur penting Jean Grey diperlakukan dengan buruk.
6. X-Men Origins: Wolverine
Foto: Disney Plus
Seburuk apa pun The Last Stand, audiens masih menyukai Hugh Jackman sebagai Wolverine. Ini mempengaruhi keputusan untuk membuat spin-off X-Men bukannya sekuel. Wolverine menjadi mutan pertama yang mendapatkan perlakuan solo. Meskipun ada karisma dan keterampilan Hugh, X-Men Origins: Wolverine malah menjadi salah satu film superhero terjelek sepanjang masa.
Tidak seperti film dari awal 2000-an, X-Men Origins: Wolverine benar-benar jelek dan sekarang dilihat sebagai guilty pleasure kocak. Penggemar Wolverine yang kecewa harus menunggu sampai beberapa tahun sebelum sutradara James Mangold memberikan mereka Wolverine tragis. Penggemer pun suka dengan The Wolverine dan Logan.
5. The Amazing Spider-Man 2
Foto: Disney Plus