7 Fakta Ashiap Man, Film Pasutri Atta Halilintar dan Aurel

JAKARTA - Ashiap Man menandai debut Atta Halilintar sebagai sutradara. Film ini digarap tepat ketika pandemi menyerang Indonesia dan terpaksa mengalami penundaan hingga akhirnya berhasil rilis pada tahun ini.

Film keluarga ini menceritakan sosok pahlawan apa adanya dan melawan kejahatan dengan menjadi dirinya sendiri. Ashiap Man mempertemukan Atta Halilintar, Aurelie Hermansyah, Yudha Keling, dan Gritte Agatha. Atta berperan sebagai Zulkarnaen, pemuda di sebuah kampung pinggiran perkotaan.

Berikut tujuh fakta film Ashiap Man yang akan tayang di bioskop mulai 10 Februari 2022.

1. Debut Atta sebagai Sutradara

Foto: Instagram @attahalilintar

Ashiap Man menjadi film pertama yang disutradai oleh Atta Halilintar. Dalam film ini, youtuber berusia 27 tahuntersebut dibantu produser Chand Parwez Sevia dan sutradara pendamping (co-director) Herdanius Larobu.

Sejak awal, Atta ingin filmnya ini menjadi inspirasi untuk segala kalangan dan menyadarkan penonton bahwa semua bisa jadi pahlawan, sesuai dengan tagar film ini.

2. Syuting sejak Awal Pandemi

Foto:Instagram@attahalilintar

Rilis pada Februari 2022, Ashiap Man sebenarnya punya perjalanan panjang. Film ini mulai digarap pada awal pandemi, yaitu tahun 2020 dan sempat mengalami penundaan pada hari ke-11 syuting.

Saat itu, Atta tidak tahu kapan bisa melanjutkan syuting film tersebut. Ia menyampaikan bahwa penundaan tersebut sempat membuatnya khawatir karena takut ada perubahan bentuk badan yang dapat mempengaruhi filmnya.

3. Awal PDKT Atta-Aurel

Foto: Starvision

Tidak hanya sekadar film pertama yang ia sutradai, Ashiap Man juga menjadi saksi perjalanan asmara antara Atta-Aurel.

“Karya ini dikerjakan cukup panjang, hampir dua tahun, dari awal Atta dan Aurel pacaran hingga mereka siap punya momongan,” ucap Chand Parwez selaku Produser Ashiap Man dalam konferensi pers, Kamis (3/2) di Epicentrum XXI.

Hal itu juga menjelaskan bahwa Ashiap Man merupakan persembahan manis untuk kehadiran anggota baru keluarga Atta dan Aurel.

4. Mengangkat Tema Pahlawan Lokal

Foto: Starvision

Karakter Atta sebagai Zulkarnaen atau Ashiap Man memang tampak biasa saja. Namun, di sinilah letak kelokalan film ini, baik dari produser maupun sutradara sama-sama ingin menggambarkan sosok pahlawan dengan kekuatannya untuk menjadi diri sendiri. Juga yang memiliki sifat peduli, berempati, pemberani, dan tangguh.

Poster filmnya juga memperlihatkan sosok Zul yang menggunakan jubah dari spanduk dagang pecel lele milik kedua orang tuanya. Sangat melokal, bukan?