5 Karakter yang Ciptakan Gaya Pernapasan Sendiri di Kimetsu no Yaiba
loading...
A
A
A
Teknik pernapasan adalah sistem kekuatan utama Pembasmi Iblis di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba . Teknik ini sudah dilakoni selama ratusan tahun. Pencetus teknik ini adalah Yoriichi Tsugikani. Dia menciptakan teknik pernapasan matahari yang mampu mengimbangi kekuatan para iblis.
Selama ratusan tahun, teknik ini terus berkembang. Para Pembasmi Iblis mulai mengembangkan teknik mereka sendiri dan menurunkannya kepada murid-muridnya, sementara teknik asalnya malah tidak dipakai lagi. Teknik pernapasan umum yang dipakai di Pembasmi Iblis adalah teknik pernapasan air, angin, api, petir, dan batu. Sementara, ada sejumlah karakter yang menciptakan sendiri teknik pernapasan mereka karena teknik yang ada tidak pas untuk karakteristrik kepribadian mereka.
Teknik pernapasan ini berguna bagi Pembasmi Iblis untuk mengimbangi kekuatan iblis. Dengan mengendalikan pernapasan dan gerakan mereka secara tepat, para Pembasmi Iblis mampu meningkatkan kemahiran berpedang mereka. Mereka juga bisa mencapai level kekuatan yang bisa mengimbangi kekuatan para iblis. Mengutip Game Rant, berikut karakter yang menciptakan teknik pernasapan sendiri.
1. Inosuke Hashibira
Dibesarkan di hutan oleh celeng atau babi hutan liar, Inosuke tidak pernah belajar membaca, apalagi menghunus sebilah pedang. Yang dia pelajari adalah bertarung seperti hewan liar. Jadi, ketika dia mengalahkan seorang Pembasmi Iblis yang kebetulan lewat, Inosuke jadi tertarik pada keterampilan berpedang. Tapi, dia melakukannya dengan preferensi kebinatangannya.
Demikianlah akhirnya teknik pernapasan hewan lahir. Inosuke tidak hanya menyesuaikan pedang Nichirin-nya dengan membuatnya jadi lebih seperti gergaji. Dia juga menghunus 2 pedang sekaligus. Modifikasi ini dimaksudkan untuk meniru taring hewan liar, menyobek dan mencabik dengan sembrono. Gaya ini juga pas dengan kegesitan dan indera kuat Inosuke, dengan sejumlah bentuknya melibatkan jurus udara dan satu didedikasikan untuk menemukan musuh.
2. Shinobu Kocho
Sementara aslinya dilatih dengan teknik pernapasan bunga, Shinobu akhirnya menemukan kalau dia tidak bisa memenggal kepala iblis karena perawakannya yang kecil. Kelemahan ini biasanya menjadi akhir karier pembasmian iblis. Tapi, Shinobu punya kesempatan lain karena keahliannya membuat racun. Jadi, melalui keterampilan kimia dan tekadnya, dia menemukan gaya pernapasan serangga. Dia juga berhasil menjadi seorang Hashira.
Pusat pernapasan serangga adalah racun. Ini membuatnya menjadi gaya intensif yang paling dipersiapkan. Shinobu menyimpan campuran racun di sarung pedangnya. Dia menyesuaikan ramuannya tergantung pada iblis yang dia hadapi. Shinobu mengadaptasi pedang Nichirin-nya agar lebih runcing dan tipis untuk menyesuaikan racunnya itu. Ini untuk membantu fokus pernapasan serangga untuk menikam musuhnya untuk memasukkan racun ke tubuh mereka. Dengan kecepatan alami Shinobu, gaya ini juga bisa dipakai untuk melayang seperti kupu-kupu dan menyengat seperti lebah.
3. Tengen Uzui
Tengen punya pelatih perang lebih banyak dari Pembasmi Iblis lain. Tapi, pelatihannya itu sebenarnya adalah pelatihan mata-mata, bukan tarung langsung. Sebagai anggota keluarga ninja, dia telah menjalani pelatihan keras selama bertahun-tahun. Belum jelas apakah yang dilakukan Tengen setelah meninggalkan kehidupan ninjanya bersama ketiga istrinya. Namun, dia segera direkrut Kagaya Ubuyashiki, pemimpin Korps Pembasmi Iblis. Dengan perubahan karier seperti itu, Tengen harus mengadaptasi pelatihannya sebelumnya dan kepribadiannya ke teknik pernapasannya sendiri.
Sebagai seorang ninja, Tengen jelas punya ketertarikan pada suara. Yang tidak diduga, dia memilih jadi mencolok ketimbang licik. Pernapasan suaranya pas dengan pedang raksasa milik golok yang dihubungkan dengan rantai. Selain itu, bentknya juga pas dengan penggunaan bom kecil yang hanya bisa dilemparkan di tengah pertarungan dengan cepat oleh ninja seperti Tengen. Dengan mengombinasikan ledakan kecil dan pedang besar, pernapasan suara tidak hanya gaya yang berfokus pada serangan jarak jauh, tapi juga menjadi semencolok mungkin.
4. Mitsuri Kanroji
Latar belakang Mitsuri adalah salah satu yang tidak terlalu traumatis. Tapi, itu masih punya efek besar pada kepercayaan dirinya. Terutama, komposisi otot uniknya yang berarti dia dilihat terlalu kuat secara fisik untuk wanita. Dia pun dikucilkan cowok. Akhirnya, dia bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis. Dia kemudian menemukan lingkungan yang menerima kekuatannya. Dia awalnya belajar pernapasan api di bawah arahan Kyojuro Rengoku. Tapi, kekuatan mentahnya tidak sesuai dengan gaya itu. Dia pun akhirnya mengembangkan gayanya sendiri.
Gaya pernapasan cinta mengambil banyak susunan dari pernapasan api, tapi punya arah yang berbeda. Gaya itu menggunakan kekuatan dan kegesitan Mitsuri dengan banyak bentuk dan jurus opresif. Ini jadi lebih berbahaya dengan pedang Nichirin unik Mitsuri, yang juga berfungsi seperti pecut. Pedang ini dibuat sedemikian rupa sehingga Mitsuri tidak bisa hanya menyerang dari jarak yang pas, tapi juga bisa menyerangnya beberapa kali secara berurutan.
5. Obanai Iguro
Banyak penggemar menganggap Obanai adalah karakter yang sinis dan tidak sopan. Tapi, kepribadian dan cerita latarnya membuat sikap antisosialnya jadi lebih bisa dipahami. Obanai dibesarkan di sebuah sekte yang menyembah iblis ular. Dia hanya dianggap karena penampilannya yang aneh dan gampang diejek. Hambatan lebih lanjut dalam hidupnya adalah kebutaan parsialnya. Dia mengatasinya dengan bantuan ular peliharaannya. Karena masa lalu dan perawakannya yang kecil, Obanai memilih mengembangkan gaya pernapasannya sendiri.
Seperti namanya, pernapasan ularnya adalah gaya yang menirukan gerakan ular yang merayap dan berliku. Ini mirip seni bela diri berbasis ular di kehidupan nyata. Gaya pernapasan ini menggunakan perawakan kecil Obanai dengan menekankan menyelinap melalui celah tipis dalam serangan lawan, dan merespons dengan serangan cepat. Pedang melengkungnya mengingatkan pada pedang Kris di kehidupan nyata. Itu membuatnya bisa membelokkan serangannya dengan cara yang tidak biasa untuk membuat pernapasan ular itu mungkin dilakukan.
Selama ratusan tahun, teknik ini terus berkembang. Para Pembasmi Iblis mulai mengembangkan teknik mereka sendiri dan menurunkannya kepada murid-muridnya, sementara teknik asalnya malah tidak dipakai lagi. Teknik pernapasan umum yang dipakai di Pembasmi Iblis adalah teknik pernapasan air, angin, api, petir, dan batu. Sementara, ada sejumlah karakter yang menciptakan sendiri teknik pernapasan mereka karena teknik yang ada tidak pas untuk karakteristrik kepribadian mereka.
Teknik pernapasan ini berguna bagi Pembasmi Iblis untuk mengimbangi kekuatan iblis. Dengan mengendalikan pernapasan dan gerakan mereka secara tepat, para Pembasmi Iblis mampu meningkatkan kemahiran berpedang mereka. Mereka juga bisa mencapai level kekuatan yang bisa mengimbangi kekuatan para iblis. Mengutip Game Rant, berikut karakter yang menciptakan teknik pernasapan sendiri.
1. Inosuke Hashibira
Dibesarkan di hutan oleh celeng atau babi hutan liar, Inosuke tidak pernah belajar membaca, apalagi menghunus sebilah pedang. Yang dia pelajari adalah bertarung seperti hewan liar. Jadi, ketika dia mengalahkan seorang Pembasmi Iblis yang kebetulan lewat, Inosuke jadi tertarik pada keterampilan berpedang. Tapi, dia melakukannya dengan preferensi kebinatangannya.
Demikianlah akhirnya teknik pernapasan hewan lahir. Inosuke tidak hanya menyesuaikan pedang Nichirin-nya dengan membuatnya jadi lebih seperti gergaji. Dia juga menghunus 2 pedang sekaligus. Modifikasi ini dimaksudkan untuk meniru taring hewan liar, menyobek dan mencabik dengan sembrono. Gaya ini juga pas dengan kegesitan dan indera kuat Inosuke, dengan sejumlah bentuknya melibatkan jurus udara dan satu didedikasikan untuk menemukan musuh.
2. Shinobu Kocho
Sementara aslinya dilatih dengan teknik pernapasan bunga, Shinobu akhirnya menemukan kalau dia tidak bisa memenggal kepala iblis karena perawakannya yang kecil. Kelemahan ini biasanya menjadi akhir karier pembasmian iblis. Tapi, Shinobu punya kesempatan lain karena keahliannya membuat racun. Jadi, melalui keterampilan kimia dan tekadnya, dia menemukan gaya pernapasan serangga. Dia juga berhasil menjadi seorang Hashira.
Pusat pernapasan serangga adalah racun. Ini membuatnya menjadi gaya intensif yang paling dipersiapkan. Shinobu menyimpan campuran racun di sarung pedangnya. Dia menyesuaikan ramuannya tergantung pada iblis yang dia hadapi. Shinobu mengadaptasi pedang Nichirin-nya agar lebih runcing dan tipis untuk menyesuaikan racunnya itu. Ini untuk membantu fokus pernapasan serangga untuk menikam musuhnya untuk memasukkan racun ke tubuh mereka. Dengan kecepatan alami Shinobu, gaya ini juga bisa dipakai untuk melayang seperti kupu-kupu dan menyengat seperti lebah.
3. Tengen Uzui
Tengen punya pelatih perang lebih banyak dari Pembasmi Iblis lain. Tapi, pelatihannya itu sebenarnya adalah pelatihan mata-mata, bukan tarung langsung. Sebagai anggota keluarga ninja, dia telah menjalani pelatihan keras selama bertahun-tahun. Belum jelas apakah yang dilakukan Tengen setelah meninggalkan kehidupan ninjanya bersama ketiga istrinya. Namun, dia segera direkrut Kagaya Ubuyashiki, pemimpin Korps Pembasmi Iblis. Dengan perubahan karier seperti itu, Tengen harus mengadaptasi pelatihannya sebelumnya dan kepribadiannya ke teknik pernapasannya sendiri.
Sebagai seorang ninja, Tengen jelas punya ketertarikan pada suara. Yang tidak diduga, dia memilih jadi mencolok ketimbang licik. Pernapasan suaranya pas dengan pedang raksasa milik golok yang dihubungkan dengan rantai. Selain itu, bentknya juga pas dengan penggunaan bom kecil yang hanya bisa dilemparkan di tengah pertarungan dengan cepat oleh ninja seperti Tengen. Dengan mengombinasikan ledakan kecil dan pedang besar, pernapasan suara tidak hanya gaya yang berfokus pada serangan jarak jauh, tapi juga menjadi semencolok mungkin.
4. Mitsuri Kanroji
Latar belakang Mitsuri adalah salah satu yang tidak terlalu traumatis. Tapi, itu masih punya efek besar pada kepercayaan dirinya. Terutama, komposisi otot uniknya yang berarti dia dilihat terlalu kuat secara fisik untuk wanita. Dia pun dikucilkan cowok. Akhirnya, dia bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis. Dia kemudian menemukan lingkungan yang menerima kekuatannya. Dia awalnya belajar pernapasan api di bawah arahan Kyojuro Rengoku. Tapi, kekuatan mentahnya tidak sesuai dengan gaya itu. Dia pun akhirnya mengembangkan gayanya sendiri.
Gaya pernapasan cinta mengambil banyak susunan dari pernapasan api, tapi punya arah yang berbeda. Gaya itu menggunakan kekuatan dan kegesitan Mitsuri dengan banyak bentuk dan jurus opresif. Ini jadi lebih berbahaya dengan pedang Nichirin unik Mitsuri, yang juga berfungsi seperti pecut. Pedang ini dibuat sedemikian rupa sehingga Mitsuri tidak bisa hanya menyerang dari jarak yang pas, tapi juga bisa menyerangnya beberapa kali secara berurutan.
5. Obanai Iguro
Banyak penggemar menganggap Obanai adalah karakter yang sinis dan tidak sopan. Tapi, kepribadian dan cerita latarnya membuat sikap antisosialnya jadi lebih bisa dipahami. Obanai dibesarkan di sebuah sekte yang menyembah iblis ular. Dia hanya dianggap karena penampilannya yang aneh dan gampang diejek. Hambatan lebih lanjut dalam hidupnya adalah kebutaan parsialnya. Dia mengatasinya dengan bantuan ular peliharaannya. Karena masa lalu dan perawakannya yang kecil, Obanai memilih mengembangkan gaya pernapasannya sendiri.
Seperti namanya, pernapasan ularnya adalah gaya yang menirukan gerakan ular yang merayap dan berliku. Ini mirip seni bela diri berbasis ular di kehidupan nyata. Gaya pernapasan ini menggunakan perawakan kecil Obanai dengan menekankan menyelinap melalui celah tipis dalam serangan lawan, dan merespons dengan serangan cepat. Pedang melengkungnya mengingatkan pada pedang Kris di kehidupan nyata. Itu membuatnya bisa membelokkan serangannya dengan cara yang tidak biasa untuk membuat pernapasan ular itu mungkin dilakukan.
(alv)