4 Karakter yang Terlalu Banyak Muncul dalam Bridgerton Season 2, dan 6 Karakter yang Mesti Muncul Lebih Sering
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bridgerton Season 2 memang memiliki fokus cerita yang tegas pada Kate dan Anthony, tapi ada beberapa karakter yang terasa muncul terlalu sering.
Padahal, tanpa frekuensi yang terlalu banyak itu, cerita bisa tetap akan menarik. Sebaliknya, ada juga beberapa karakter menarik yang justru malah jarang ditampilkan.
Berikut ini adalah empat karakter yang terlalu sering muncul dalam Bridgerton Season 2 dan enam karakter yang diharapkan bisa lebih banyak mendapat perhatian pada season 3, mengutip Screenrant.
Karakter yang Terlalu Banyak Muncul
1. Prudence Featheringtons
Foto: Netflix
Peran utama Keluarga Featheringtons adalah untuk membuat penonton jengkel. Prudence memang jago untuk hal tersebut, tapi lama-lama karakternya membosankan.
Musim kedua membuktikan tidak terlalu banyak hal bagus darinya. Jika season 3 masih jika tidak ada sesuatu yang berbeda dan menarik dari Prudence, lebih baik menggesernya dengan tokoh lain yang lebih penting.
2. Queen Charlotte
Foto: Netflix
Ratu memang menghibur dan jenaka, tapi dengan penggambarannya sebagai ratu yang mudah diakali oleh anak berusia 16 tahun menjadikan sosoknya hambar dan tidak menarik.
Sebagai tokoh yang diangkat dari kehidupan nyata, seharusnya ada banyak potensi yang bisa diangkat dari karakter Queen Charlotte. Jika Bridgerton berniat terus menjadikan karakternya seperti anak sekolah yang terobsesi pada gosip, sebaiknya penampilannya dibatasi sampai season ketiga saja.
3. Collin Bridgerton
Foto: Netflix
Collin mungkin adalah salah satu karakter paling membosankan dalam serial ini. Pada season pertama, ia digambarkan sebagai sosok yang mudah dimanipulasi oleh Marina. Sementara pada musim kedua, karkternya tetap tidak berkembang dengan masih mendambakan dan mengenang pertunangan mereka yang gagal.
Kisah Collin nampaknya tidak begitu penting. Jadi season ketiga sebaiknya membatasi penampilannya untuk membuat penonton kangen padanya. Lalu pada musim keempat ia bisa dimunculkan kembali dengan pengembangan karakter yang lebih menarik.
4. Eloise Bridgerton
Foto: Netflix
Sebagai ikon feminis penduduk Bridgerton, Eloise kurang bersinar dalam season ke-2. Meskipun Eloise tetap tokoh yang simpatik dan menarik, tetapi alur ceritamya paling tidak menentu.
Setelah musim pertama yang luar biasa dan musim kedua yang mengecewakan, mungkin inilah saatnya untuk menempatkan Eloise di pinggir sejenak untuk musim ketiga.
Padahal, tanpa frekuensi yang terlalu banyak itu, cerita bisa tetap akan menarik. Sebaliknya, ada juga beberapa karakter menarik yang justru malah jarang ditampilkan.
Berikut ini adalah empat karakter yang terlalu sering muncul dalam Bridgerton Season 2 dan enam karakter yang diharapkan bisa lebih banyak mendapat perhatian pada season 3, mengutip Screenrant.
Karakter yang Terlalu Banyak Muncul
1. Prudence Featheringtons
Foto: Netflix
Peran utama Keluarga Featheringtons adalah untuk membuat penonton jengkel. Prudence memang jago untuk hal tersebut, tapi lama-lama karakternya membosankan.
Musim kedua membuktikan tidak terlalu banyak hal bagus darinya. Jika season 3 masih jika tidak ada sesuatu yang berbeda dan menarik dari Prudence, lebih baik menggesernya dengan tokoh lain yang lebih penting.
2. Queen Charlotte
Foto: Netflix
Ratu memang menghibur dan jenaka, tapi dengan penggambarannya sebagai ratu yang mudah diakali oleh anak berusia 16 tahun menjadikan sosoknya hambar dan tidak menarik.
Sebagai tokoh yang diangkat dari kehidupan nyata, seharusnya ada banyak potensi yang bisa diangkat dari karakter Queen Charlotte. Jika Bridgerton berniat terus menjadikan karakternya seperti anak sekolah yang terobsesi pada gosip, sebaiknya penampilannya dibatasi sampai season ketiga saja.
3. Collin Bridgerton
Foto: Netflix
Collin mungkin adalah salah satu karakter paling membosankan dalam serial ini. Pada season pertama, ia digambarkan sebagai sosok yang mudah dimanipulasi oleh Marina. Sementara pada musim kedua, karkternya tetap tidak berkembang dengan masih mendambakan dan mengenang pertunangan mereka yang gagal.
Kisah Collin nampaknya tidak begitu penting. Jadi season ketiga sebaiknya membatasi penampilannya untuk membuat penonton kangen padanya. Lalu pada musim keempat ia bisa dimunculkan kembali dengan pengembangan karakter yang lebih menarik.
4. Eloise Bridgerton
Foto: Netflix
Sebagai ikon feminis penduduk Bridgerton, Eloise kurang bersinar dalam season ke-2. Meskipun Eloise tetap tokoh yang simpatik dan menarik, tetapi alur ceritamya paling tidak menentu.
Setelah musim pertama yang luar biasa dan musim kedua yang mengecewakan, mungkin inilah saatnya untuk menempatkan Eloise di pinggir sejenak untuk musim ketiga.