10 Anime Terbaik tentang Otaku yang Harus Kamu Tahu
loading...
A
A
A
Otaku adalah istilah yang merujuk kepada seseorang yang punya ketertarikan intensif atau terobsesi pada hobi mereka, seperti manga, anime , video game, komputer, dan lain-lain. Istilah ini terkadang disalahpahamkan dengan wibu. Wibu adalah sebutan bagi orang yang punya obsesi tidak sehat dengan budaya Jepang.
Di Jepang, seorang otaku adalah mereka yang menghabiskan banyak waktu mempelajari subyek spesifik. Tapi, biasanya mereka didefinisikan sebagai penggemar manga atau anime yang obsesif. Secara umum, otaku adalah kutu buku obsesif. Mereka berbeda dengan wibu yang merupakan istilah yang lebih merendahkan terhadap orang dengan kualitas tersebut.
Menjadi otaku sering dirasa sebagai sesuatu yang memalukan di Jepang. Tak heran jika ada anggapan kalau hidup seorang otaku itu tidak selalu mudah. Sejumlah anime bahkan mengangkat kehidupan para otaku ini. Yang mengaitkan dan mendefinisikan otaku adalah hasrat mereka, entah terhadap komputer, anime, games, atau lainnya. Orang lain mungkin tidak paham, tapi otaku pasti paham. Berikut anime tentang otaku yang harus kamu tahu!
10. Keep Your Hands Off Eizouken
Serial ini mengangkat kisah otaku yang terobsesi dengan anime. Serial ini berpusat pada tiga orang cewek yang ingin menciptakan serial anime terkondang sedunia. Eizouken adalah campuran karakter terhormat dan dekonstruksi genre serta bentuk ketika tiga cewek ini menuangkan hati dan jiwa mereka untuk membuat anime. Ini adalah serial termurni dari jenisnya dan sulit untuk tidak tersentuh oleh materi subyeknya.
9. Genshiken
Serial otaku kadang berpusat pada individu yang mengisolasi diri mereka dari orang lain di hidup mereka karena hasrat otaku mereka begitu intensif. Tapi, ada juga contoh yang lebih sehat yang dieksplorasi di yang berpusat di sekitar setting klub. Serial ini mengangkat sebuah klub kampus siswa otaku yang begitu jujur dalam presentasinya.
Ada level kerapuhan ketika klub otaku ini dibentuk. Para siswa ini pun terbuka satu sama lain, yang secara realistis berkembang ke outing mereka ke acara anime dan manga. Mereka juga menggelar diskusi yang berakar dari usaha seperti itu.
8. Watamote
Serial ini mengangkat masalah nyata di segmen tertentu di dalam otaku. Masalah itu adalah ketika seseorang kehilangan diri mereka dalam interaksi fiktif game karena mereka merasa lebih aman. Mengekspos diri mereka secara emosional punya konsekuensi di dunia nyata. Di video game, patah hati bisa dihilangkan dengan kembali ke ‘save’ sebelumnya.
Serial ini berfokus pada sims kencan, yang merupakan cara terbaik untuk mengeksplorasi masalah ini. Sims adalah genre di dalam game di mana protagonis serial ini jadi terobsesi. Dengan membangun harapan tidak realistis dari hubungan dengan karakter game, tantangannya adalah berkoneksi lagi dengan orang lain di dunia nyata tanpa terlihat seperti orang bodoh.
7. Lucky Star
Para chibi imut bisa disuling menjadi sebuah anime lewat proses alkimia aneh, seperti serial ini. Serial ini tidak merevolusi genre ini atau memperluas batasan anime. Yang disajikannya adalah cerita slice of life yang imut dan sulit untuk tidak merasa pusing saat membahasnya.
Anime ini berkisah tentang Konata Izumi, otaku di antar teman-teman segrupnya. Dia pun segera menawan. Kesukaan Konata terhadap anime dan video game menjadi hambatan terbesar dalam hidupnya dan alasan mengapa dia jadi kurang dalam pelajarannya di sekolah. Ada banyak ide familiar di serial ini, tapi banyak otaku seharusnya merasakan koneksinya.
6. Oreimo
Serial ini bukanlah untuk anak-anak. Di sini, protagonisnya, Kyosuke, menjadi pendukung emosional adiknya, Kirino, setelah dia tahu kalau adiknya itu sangat suka sejumlah manga bertema erotis. Mudah untuk dilihat kalau anime ini cabul dan hambar demi kecabulan dan kehambaran. Tapi, kritik seperti itu melewatkan sesuatu yang penting.
Serial ini jujur, tapi bodoh dan kadang membuat tidak nyaman. Kejujuran ada di sepanjang serial ini. Tema utama di serial ini adalah rasa malu yang diasosiasikan dengan menjadi penggemar sesuatu yang diremehkan orang lain. Semuanya adalah pengalaman yang begitu umum. Anime ini adalahn tentang penerimaan otaku.
5. Outbreak Company
Serial ini mencampurkan genre isekai dengan kebiasaan otaku. Pada dasarnya, serial ini adalah impian setiap otaku. Shinichi Kanou adalah protagonis klasik otaku yang merupakan pakar anime, manga, dan video game. Tapi, dia kekurangan pengalaman dunia nyata di dalam hidup.
Shinichi lantas tertransportasi ke dunia fantasi di mana seketika semua pengalaman otaku-nya jadi aset terbesarnya untuk bertahan menghadapi semua ancaman fantastis ini. Banyak anime otaku mengeksplorasi perjuangan otaku untuk meninggalkan rumah mereka. Tapi, serial ini secara kreatif menumbangkan harapan tersebut.
4. The World God Only Knows
Anime ini juga mengangkat otaku dengan trope isekai. Di serial ini, seorang cowok brenama Keima yang membanggakan dirinya karena mampu memikat para gadis di video game ala anime. Tapi, dia sama sekali tidak punya pengalaman dengan hubungan nyata.
Game itu jadi lebih serius setelah Keima dipaksa menggunakan kemampuannya itu memikat cewek nyata untuk menangkap roh jahat. Pertumbuhan Keima ditangani dengan baik. Serial ini tahu tandanya.
3. Bakuman
Nyaris mustahil membahas otaku tentang hasrat di seputar anime dan manga tanpa membahas Bakuman. Serial ini underrated dan sering terlewat oleh banyak orang. Bakuman berfokus pada penulis manga alias mangaka dan kesaksian banyaknya orang yang tertarik terhadap apa yang dulunya dianggap sebagai genre khusus ini.
Serial ini dengan elegan memaparkan perkembangan dua orang teman seniman manga yang berjuang meraih popularitas lewat karya mereka. Serial ini tidak mencairkan materi subyeknya dan memberikan pandangan menarik terhadap apa yang terlibat untuk menjadi mangaka. Selain itu, proses adaptasi manga ke anime bisa menguras emosi seorang otaku.
2. Welcome to NHK
Tatsuhiro Satou adalah seorang hikikomori. Sebagai seseorang yang punya kecemasan sosial parah, dia menyerah pada dunia luar di usianya yang 20-an tahun dan mengurung diri di apartemennya. Dia punya ketertarikan kecil tapi obsesif yang membuatnya punya teman sampai ada orang asing menginvasi privasinya dan menyeret hidupnya dalam bahaya.
Di Jepang, seorang otaku adalah mereka yang menghabiskan banyak waktu mempelajari subyek spesifik. Tapi, biasanya mereka didefinisikan sebagai penggemar manga atau anime yang obsesif. Secara umum, otaku adalah kutu buku obsesif. Mereka berbeda dengan wibu yang merupakan istilah yang lebih merendahkan terhadap orang dengan kualitas tersebut.
Menjadi otaku sering dirasa sebagai sesuatu yang memalukan di Jepang. Tak heran jika ada anggapan kalau hidup seorang otaku itu tidak selalu mudah. Sejumlah anime bahkan mengangkat kehidupan para otaku ini. Yang mengaitkan dan mendefinisikan otaku adalah hasrat mereka, entah terhadap komputer, anime, games, atau lainnya. Orang lain mungkin tidak paham, tapi otaku pasti paham. Berikut anime tentang otaku yang harus kamu tahu!
10. Keep Your Hands Off Eizouken
Serial ini mengangkat kisah otaku yang terobsesi dengan anime. Serial ini berpusat pada tiga orang cewek yang ingin menciptakan serial anime terkondang sedunia. Eizouken adalah campuran karakter terhormat dan dekonstruksi genre serta bentuk ketika tiga cewek ini menuangkan hati dan jiwa mereka untuk membuat anime. Ini adalah serial termurni dari jenisnya dan sulit untuk tidak tersentuh oleh materi subyeknya.
9. Genshiken
Serial otaku kadang berpusat pada individu yang mengisolasi diri mereka dari orang lain di hidup mereka karena hasrat otaku mereka begitu intensif. Tapi, ada juga contoh yang lebih sehat yang dieksplorasi di yang berpusat di sekitar setting klub. Serial ini mengangkat sebuah klub kampus siswa otaku yang begitu jujur dalam presentasinya.
Ada level kerapuhan ketika klub otaku ini dibentuk. Para siswa ini pun terbuka satu sama lain, yang secara realistis berkembang ke outing mereka ke acara anime dan manga. Mereka juga menggelar diskusi yang berakar dari usaha seperti itu.
8. Watamote
Serial ini mengangkat masalah nyata di segmen tertentu di dalam otaku. Masalah itu adalah ketika seseorang kehilangan diri mereka dalam interaksi fiktif game karena mereka merasa lebih aman. Mengekspos diri mereka secara emosional punya konsekuensi di dunia nyata. Di video game, patah hati bisa dihilangkan dengan kembali ke ‘save’ sebelumnya.
Serial ini berfokus pada sims kencan, yang merupakan cara terbaik untuk mengeksplorasi masalah ini. Sims adalah genre di dalam game di mana protagonis serial ini jadi terobsesi. Dengan membangun harapan tidak realistis dari hubungan dengan karakter game, tantangannya adalah berkoneksi lagi dengan orang lain di dunia nyata tanpa terlihat seperti orang bodoh.
7. Lucky Star
Para chibi imut bisa disuling menjadi sebuah anime lewat proses alkimia aneh, seperti serial ini. Serial ini tidak merevolusi genre ini atau memperluas batasan anime. Yang disajikannya adalah cerita slice of life yang imut dan sulit untuk tidak merasa pusing saat membahasnya.
Anime ini berkisah tentang Konata Izumi, otaku di antar teman-teman segrupnya. Dia pun segera menawan. Kesukaan Konata terhadap anime dan video game menjadi hambatan terbesar dalam hidupnya dan alasan mengapa dia jadi kurang dalam pelajarannya di sekolah. Ada banyak ide familiar di serial ini, tapi banyak otaku seharusnya merasakan koneksinya.
6. Oreimo
Serial ini bukanlah untuk anak-anak. Di sini, protagonisnya, Kyosuke, menjadi pendukung emosional adiknya, Kirino, setelah dia tahu kalau adiknya itu sangat suka sejumlah manga bertema erotis. Mudah untuk dilihat kalau anime ini cabul dan hambar demi kecabulan dan kehambaran. Tapi, kritik seperti itu melewatkan sesuatu yang penting.
Serial ini jujur, tapi bodoh dan kadang membuat tidak nyaman. Kejujuran ada di sepanjang serial ini. Tema utama di serial ini adalah rasa malu yang diasosiasikan dengan menjadi penggemar sesuatu yang diremehkan orang lain. Semuanya adalah pengalaman yang begitu umum. Anime ini adalahn tentang penerimaan otaku.
5. Outbreak Company
Serial ini mencampurkan genre isekai dengan kebiasaan otaku. Pada dasarnya, serial ini adalah impian setiap otaku. Shinichi Kanou adalah protagonis klasik otaku yang merupakan pakar anime, manga, dan video game. Tapi, dia kekurangan pengalaman dunia nyata di dalam hidup.
Shinichi lantas tertransportasi ke dunia fantasi di mana seketika semua pengalaman otaku-nya jadi aset terbesarnya untuk bertahan menghadapi semua ancaman fantastis ini. Banyak anime otaku mengeksplorasi perjuangan otaku untuk meninggalkan rumah mereka. Tapi, serial ini secara kreatif menumbangkan harapan tersebut.
4. The World God Only Knows
Anime ini juga mengangkat otaku dengan trope isekai. Di serial ini, seorang cowok brenama Keima yang membanggakan dirinya karena mampu memikat para gadis di video game ala anime. Tapi, dia sama sekali tidak punya pengalaman dengan hubungan nyata.
Game itu jadi lebih serius setelah Keima dipaksa menggunakan kemampuannya itu memikat cewek nyata untuk menangkap roh jahat. Pertumbuhan Keima ditangani dengan baik. Serial ini tahu tandanya.
3. Bakuman
Nyaris mustahil membahas otaku tentang hasrat di seputar anime dan manga tanpa membahas Bakuman. Serial ini underrated dan sering terlewat oleh banyak orang. Bakuman berfokus pada penulis manga alias mangaka dan kesaksian banyaknya orang yang tertarik terhadap apa yang dulunya dianggap sebagai genre khusus ini.
Serial ini dengan elegan memaparkan perkembangan dua orang teman seniman manga yang berjuang meraih popularitas lewat karya mereka. Serial ini tidak mencairkan materi subyeknya dan memberikan pandangan menarik terhadap apa yang terlibat untuk menjadi mangaka. Selain itu, proses adaptasi manga ke anime bisa menguras emosi seorang otaku.
2. Welcome to NHK
Tatsuhiro Satou adalah seorang hikikomori. Sebagai seseorang yang punya kecemasan sosial parah, dia menyerah pada dunia luar di usianya yang 20-an tahun dan mengurung diri di apartemennya. Dia punya ketertarikan kecil tapi obsesif yang membuatnya punya teman sampai ada orang asing menginvasi privasinya dan menyeret hidupnya dalam bahaya.