Baru Diluncurkan, Aplikasi Kwikku Langsung Gelar Kompetisi Novel dan Webtoon Berhadiah Rp500 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baca novel dan webtoon sekarang makin gampang. Cukup buku aplikasi Kwikku, kamu udah bisa menemukan banyak judul di sana.
Tepat pada Hari Buku Sedunia 23 April 2020, platform Kwikku secara resmi diluncurkan lewat kwikku.com. Platform ini diciptakan oleh mahasiswa Malang pada September 2013.
Kwikku yang dulu berbasis media sosial, menambah kontennya dengan novel dan webtoon. Kwikku pun menjadi wadah bagi para novelis dan komikus Indonesia.
Berbasis digital, Kwikku menjaring generasi milenial dan generasi Z sebagai sasaran pembacanya. “Untuk konten kami lebih fokus ke remaja. Jadi memang fokus ke anak muda aja,” ujar Hamdi Musaad, co-founder Kwikku, saat konferensi pers daring pada Kamis (23/4).
Yang menarik, gak cuma meluncurkan platformnya, Kwikku juga mengumumkan gelaran kompetisi membuat novel dan webtoon. Kompetisi berlangsung dari 23 April hingga 23 Juli 2020. Nantinya akan dipilih 3 pemenang utama, 3 pemenang harapan, dan 10 pemenang pilihan dengan hadiah total Rp500 juta.
Sejumlah nama besar dalam dunia novel dan webtoon Indonesia menjadi juri dalam kompetisi ini. Mulai dari Ahmad Fuadi, Dee Lestari, Faradita, Luluk HF, Bayu Permana, Lan Kelana, Faza Meonk, Gerdi WK, Sweta Kartika, hingga Hello Ditta.
Kompetisi terbuka untuk semua orang, tapi peserta disyaratkan berusia minimal 13 tahun.
Para juri kemudian membagikan hal-hal yang mereka cari dari naskah yang dilombakan. Salah satunya Ahmad Fuadi.
“Seperti memperlihatkan jari-jari kita, fingerprint yang berbeda-beda, yang pasti tidak akan sama. Jadilah diri sendiri, keunikan pribadi, keunikan nada, dan keunikan jejak jari masing-masing. Lalu, coba sebut yang baru, coba sudut yang baru,” jelas penulis trilogi "Negeri 5 Menara" ini.
Sementara Luluk HF, penulis novel "Mariposa" mencari penulis yang memiliki karakter unik. Luluk tertarik dengan pembawaan karakter dan penokohan. Dia mencari penulis yang memiliki gayanya sendiri dalam menulis.
Faza Meonk, kreator dan sutradara "Si Juki" juga memberikan komentarnya “Karena webtoon sekarang populer dan banyak sekali yang beredar, jadi yang pasti saya cari webtoon yang bisa nawarin cerita yang cukup fresh,” tegasnya.
Faza menambahkan, kriteria webtoon yang dicarinya adalah webtoon yang bisa mengombinasikan genre yang beragam. Ada dramanya, ada aksinya, ada komedinya. Faza berkata, itulah yang membuat webtoon menjadi konten yang kaya.
Gak lupa juga harus nyaman dibaca, baik dari alur cerita, paneling, dan karakter yang menarik. Karena webtoon juga sifatnya visual, jadi bagaimana membuat karakternya menarik secara visual.
Poin penting dalam penilaian webtoon juga dari perhatian pembaca, karena itulah kesan pertama menjadi penting. Bisa dari gaya gambar yang menarik atau karakter yang menarik. Episode awal bisa menjadi salah satu penilaian, karena kalau dibaca sejak awal menarik, berarti pembaca bisa melanjutkan membaca episode-episode selanjutnya.
Event Manager Kwikku, Atya Salma, menjelaskan penilaian dalam kompetisi ini. Untuk naskah-naskahnya akan diunggah chapter per chapter dan setiap chapter-nya akan dikurasi oleh kurator Kwikku. Lalu kemudian baru dinilai oleh juri ketika sudah terkumpul satu buku yang utuh.
Untuk karya yang menang pasti terbit di platform Kwikku, nantinya penerbit-penerbit yang bekerja sama bisa melihat potensi karya yang menang untuk kemungkinan membukukan karya tersebut.
Kompetisi ini diharapkan bisa memacu semangat menulis, terutama anak muda. Dengan segala kemudahan yang ditawarkan, Kwikku berharap bisa memajukan konten buatan anak bangsa dan meningkatkan minat baca.
Poppy Fadhilah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @poppyfad
Tepat pada Hari Buku Sedunia 23 April 2020, platform Kwikku secara resmi diluncurkan lewat kwikku.com. Platform ini diciptakan oleh mahasiswa Malang pada September 2013.
Kwikku yang dulu berbasis media sosial, menambah kontennya dengan novel dan webtoon. Kwikku pun menjadi wadah bagi para novelis dan komikus Indonesia.
Berbasis digital, Kwikku menjaring generasi milenial dan generasi Z sebagai sasaran pembacanya. “Untuk konten kami lebih fokus ke remaja. Jadi memang fokus ke anak muda aja,” ujar Hamdi Musaad, co-founder Kwikku, saat konferensi pers daring pada Kamis (23/4).
Yang menarik, gak cuma meluncurkan platformnya, Kwikku juga mengumumkan gelaran kompetisi membuat novel dan webtoon. Kompetisi berlangsung dari 23 April hingga 23 Juli 2020. Nantinya akan dipilih 3 pemenang utama, 3 pemenang harapan, dan 10 pemenang pilihan dengan hadiah total Rp500 juta.
Sejumlah nama besar dalam dunia novel dan webtoon Indonesia menjadi juri dalam kompetisi ini. Mulai dari Ahmad Fuadi, Dee Lestari, Faradita, Luluk HF, Bayu Permana, Lan Kelana, Faza Meonk, Gerdi WK, Sweta Kartika, hingga Hello Ditta.
Kompetisi terbuka untuk semua orang, tapi peserta disyaratkan berusia minimal 13 tahun.
Para juri kemudian membagikan hal-hal yang mereka cari dari naskah yang dilombakan. Salah satunya Ahmad Fuadi.
“Seperti memperlihatkan jari-jari kita, fingerprint yang berbeda-beda, yang pasti tidak akan sama. Jadilah diri sendiri, keunikan pribadi, keunikan nada, dan keunikan jejak jari masing-masing. Lalu, coba sebut yang baru, coba sudut yang baru,” jelas penulis trilogi "Negeri 5 Menara" ini.
Sementara Luluk HF, penulis novel "Mariposa" mencari penulis yang memiliki karakter unik. Luluk tertarik dengan pembawaan karakter dan penokohan. Dia mencari penulis yang memiliki gayanya sendiri dalam menulis.
Faza Meonk, kreator dan sutradara "Si Juki" juga memberikan komentarnya “Karena webtoon sekarang populer dan banyak sekali yang beredar, jadi yang pasti saya cari webtoon yang bisa nawarin cerita yang cukup fresh,” tegasnya.
Faza menambahkan, kriteria webtoon yang dicarinya adalah webtoon yang bisa mengombinasikan genre yang beragam. Ada dramanya, ada aksinya, ada komedinya. Faza berkata, itulah yang membuat webtoon menjadi konten yang kaya.
Gak lupa juga harus nyaman dibaca, baik dari alur cerita, paneling, dan karakter yang menarik. Karena webtoon juga sifatnya visual, jadi bagaimana membuat karakternya menarik secara visual.
Poin penting dalam penilaian webtoon juga dari perhatian pembaca, karena itulah kesan pertama menjadi penting. Bisa dari gaya gambar yang menarik atau karakter yang menarik. Episode awal bisa menjadi salah satu penilaian, karena kalau dibaca sejak awal menarik, berarti pembaca bisa melanjutkan membaca episode-episode selanjutnya.
Event Manager Kwikku, Atya Salma, menjelaskan penilaian dalam kompetisi ini. Untuk naskah-naskahnya akan diunggah chapter per chapter dan setiap chapter-nya akan dikurasi oleh kurator Kwikku. Lalu kemudian baru dinilai oleh juri ketika sudah terkumpul satu buku yang utuh.
Untuk karya yang menang pasti terbit di platform Kwikku, nantinya penerbit-penerbit yang bekerja sama bisa melihat potensi karya yang menang untuk kemungkinan membukukan karya tersebut.
Kompetisi ini diharapkan bisa memacu semangat menulis, terutama anak muda. Dengan segala kemudahan yang ditawarkan, Kwikku berharap bisa memajukan konten buatan anak bangsa dan meningkatkan minat baca.
Poppy Fadhilah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @poppyfad
(it)