5 Pahlawan Perempuan Indonesia yang Jarang Diketahui
loading...

Maria Walanda Maramis adalah pahlawan yang sering disebut sebagai Kartini dari Minahasa. Foto/Wikimedia
A
A
A
JAKARTA - Masa penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia melahirkan segudang pahlawan, baik yang dikenal maupun yang kurang dikenal oleh masyarakat luas.
Sebagian nama pahlawan kerap muncul dalam kisah-kisah sejarah perjuangan Indonesia meraih kemerdekaannya. Namun sebagian lainnya tenggelam karena tak banyak ditonjolkan.
Nah, berikut ini lima dari banyak pahlawan perempuan Indonesia yang jarang diketahui masyarakat luas.
1. Maria Walanda Maramis
![5 Pahlawan Perempuan Indonesia yang Jarang Diketahui]()
Foto: Dok. Dinas Kebudayaan Yogyakarta
Maria Walanda Maramis lahir di Kema, 1 Desember 1872. Hari lahirnya diperingati sebagai Hari Ibu Maria Walanda Maramis oleh masyarakat Minahasa. Melekatnya Maria di hati masyarakat Minahasa juga dibuktikan dengan dibangunnya patung Maria Walanda Maramis di Manado. Ia juga dijuluki sebagai RA Kartini dari Minahasa.
Sejak berusia enam tahun Maria diasuh oleh pamannya, Rotinsulu, setelah kedua orang tuanya jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Ia hanya menyelesaikan pendidikannya di tingkat Sekolah Dasar dan tidak diizinkan melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi karena ia perempuan.
Maria menikah dengan seorang guru bahasa bernama Frederick Caselung Walanda pada usia 18 tahun. Dibantu oleh suaminya, ia mendirikan organisasi PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya) pada tahun 1917. Tujuan dari didirikannya organisasi tersebut adalah memberikan pendidikan pada anak perempuan.
2. Opu Daeng Risadju
![5 Pahlawan Perempuan Indonesia yang Jarang Diketahui]()
Foto: IKPNI
Sebagian nama pahlawan kerap muncul dalam kisah-kisah sejarah perjuangan Indonesia meraih kemerdekaannya. Namun sebagian lainnya tenggelam karena tak banyak ditonjolkan.
Nah, berikut ini lima dari banyak pahlawan perempuan Indonesia yang jarang diketahui masyarakat luas.
1. Maria Walanda Maramis

Foto: Dok. Dinas Kebudayaan Yogyakarta
Maria Walanda Maramis lahir di Kema, 1 Desember 1872. Hari lahirnya diperingati sebagai Hari Ibu Maria Walanda Maramis oleh masyarakat Minahasa. Melekatnya Maria di hati masyarakat Minahasa juga dibuktikan dengan dibangunnya patung Maria Walanda Maramis di Manado. Ia juga dijuluki sebagai RA Kartini dari Minahasa.
Sejak berusia enam tahun Maria diasuh oleh pamannya, Rotinsulu, setelah kedua orang tuanya jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Ia hanya menyelesaikan pendidikannya di tingkat Sekolah Dasar dan tidak diizinkan melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi karena ia perempuan.
Maria menikah dengan seorang guru bahasa bernama Frederick Caselung Walanda pada usia 18 tahun. Dibantu oleh suaminya, ia mendirikan organisasi PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya) pada tahun 1917. Tujuan dari didirikannya organisasi tersebut adalah memberikan pendidikan pada anak perempuan.
2. Opu Daeng Risadju

Foto: IKPNI
Lihat Juga :