Mengapa Malaikat Maut dalam Hellbound Ada 3? Ini Penjelasan Sutradara
loading...
Tiga malaikat pencabut nyawa dalam Hellbound selalu bertindak brutal dalam mengambil nyawa manusia. Foto/Netflix
A
A
A
JAKARTA - Drama Korea Hellbound menggambarkan tiga malaikat pencabut nyawa yang turun ke bumi dan merenggut nyawa manusia dengan cara yang amat brutal.
Dalam drama yang tayang di Netflix sejak 19 November tersebut, tiga malaikat itu selalu menempuh cara yang sama dalam mencabut nyawa manusia. Yaitu melempar tubuh orang tersebut, mencabik-cabik tubuh bagian atas, lalu membakarnya hingga hangus bak arang.
Menurut sutradara Yeon Sang-ho, tadinya dia berniat membuat visual "demonstrasi" atau adegan pencabutan nyawa itu dengan menyertakan banyak malaikat yang ramai-ramai memukuli satu manusia.
Baca Juga: Panduan Menonton Hellbound, Drama Korea Terbaru yang Mencekam
"Tapi aku pikir itu terlalu sadis. Setelah aku pikirkan ulang, tiga sudah cukup untuk menggambarkan kengeriannya," ujar Sang-ho yang juga menulis webtoon-nya, saat konferensi pers daring yang digelar pada 15 November.
![Mengapa Malaikat Maut dalam Hellbound Ada 3? Ini Penjelasan Sutradara]()
Foto: Netflix
Sementara untuk sosok malaikatnya yang besar dan hitam, sutradara film Train to Busan dan Peninsula ini, mengaku mendapat inspirasi dari beberapa lukisan terkenal dalam sejarah seni rupa dunia. "Lalu kami menyeleksinya lagi dengan bantuan kartunis Choi Gyu-seok," kata Sang-ho dalam catatan produksi Netflix.
"Penampilan mereka seperti makhluk dari dunia lain yang berukuran besar, dengan kepala yang mencolok untuk memberikan efek pembawa keputusan dari neraka," imbuhnya.
Sedangkan untuk kemunculannya dalam serial enam episode ini, Sang-ho ingin kehadiran mereka untuk pertama kalinya di Kota Seoul menjadi sesuatu yang "sangat besar, tapi tetap realistis".
![Mengapa Malaikat Maut dalam Hellbound Ada 3? Ini Penjelasan Sutradara]()
Foto: Netflix
Dalam drama yang tayang di Netflix sejak 19 November tersebut, tiga malaikat itu selalu menempuh cara yang sama dalam mencabut nyawa manusia. Yaitu melempar tubuh orang tersebut, mencabik-cabik tubuh bagian atas, lalu membakarnya hingga hangus bak arang.
Menurut sutradara Yeon Sang-ho, tadinya dia berniat membuat visual "demonstrasi" atau adegan pencabutan nyawa itu dengan menyertakan banyak malaikat yang ramai-ramai memukuli satu manusia.
Baca Juga: Panduan Menonton Hellbound, Drama Korea Terbaru yang Mencekam
"Tapi aku pikir itu terlalu sadis. Setelah aku pikirkan ulang, tiga sudah cukup untuk menggambarkan kengeriannya," ujar Sang-ho yang juga menulis webtoon-nya, saat konferensi pers daring yang digelar pada 15 November.
Foto: Netflix
Sementara untuk sosok malaikatnya yang besar dan hitam, sutradara film Train to Busan dan Peninsula ini, mengaku mendapat inspirasi dari beberapa lukisan terkenal dalam sejarah seni rupa dunia. "Lalu kami menyeleksinya lagi dengan bantuan kartunis Choi Gyu-seok," kata Sang-ho dalam catatan produksi Netflix.
"Penampilan mereka seperti makhluk dari dunia lain yang berukuran besar, dengan kepala yang mencolok untuk memberikan efek pembawa keputusan dari neraka," imbuhnya.
Sedangkan untuk kemunculannya dalam serial enam episode ini, Sang-ho ingin kehadiran mereka untuk pertama kalinya di Kota Seoul menjadi sesuatu yang "sangat besar, tapi tetap realistis".
.jpg)
Foto: Netflix
Lihat Juga :
