10 Karakter Anime yang Dibenci Penciptanya Sendiri

Para pencipta anime bekerja keras untuk membuat cerita menarik dengan karakter yang kompeten di dalamnya. Hasil kerja mereka bisa membuat mereka puas kalau memang sesuai harapan dan keinginan mereka. Meski begitu, ada sejumlah hal kecil yang bisa membuat mereka jengkel.

Salah satunya adalah karakter yang mereka ciptakan. Sejumlah karakter anime ini bisa lahir karena banyak duka tanpa alasan yang jelas. Bahkan, para penciptanya pun bisa membenci mereka.

Sejumlah penulis bahkan secara terang-terangan mengakui kalau mereka membenci karakter yang mereka ciptakan tersebut. Yang mengejutkan, karakter yang mereka benci ini justru menjadi favorit penggemar serial buatan mereka. Siapa saja karakter anime yang dibenci penciptanya sendiri? Mengutip SportsKeeda, simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga

8 Fandom Anime Paling Aneh dan Bikin Jengkel Banyak Orang

10. Inio Asano — Taneda (Solanin)

^{Foto: Geek Girl Authority}

Banyak penggemar mengira menciptakan karakter anime yang baik itu mudah bagi mereka yang terlibat di industri. Tapi, ini tidak bisa lebih jauh dari kenyataan, dengan mempertimbangkan banyaknya kreator yang berjuang membuat karakter realitis dan disukai untuk serial mereka. Kreator di balik Solanin, serial manga mengagumkan yang belum diadaptasi menjadi anime, punya banyak masalah saat mengerjakan karakter Taneda.

Untuk memastikan proses yang berhasil, dia berusaha untuk tidak memikirkan tindakan karakternya. Tapi, dia malah membenci Taneda. Ini karena karakter itu terlalu apatis dan cuek dengan hidup.

9. Fujiko Fujio — Gatchako (Doraemon)

^{Foto: YouTube}

Bagi banyak anak-anak 90-an, Doraemon adalah bagian dari hidup mereka. Banyak karakter anime ini yang disukai jutaan orang di seluruh dunia sampai sekarang. Duo di balik serial ini, Fujiko Fujio, punya sentimen yang sama, kecuali untuk satu karakter.

Ada seekor bebek kecil bernama Gatchako yang hanya muncul beberapa kali di seluruh serial ini. Menyadari betapa menjengkelkan dan tidak lucunya karakter ini, kreator Doraemon segera menghapusnya dari serial ini. Dalam hal ini, menghilangnya Gatchako bisa diatribusikan kepada penciptanya.

8. Kouta Hirano — Zorin Blitz (Hellsing Ultimate)

^{Foto: Hellsing Wiki – Fandom}

Menciptakan penjahat yang menarik tidak selalu semudah yang terlihat. Menemukan keseimbangan yang memadai antara fenomena yang dibuat dengan baik dan yang serampangan itu sulit. Kreator Hellsing Ultimate, Kouta Hirano, menyadarinya karena Zorin Blitz.

Cewek kuat ini adalah salah satu orang paling kejam di serial ini, tapi karakternya tidak punya apa-apa lagi. Kouta merasa dia melakukan pekerjaan buruk dalam mengembangkan karakter ini, yang menyebabkannya membenci ciptaannya itu. Dia kemudian tambah jengkel dengan tugas menggambar tatonya dan menyesal memberinya desain rumit seperti itu.

7. Naoko Takeuchi — Sailor Starlights (Sailor Moon)

^{Foto: Senpai}

Kadang, transisi antara anime dan manga tidak berjalan mulus seperti yang dibayangkan kreatornya. Meski terlibat dalam produksi anime, sejumlah keputusan mereka atau eksekutif yang terlibat akan mempengaruhi plot aslinya. Inilah yang terjadi pada pencipta Sailor Moon, Naoko Takeuchi, dan Sailor Starlights-nya.

Naoko sangat bangga dengan trio Sailor Guardians yang dia ciptakan untuk manga-nya. Tapi, hal yang sama tidak bisa dikatakan untuk versi anime-nya. Naoko merasa anime Starlights sangat berbeda dari manga, yang membuatnya membenci mereka.

6. Takeshi Shudo — Tim Roket (Pokemon)

^{Foto: Twitter}

Tim Roket selalu menjadi bagian ikonik anime Pokemon bagi jutaan penggemar. Karakter anime karismatik dan ceroboh ini tahu bagaimana membuat audiens tertawa. Meski begitu, pencipta cerita aslinya, Takeshi Shudo, membenci apa yang terjadi pada tim itu di season selanjutnya di anime.

Takeshi awalnya menciptakan Tim Roket sebagai trio penjahat yang bisa memicu kekacauan, meskipun mereka tidak kompeten. Dalam hal ini, Takeshi merasa kalau perwujudan Tim Roket sekarang jinak dan tidak akan pernah bisa menciptakan kehancuran. Dia sangat kecewa dengan perkembangan karakternya ini dan cukup vokal atas hal ini.

5. Kyoko Mizuki dan Yumiko Igarashi — Candy (Candy Candy)

^{Foto: Italiani.it}