4 Judul Anime Baru yang akan Tayang di Disney Plus Tahun Depan
loading...
A
A
A
Disney+ menambahkan sederet judul anime baru untuk layanan mereka tahun depan. Yang menarik, anime-anime ini dilepas khusus untuk pasar Asia mereka. Di saat yang sama, mereka juga membuka layanan di Korea Selatan, Taiwan dan Hong Kong.
Disney+ adalah pemain baru di dunia anime. Sejumlah layanan streaming sebelumnya sudah lama masuk dan menjadi pemain penting di dunia anime. Netflix, misalnya, menayangkan banyak anime original seperti Record of Ragnarok, Devilman Crybaby, dan The Seven Deadly Sins. Sony Pictures adalah salah satu pemain terkuat dengan menaungi Funimation dan Aniplex. Beberapa waktu lalu, mereka juga membeli Crunchyroll.
Disney+ sudah mencoba kesempatan mereka masuk di dunia anime lewat Star Wars: Visions. Kini, mereka akan merambah lebih jauh lagi dengan menayangkan setidaknya 4 anime original. Apa saja? Berikut ulasannya!
1. Black Rock Shooter: Dawn Fall
Black Rock Shooter: Dawn Fall adalah anime reboot yang diangkat dari franchise populer di Jepang, Black Rock Shooter. Serial ini berasal karakter konsep buatan Ryohei “Huke” Fuke pada 2007. Tokoh utamanya, Black Rock Shooter, adalah seorang gadis misterius berusia 15 tahun yang punya mata biru dan kanon besar yang bisa menembakkan 20 buah batu per detik.
Mengutip Screen Rant, apa yang awalnya dimulai dengan Huke yang ingin menggambar seorang gadis dengan senjata akhirnya berevolusi menjadi franchise. Ini terjadi setelah sebuah animasi video musik lagu Black Rock Shooter milik Vocaloid Hatsune Miku Supercell jadi viral. Setelah sejumlah adaptasi anime dan video game, Black Rock Shooter kembali ke serial lain.
2. Summer Time Rendering
Summer Time Rendering adalah anime berbasis manga dengan nama yang sama. Manga-nya terbit di majalah manga dan aplikasi Shonen Jump+ dari Oktober 2017—September 2021. Manga ini menjadi salah satu manga top di platform itu dengan lebih dari 130 juta page view. Manga ini ditulis Yasuki Tanaka, pencipta Kagijin yang sebelumnya bekerja bersama Kohei Horikoshi, pencipta My Hero Academia.
Manga ini berkisah tentang Shinpei Ajiro, seorang pemuda yang pulang kampung untuk menghadiri pemakaman teman masa kecilnya, Ushio. Saat kembali ke Wakayama dan bertemu keluarga Ushio, Shinpei kemudian mulai menyadari kalau sesuatu yang aneh sedang terjadi di rumahnya di pulau Hitogashima. Adaptasi live-action serial ini diumumkan pada saat yang sama dengan adaptasi anime Disney+.
3. Yojohan Time Machine Blues
Yojohan Time Machine Blues akan berfungsi sebagai sekuel The Tatami Galaxy, anime berbasis novel karya Tomihiko Morimi. Anime ini diproduksi studio Science SARU. Studio ini juga memproduksi anime seperti Space Dandy dan Devilman Crybaby.
The Tatami Galaxy mengisahkan tentang kehidupan seorang siswa SMA tak bernama di semesta paralel. Tiap semesta mengeksplorasi seperti apa kehdiupan sekolahnya kalau dia mengikuti klub berbeda. Meskipun, dia sering kecewa dengan hasilnya.
Sekuelnya, yang dipublikasikan pada Juli 2020, bercerita tentang si tokoh utama dan “temannya yang mengerikan”, Ozu. Mereka menggunakan sebuah mesin waktu untuk menemukan remote rusak untuk AC mereka. Sementara, tokoh utamanya jatuh cinta pada seorang gadis, Akashi.
4. Twisted Wonderland
Twisted Wonderland adalah adaptasi anime dari mobile game populer dengan nama sama. Game ini dipublikasikan dan dikembangkan Aniplex pada 2020. Twisted Wonderland sangat sukses di Jepang dengan lebih dari 1,5 juta unduhan. Sayang, game ini hanya tersedia di Jepang saat ini.
Konsep game ini diakreditasi pada Yana Toboso, pencipta manga populer Black Butler. Game ini diadaptasi menjadi manga pada Maret 2021 oleh Wakana Hazuki dan Sumire Kowono. Sejauh ini detail plot dan cast Twisted Wonderland belum diumumkan. Belum diketahuui apakah anime ini akan menggunakan manga untuk inspirasinya.
Game di telepon seluler itu mengisahkan tentang karakter utama yang menemukan sekolah pelatihan sihir, Night Raven College, di sisi lain sebuah cermin ajaib. Karakter utamanya berinteraksi dengan penjahat film Disney yang sudah diberi perlakuan gaya anime dengan mereka mewakili asrama mereka. Masing-masing penjahat itu mewakili 7 lisensi berbeda Disney, yaitu Alice in Wonderland, The Little Mermaid, Sleeping Beauty, Snow White and the Seven Dwarfs, Aladdin, The Lion King, dan Hercules.
Disney+ adalah pemain baru di dunia anime. Sejumlah layanan streaming sebelumnya sudah lama masuk dan menjadi pemain penting di dunia anime. Netflix, misalnya, menayangkan banyak anime original seperti Record of Ragnarok, Devilman Crybaby, dan The Seven Deadly Sins. Sony Pictures adalah salah satu pemain terkuat dengan menaungi Funimation dan Aniplex. Beberapa waktu lalu, mereka juga membeli Crunchyroll.
Disney+ sudah mencoba kesempatan mereka masuk di dunia anime lewat Star Wars: Visions. Kini, mereka akan merambah lebih jauh lagi dengan menayangkan setidaknya 4 anime original. Apa saja? Berikut ulasannya!
1. Black Rock Shooter: Dawn Fall
Black Rock Shooter: Dawn Fall adalah anime reboot yang diangkat dari franchise populer di Jepang, Black Rock Shooter. Serial ini berasal karakter konsep buatan Ryohei “Huke” Fuke pada 2007. Tokoh utamanya, Black Rock Shooter, adalah seorang gadis misterius berusia 15 tahun yang punya mata biru dan kanon besar yang bisa menembakkan 20 buah batu per detik.
Mengutip Screen Rant, apa yang awalnya dimulai dengan Huke yang ingin menggambar seorang gadis dengan senjata akhirnya berevolusi menjadi franchise. Ini terjadi setelah sebuah animasi video musik lagu Black Rock Shooter milik Vocaloid Hatsune Miku Supercell jadi viral. Setelah sejumlah adaptasi anime dan video game, Black Rock Shooter kembali ke serial lain.
2. Summer Time Rendering
Summer Time Rendering adalah anime berbasis manga dengan nama yang sama. Manga-nya terbit di majalah manga dan aplikasi Shonen Jump+ dari Oktober 2017—September 2021. Manga ini menjadi salah satu manga top di platform itu dengan lebih dari 130 juta page view. Manga ini ditulis Yasuki Tanaka, pencipta Kagijin yang sebelumnya bekerja bersama Kohei Horikoshi, pencipta My Hero Academia.
Manga ini berkisah tentang Shinpei Ajiro, seorang pemuda yang pulang kampung untuk menghadiri pemakaman teman masa kecilnya, Ushio. Saat kembali ke Wakayama dan bertemu keluarga Ushio, Shinpei kemudian mulai menyadari kalau sesuatu yang aneh sedang terjadi di rumahnya di pulau Hitogashima. Adaptasi live-action serial ini diumumkan pada saat yang sama dengan adaptasi anime Disney+.
3. Yojohan Time Machine Blues
Yojohan Time Machine Blues akan berfungsi sebagai sekuel The Tatami Galaxy, anime berbasis novel karya Tomihiko Morimi. Anime ini diproduksi studio Science SARU. Studio ini juga memproduksi anime seperti Space Dandy dan Devilman Crybaby.
The Tatami Galaxy mengisahkan tentang kehidupan seorang siswa SMA tak bernama di semesta paralel. Tiap semesta mengeksplorasi seperti apa kehdiupan sekolahnya kalau dia mengikuti klub berbeda. Meskipun, dia sering kecewa dengan hasilnya.
Sekuelnya, yang dipublikasikan pada Juli 2020, bercerita tentang si tokoh utama dan “temannya yang mengerikan”, Ozu. Mereka menggunakan sebuah mesin waktu untuk menemukan remote rusak untuk AC mereka. Sementara, tokoh utamanya jatuh cinta pada seorang gadis, Akashi.
Baca Juga
4. Twisted Wonderland
Twisted Wonderland adalah adaptasi anime dari mobile game populer dengan nama sama. Game ini dipublikasikan dan dikembangkan Aniplex pada 2020. Twisted Wonderland sangat sukses di Jepang dengan lebih dari 1,5 juta unduhan. Sayang, game ini hanya tersedia di Jepang saat ini.
Konsep game ini diakreditasi pada Yana Toboso, pencipta manga populer Black Butler. Game ini diadaptasi menjadi manga pada Maret 2021 oleh Wakana Hazuki dan Sumire Kowono. Sejauh ini detail plot dan cast Twisted Wonderland belum diumumkan. Belum diketahuui apakah anime ini akan menggunakan manga untuk inspirasinya.
Game di telepon seluler itu mengisahkan tentang karakter utama yang menemukan sekolah pelatihan sihir, Night Raven College, di sisi lain sebuah cermin ajaib. Karakter utamanya berinteraksi dengan penjahat film Disney yang sudah diberi perlakuan gaya anime dengan mereka mewakili asrama mereka. Masing-masing penjahat itu mewakili 7 lisensi berbeda Disney, yaitu Alice in Wonderland, The Little Mermaid, Sleeping Beauty, Snow White and the Seven Dwarfs, Aladdin, The Lion King, dan Hercules.
(alv)