Inovasi-Inovasi Perguruan Tinggi untuk Memerangi Pandemi Virus Corona

Selasa, 09 Juni 2020 - 14:22 WIB
loading...
Inovasi-Inovasi Perguruan Tinggi untuk Memerangi Pandemi Virus Corona
Perguruan tinggi di seluruh Indonesia mencoba membuat berbagai inovasi dalam menghadapi pandemi virus corona. Foto/Dok ITB
A A A
JAKARTA - Sejak pertama kali diumumkan terdeteksi di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu, tercatat udah ada 32.033 kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia dengan di antaranya 1.883 kasus kematian dan 10.904 kasus sembuh.

Merespons peningkatan kasus yang terus terjadi hingga kini, banyak perguruan tinggi yang berinisiatif melakukan riset dan membuat inovasi untuk mendukung upaya memerangi COVID-19. Nah, berikut inovasi-inovasi tersebut.

1. VENTILATOR VENT-I - ITB DAN UNPAD

Inovasi-Inovasi Perguruan Tinggi untuk Memerangi Pandemi Virus Corona

Foto: Dok. ITB

Melansir dari situs web itb.ac.id, Vent-I adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang masih bisa bernapas sendiri (jika pasien COVID-19 pada gejala klinis tahap 2), jadi bukan untuk pasien ICU.

Pembuatan ventilator ini diinisiasi oleh Dr. Syarif Hidayat, dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dari Kelompok Keahlian Ketenagalistrikan.

Dalam prosesnya, Dr. Syarif dibantu oleh beberapa pihak. Di antaranya Yayasan Pembina Masjid Salman ITB, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB, beberapa dosen dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB serta Program Studi Seni Rupa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Selain itu, Vent-I juga dikonsultasikan ke tenaga medis di Universitas Padjajaran.

Ventilator ini punya fungsi utama CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) yang sangat dibutuhkan oleh pasien COVID-19. Saat ini, Vent-I telah lolos uji Kementerian Kesehatan RI dan sedang dalam proses produksi massal untuk didistribusikan ke beberapa rumah sakit yang membutuhkan.

2. APLIKASI AMARI COVID-19 - UNPAD

Inovasi-Inovasi Perguruan Tinggi untuk Memerangi Pandemi Virus Corona

Foto: Dok. Unpad

Melansir dari situs web ftip.unpad.ac.id, aplikasi mawas diri atau Amari adalah inovasi dari Universitas Padjajaran yang berbasis laman dan berfungsi untuk membantu masyarakat dalam melakukan pemeriksaan mandiri terkait risiko terpapar COVID-19.

Aplikasi ini tercipta berkat kerja sama Fakultas Kedokteran dan Tim Satgas Pengendalian COVID-19 Unpad. Tujuannya bukan cuma untuk memantau kesehatan diri, tapi juga mengedukasi masyarakat terkait informasi yang benar mengenai COVID-19.

Aplikasi ini juga bisa memberikan tanggapan yang bersifat tindak lanjut dari hasil penilaian mawas diri. Aplikasi ini bisa kamu akses di sini .

3. BUKU SAKU DESA TANGGUH COVID-19 - UGM

Inovasi-Inovasi Perguruan Tinggi untuk Memerangi Pandemi Virus Corona

Foto: Dok. UGM

Dari situs ugm.ac.id, inovasi ini berawal dari keresahan tentang persebaran informasi di berbagai media massa dan media sosial yang kerap kali simpang siur dan saling bertentangan. Pusat Kedokteran Tropis (PKT) Universitas Gadjah Mada lalu menyusun Buku Saku Desa Tangguh COVID-19.

Buku ini berisi pengenalan soal virus corona, cara penularan; tanda dan gejala; cara pencegahannya; siapa yang paling rentan; mengenali OTG, ODP dan PDP; cara cuci tangan; pembatasan fisik, karantina dan isolasi diri; pemakaman jenazah penderita COVID-19, dan tata cara disinfektasi.

Buku yang terdiri dari 29 halaman ini dibagikan secara digital dan sedang dalam proses alih bahasa. Buku Saku Desa Tangguh COVID-19 karya UGM ini dapat diunduh dalam berbagai bahasa di laman berikut ini .

4. ULTRAVIOLET DISINFEKSI PERALATAN MEDIS - UNIVERSITAS INDONESIA

Inovasi-Inovasi Perguruan Tinggi untuk Memerangi Pandemi Virus Corona

Foto: Dok. UI
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3367 seconds (0.1#10.140)