Perbedaan dan Persamaan Top Gun: Maverick dengan Film Pertamanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Top Gun: Maverick hadir setelah 36 tahun lalu film pertamanya, Top Gun, dirilis di bioskop pada 1986. Dua film yang dibintangi Tom Cruise ini pun punya perbedaan dan persamaan.
Yang jelas terlihat, Top Gun dan Top Gun: Maverick dibuat oleh sutradara dan penulis skenario yang berbeda. Top Gun disutradarai Tony Scott yang saat itu tergolong nama baru dalam industri perfilman. Sementara skenarionya ditulis Jim Cash dan Jack Epps Jr. yang juga nama baru dalam industri film layar lebar.
Adapun film Top Gun: Maverick disutradarai Joseph Kosinski yang ahli dalam efek visual CGI. Sementara penulis skenarionya adalah Ehren Kruger, Eric Warren Singer, serta pemenang Grammy untuk penulis skenario terbaik, Christopher McQuarrie (Usual Suspect).
Top Gun: Maverick masih fokus pada kisah pilot pesawat uji coba Pete "Maverick" Mitchell (Tom Cruise). Kali ini, ia menjadi instruktur di sekolah Top Gun yang punya misi melatih para pilot terbaik dari Angkatan Laut untuk menjalankan sebuah misi yang nyaris mustahil.
Misi tersebut adalah menghancurkan fasilitas uranium bawah tanah yang dimiliki musuh tanpa nama. Yang membuatnya sangat sulit adalah fasilitas itu berada di dalam ngarai pegunungan yang dilengkapi sistem keamanan canggih.
Ini artinya, pesawat harus terbang jauh di bawah batas normal, dan misi harus diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga menit.
Ada beberapa persamaan dan perbedaan cerita hingga scene antara Top Gun dan Top Gun: Maverick. Hal-hal ini membuat penonton yang sudah menyimak film pertamanya akan menemukan hal-hal baru yang lebih menarik, tapi juga bisa tetap bernostalgia dengan film lamanya. Berikut ini persamaan dan perbedaan Top Gun dan Top Gun: Maverick.
Persamaan
1. Adegan Pembuka Film
Foto: Paramount Pictures via YouTube skyMTV
Penonton akan langsung dibawa bernostalgia dengan Top Gun saat menyaksikan opening scene atau adegan pembuka Top Gun: Maverick. Yang pertama adalah adegan kesibukan para petugas lapangan yang mengatur landasan di kapal induk.
Adegan ini juga diiringi lagu yang sama dengan film pertamanya, yaitu lagu tema Top Gun (Top Gun Anthem) yang diciptakan oleh Harold Faltermeyer. Juga dilanjutkan dengan lagu Danger Zone yang dinyanyikan Kenny Loggins.
Adegan pembuka lainnya yang sama adalah kalimat pengantar atau pengenalan tentang sekolah Top Gun. Kalimatnya dibuat sama persis dengan film pertamanya. Satu perbedaannya adalah penambahankata "women" untuk menggambarkan jenis kelamin para pilot terbaik Top Gun. Dalam versi film pertamanya, hanya ada kata "men" dalam kalimat tersebut.
2. Motor dan Jaket Maverick
Foto: Paramount Pictures
Maverick rupanya masih setia dengan motor Kawasaki Ninja, juga jaket pilotnya yang khas. Pada film pertama, ia mengendarai Kawasaki GPZ 900R Ninja. Ini adalah motor Kawasaki yang pertama kali menyandang nama Ninja.
Dalam film Top Gun: Maverick, Maverick kembali menunggang Kawasaki Ninja, kali ini versi H2 Carbon. Mengutip Autoweek, hyperbike seharga USD34 ribu (Rp497 juta) ini bisa menyaingi kecepatan jet yang dibawa oleh Maverick.
Saat mengendarai motor tersebut, Maverick juga masih memakai jaket kulit yang sama dengan tahun 1980-an, yaitu G-1 Jacket. Meski begitu, dalam adegan digambarkan bahwa jaket tersebut dipakainya hanya sebagai bagian dari nostalgia.
3. Pertemuan Pertama Guru dan Murid yang Kocak
Foto: Paramount Pictures
Pada film pertama, Maverick sempat menggoda perempuan bernama Charlie (Kelly McGillis). Keesokan harinya, di depan kelas, ia baru tahu bahwa Charlie adalah instrukturnya.
Hal yang sama terjadi pada film keduanya, saat para pilot muda menggiring Maverick ke luar bar. Esok harinya, mereka kelihatan malu saat menyadari bahwa pria yang mereka giring itu adalah guru mereka di kelas.
Baca Juga: Ini Reaksi Orang-Orang yang sudah Nonton Top Gun: Maverick
4. Rivalitas Antarmurid
Foto: Paramount Pictures
Dalam film pertama, ada persaingan panas antara Iceman (Val Kilmer) dan Maverick. Mereka kerap berselisih, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Hal yang sama juga terjadi dalam film kedua, yaitu antara Rooster (Miles Teller) yang mirip Maverick dengan Hangman (Glen Powell) yang mirip Iceman. Rooster adalah anak Goose, sahabat sekaligus pilot pendamping Maverick dalam film pertama yang tewas dalam tugas.
5. Main Voli di Pantai
Foto: Paramount Pictures
Salah satu scene yang cukup ikonis lainnya yang kembali muncul adalah para murid yang bermain voli di pantai saat sore hari. Yang membuatnya agak berbeda adalah, kali ini scene bermain voli lebih panjang, lebih kontekstual dengan jalan cerita, dan Maverick pun ikut bermain voli bersama para muridnya.
6. Maverick Masih Jadi Sosok Pemberontak
Foto: Paramount Pictures
Meski waktu sudah berselang 36 tahun, tapi Maverick tetap saja sosok yang pemberontak. Bahkan ketika ia diminta menjadi instruktur pun, ia kerap membangkang pada atasannya, Wakil Laksamana Beau "Cyclone" Simpson (Jon Hamm). Tentu saja, banyak aturan yang dilanggarnya.
Perbedaan
1. Tak Ada Charlie, Diganti Penny
Foto: Paramount Pictures
Charlie yang pada film pertama digambarkan sebagai pacar Maverick tak lagi muncul dalam film. Sebagai gantinya, muncul Penny Benjamin, gadis yang namanya sempat disebut dalam film pertama, tapi tak ditampilkan sosoknya.
Sekadar pengingat, Penny adalah anak laksamana yang pernah 'diculik' Maverick dan diajak naik jet olehnya. Gara-gara itu, Maverick dihukum atasannya. Kini, Penny adalah janda cerai dengan satu anak, sekaligus pemilik bar di dekat sekolah Top Gun. Karakter ini diperankan aktris pemenang piala Oscar Jennifer Connelly.
2. Cerita yang Lebih Baik dan Konflik yang Lebih Dramatis
Foto: Paramount Pictures
Dibanding film pertamanya, Top Gun: Maverick jauh lebih baik dalam menciptakan plot cerita dan konfliknya. Tak hanya menceritakan usaha menjalankan misi, kisah antara Maverick dan Rooster juga akan membuat penonton sentimental, terutama yang sudah menonton film pertamanya. Keduanya masih terjebak dalam luka masa lalu akibat kematian Goose, dan inilah hal yang harus mereka atasi bersama.
3. Adegan Aksi Jauh Lebih Mantap
Foto: Paramount Pictures
Di tangan sutradara Joseph Kosinski yang memang ahli dalam pengerjaan CGI dalam film laga, Top Gun: Maverick menyajikan adegan di udara yang luar biasa seru dan menegangkan. Penonton bisa lebih membayangkan kengerian saat para pilot harus menjalankan misi di medan yang sangat sulit.
Kalau kamu ingin menyaksikan adegan laga tersebut dengan lebih sempurna, disarankan untuk menontonnya di studio IMAX, atau di bioskop dengan tata suara yang canggih.
Baca Juga: 6 Pesawat Tempur yang Dipakai di Film Top Gun: Maverick
5. Komedinya Lebih Kocak
Yang juga membuat Top Gun: Maverick sebuah tontonan yang sangat menghibur adalah bumbu komedi yang banyak terselip di sana-sini. Komedi itu muncul terutama setiap kali atasan Maverick pusing dengan kelakuan sang pilot yang gemar membangkang.
Hubungan antara Maverick dan Penny juga tak ketinggalan memunculkan beberapa adegan kocak. Tentu saja, hubungan Maverick dengan para muridnya juga kadang menimbulkan kelucuan.
Top Gun: Maverick sudah tayang di jaringan bioskop di Indonesia mulai hari ini (25/5).
Yang jelas terlihat, Top Gun dan Top Gun: Maverick dibuat oleh sutradara dan penulis skenario yang berbeda. Top Gun disutradarai Tony Scott yang saat itu tergolong nama baru dalam industri perfilman. Sementara skenarionya ditulis Jim Cash dan Jack Epps Jr. yang juga nama baru dalam industri film layar lebar.
Adapun film Top Gun: Maverick disutradarai Joseph Kosinski yang ahli dalam efek visual CGI. Sementara penulis skenarionya adalah Ehren Kruger, Eric Warren Singer, serta pemenang Grammy untuk penulis skenario terbaik, Christopher McQuarrie (Usual Suspect).
Top Gun: Maverick masih fokus pada kisah pilot pesawat uji coba Pete "Maverick" Mitchell (Tom Cruise). Kali ini, ia menjadi instruktur di sekolah Top Gun yang punya misi melatih para pilot terbaik dari Angkatan Laut untuk menjalankan sebuah misi yang nyaris mustahil.
Misi tersebut adalah menghancurkan fasilitas uranium bawah tanah yang dimiliki musuh tanpa nama. Yang membuatnya sangat sulit adalah fasilitas itu berada di dalam ngarai pegunungan yang dilengkapi sistem keamanan canggih.
Ini artinya, pesawat harus terbang jauh di bawah batas normal, dan misi harus diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga menit.
Ada beberapa persamaan dan perbedaan cerita hingga scene antara Top Gun dan Top Gun: Maverick. Hal-hal ini membuat penonton yang sudah menyimak film pertamanya akan menemukan hal-hal baru yang lebih menarik, tapi juga bisa tetap bernostalgia dengan film lamanya. Berikut ini persamaan dan perbedaan Top Gun dan Top Gun: Maverick.
Persamaan
1. Adegan Pembuka Film
Foto: Paramount Pictures via YouTube skyMTV
Penonton akan langsung dibawa bernostalgia dengan Top Gun saat menyaksikan opening scene atau adegan pembuka Top Gun: Maverick. Yang pertama adalah adegan kesibukan para petugas lapangan yang mengatur landasan di kapal induk.
Adegan ini juga diiringi lagu yang sama dengan film pertamanya, yaitu lagu tema Top Gun (Top Gun Anthem) yang diciptakan oleh Harold Faltermeyer. Juga dilanjutkan dengan lagu Danger Zone yang dinyanyikan Kenny Loggins.
Adegan pembuka lainnya yang sama adalah kalimat pengantar atau pengenalan tentang sekolah Top Gun. Kalimatnya dibuat sama persis dengan film pertamanya. Satu perbedaannya adalah penambahankata "women" untuk menggambarkan jenis kelamin para pilot terbaik Top Gun. Dalam versi film pertamanya, hanya ada kata "men" dalam kalimat tersebut.
2. Motor dan Jaket Maverick
Foto: Paramount Pictures
Maverick rupanya masih setia dengan motor Kawasaki Ninja, juga jaket pilotnya yang khas. Pada film pertama, ia mengendarai Kawasaki GPZ 900R Ninja. Ini adalah motor Kawasaki yang pertama kali menyandang nama Ninja.
Dalam film Top Gun: Maverick, Maverick kembali menunggang Kawasaki Ninja, kali ini versi H2 Carbon. Mengutip Autoweek, hyperbike seharga USD34 ribu (Rp497 juta) ini bisa menyaingi kecepatan jet yang dibawa oleh Maverick.
Saat mengendarai motor tersebut, Maverick juga masih memakai jaket kulit yang sama dengan tahun 1980-an, yaitu G-1 Jacket. Meski begitu, dalam adegan digambarkan bahwa jaket tersebut dipakainya hanya sebagai bagian dari nostalgia.
3. Pertemuan Pertama Guru dan Murid yang Kocak
Foto: Paramount Pictures
Pada film pertama, Maverick sempat menggoda perempuan bernama Charlie (Kelly McGillis). Keesokan harinya, di depan kelas, ia baru tahu bahwa Charlie adalah instrukturnya.
Hal yang sama terjadi pada film keduanya, saat para pilot muda menggiring Maverick ke luar bar. Esok harinya, mereka kelihatan malu saat menyadari bahwa pria yang mereka giring itu adalah guru mereka di kelas.
Baca Juga: Ini Reaksi Orang-Orang yang sudah Nonton Top Gun: Maverick
4. Rivalitas Antarmurid
Foto: Paramount Pictures
Dalam film pertama, ada persaingan panas antara Iceman (Val Kilmer) dan Maverick. Mereka kerap berselisih, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Hal yang sama juga terjadi dalam film kedua, yaitu antara Rooster (Miles Teller) yang mirip Maverick dengan Hangman (Glen Powell) yang mirip Iceman. Rooster adalah anak Goose, sahabat sekaligus pilot pendamping Maverick dalam film pertama yang tewas dalam tugas.
5. Main Voli di Pantai
Foto: Paramount Pictures
Salah satu scene yang cukup ikonis lainnya yang kembali muncul adalah para murid yang bermain voli di pantai saat sore hari. Yang membuatnya agak berbeda adalah, kali ini scene bermain voli lebih panjang, lebih kontekstual dengan jalan cerita, dan Maverick pun ikut bermain voli bersama para muridnya.
6. Maverick Masih Jadi Sosok Pemberontak
Foto: Paramount Pictures
Meski waktu sudah berselang 36 tahun, tapi Maverick tetap saja sosok yang pemberontak. Bahkan ketika ia diminta menjadi instruktur pun, ia kerap membangkang pada atasannya, Wakil Laksamana Beau "Cyclone" Simpson (Jon Hamm). Tentu saja, banyak aturan yang dilanggarnya.
Perbedaan
1. Tak Ada Charlie, Diganti Penny
Foto: Paramount Pictures
Charlie yang pada film pertama digambarkan sebagai pacar Maverick tak lagi muncul dalam film. Sebagai gantinya, muncul Penny Benjamin, gadis yang namanya sempat disebut dalam film pertama, tapi tak ditampilkan sosoknya.
Sekadar pengingat, Penny adalah anak laksamana yang pernah 'diculik' Maverick dan diajak naik jet olehnya. Gara-gara itu, Maverick dihukum atasannya. Kini, Penny adalah janda cerai dengan satu anak, sekaligus pemilik bar di dekat sekolah Top Gun. Karakter ini diperankan aktris pemenang piala Oscar Jennifer Connelly.
2. Cerita yang Lebih Baik dan Konflik yang Lebih Dramatis
Foto: Paramount Pictures
Dibanding film pertamanya, Top Gun: Maverick jauh lebih baik dalam menciptakan plot cerita dan konfliknya. Tak hanya menceritakan usaha menjalankan misi, kisah antara Maverick dan Rooster juga akan membuat penonton sentimental, terutama yang sudah menonton film pertamanya. Keduanya masih terjebak dalam luka masa lalu akibat kematian Goose, dan inilah hal yang harus mereka atasi bersama.
3. Adegan Aksi Jauh Lebih Mantap
Foto: Paramount Pictures
Di tangan sutradara Joseph Kosinski yang memang ahli dalam pengerjaan CGI dalam film laga, Top Gun: Maverick menyajikan adegan di udara yang luar biasa seru dan menegangkan. Penonton bisa lebih membayangkan kengerian saat para pilot harus menjalankan misi di medan yang sangat sulit.
Kalau kamu ingin menyaksikan adegan laga tersebut dengan lebih sempurna, disarankan untuk menontonnya di studio IMAX, atau di bioskop dengan tata suara yang canggih.
Baca Juga: 6 Pesawat Tempur yang Dipakai di Film Top Gun: Maverick
5. Komedinya Lebih Kocak
Yang juga membuat Top Gun: Maverick sebuah tontonan yang sangat menghibur adalah bumbu komedi yang banyak terselip di sana-sini. Komedi itu muncul terutama setiap kali atasan Maverick pusing dengan kelakuan sang pilot yang gemar membangkang.
Hubungan antara Maverick dan Penny juga tak ketinggalan memunculkan beberapa adegan kocak. Tentu saja, hubungan Maverick dengan para muridnya juga kadang menimbulkan kelucuan.
Top Gun: Maverick sudah tayang di jaringan bioskop di Indonesia mulai hari ini (25/5).
(ita)