7 Kesamaan BTS dan Coldplay yang Membuat Duet 'My Universe' Mereka Sangat Cocok

JAKARTA - Coldplay dan BTS siap meluncurkan single kolaborasi mereka berjudul "My Universe" pada 24 September mendatang.

Hanya selang beberapa menit setelah pengumuman resmi tersebut disampaikan di akun media sosial Coldplay dan BTS Big Hit, pre-oder CD Single "My Universe" pun langsung sold out. Hingga kini, para penggemar dari kedua grup, yang disebut Coldplayer dan ARMY, masih menunggu restock CD tersebut.

Kolaborasi ini menjadi kolaborasi resmi pertama Coldplay dengan sebuah grup musik. Sebelumnya, band asal Inggris ini hanya berkolaborasi dengan penyanyi perempuan untuk album studio (full album) mereka, yaitu Rihanna, Beyonce, dan Tove Lo.

Sementara untuk kolaborasi dengan penyanyi, band, atau duo, seperti Chainsmokers, U2, dan lainnya, hanya dilakukan di atas panggung atau mini-album.

Adapun lagu "My Universe" selain ada dalam CD Single, juga masuk dalam album studio Coldplay "Music of The Spheres" yang akan diluncurkan pada 15 Oktober mendatang.

Tentu saja, ini artinya BTS menjadi grup pertama yang diajak berkolaborasi oleh band yang telah meraih tujuh Piala Grammy ini. Nah, berikut ini beberapa kesamaan antara Coldplay yang merilis album debutnya pada 2000 dan BTS yang debut pada 2013.

1. SAMA-SAMA PUNYA PESAN POSITIF YANG KUAT LEWAT LAGU MEREKA

Foto: BigHit Music

Bicara tentang BTS, tentu saja tak mungkin tak membicarakan tentang lirik-lirik lagu mereka yang sangat kuat, mulai dari perjuangan dan pergulatan anak muda menggapai masa depan, isu kesehatan mental, hingga kritik sosial.

Meski lirik-lirik lagu BTS terkesan kelam, tapi lirik mereka selalu diakhiri dengan pesan positif untuk berani terus melangkah dan berjuang, apa pun yang terjadi.

Sementara Coldplay, sejak merilis album pertama mereka pada 2000 memang lebih banyak memiliki lirik-lirik yang kelam dalam lagu mereka. Namun dua album terakhir, yaitu "A Head Full of Dreams" (2015) dan "Everyday Life" (2019) penuh dengan pesan positif dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Coldplay pun juga menyorot beberapa isu sosial dalam album terakhir mereka, terutama dalam lagu "Trouble in Town".

Kalau melihat preview "My Universe", tampaknya lagu ini juga punya pesan positif, terutama dengan lirik, "Let's hold each other's hands, we are made of each other baby" ("Mari saling berpegangan tangan, kita ditakdirkan untuk bersama").

Dengan tema yang mirip ini, BTS dan Coldplay seolah memang hidup dalam semesta atau universe yang sama. Jadi duet lagu ini tepat sekali dibawakan oleh mereka.

2. SAMA-SAMA MENULIS LAGU-LAGU MEREKA

Foto: Coldplay

Para member BTS dan Coldplay sama-sama menulis sendiri lirik dalam lagu-lagu mereka. Meskipun tetap mendapat bantuan dari penulis lain, tapi lagu yang mereka nyanyikan adalah lagu tentang diri mereka atau sudut pandang mereka dalam melihat sesuatu.

Begitu juga dengan lagu "My Universe", dari kredit lagu yang beredar di platform musik, tertera bahwa lagu ini ditulis oleh keempat member Coldplay dan rap line BTS (RM, Suga, J-Hope).

Lagu tersebut juga dikatakan punya lirik Inggris dan Korea, serta punya bagian rap untuk dinyanyikan. Ini artinya, keduanya memang terjun langsung menangani lagu yang mereka nyanyikan itu.

Baca Juga: 6 Lagu BTS tentang Persahabatan, dari Kisah Suka hingga Duka

3. SAMA-SAMA TAK TAKUT MELAKUKAN PERUBAHAN DALAM BERMUSIK

Foto: Getty Images

BTS bisa punya beragam genre dalam album mereka. Semenjak era pandemi, mereka juga menantang diri sendiri dengan menyanyikan lagu-lagu yang sepenuhnya berbahasa Inggris.

Begitu juga Coldplay yang terus berevolusi mencoba jenis musik baru yang berbeda dengan album-album awal dalam karier mereka. Tiga album pertama mereka terdengar kental dengan atmosfer rock, tapi setelah itu, Coldplay lebih mengeksplorasi lagi musik mereka.

4. SAMA-SAMA PUNYA DUO GENIUS YANG BERBEDA KEPRIBADIAN

Foto: Getty Images/BighIt Music

Seluruh member BTS memang berkontribusi dalam pembuatan lagu, tapi dua member yang paling aktif adalah RM dan Suga. RM banyak menangani lirik lagu, sedangkan Suga dalam hal komposisi musik. Mereka sudah bersahabat lebih dari 10 tahun, meski punya kepribadian yang berbeda. RM adalah sosok ekstovert, sementara Suga introvert.

Kondisi ini mirip dengan di Coldplay, yaitu antara Chris Martin dan Jonny Buckland. Jonny adalah sosok genius di balik suara gitar lagu-lagu Coldplay yang melodius dan adiktif. Sama seperti Suga, dia juga adalah sosok pendiam, jauh berbeda dengan Chris. Chris bahkan pernah berkata bahwa Jonny hampir tak pernah berbicara saat awal mereka berteman pada masa kuliah dulu.

5. SAMA-SAMA RENDAH HATI

Foto: via Allkpop

BTS dikenal hobi melimpahkan kasih sayangnya pada fandom mereka, ARMY. Nama fandom BTS ini tak pernah absen disebut setiap kali BTS mendapatkan prestasi.

BTS juga kerap menulis lagu untuk ARMY, antara lain "2!3!" dan "Magic Shop". Nama ARMY pun disebut dalam lagu "Butter". Seolah belum cukup, Jungkook BTS menato jari tangannya dengan tulisan "ARMY".

Di luar itu, BTS juga dikenal dengan etika kerjanya yang luar biasa. Sudah banyak testimoni yang diberikan oleh mereka yang pernah bekerja langsung dengan grup tersebut yang menyebut bahwa seluruh member BTS sangatlah rendah hati dan penuh hormat pada semua yang bekerja dengan mereka. Bahkan, seorang petugas kebersihan pun sempat memuji Jungkook yang menegurnya lebih dulu saat mereka bertemu di toilet.

Sementara Chris Martin yang menjadi front man Coldplay juga sudah dikenal luas sebagai sosok yang luar biasa humble. Beberapa kali beredar cerita di media sosial dari orang-orang biasa yang secara tak sengaja bertemu Chris Martin, entah itu di bandara atau di restoran, dan ayah dua anak itu selalu mau diajak berfoto.

Tak jarang, Chris juga meninggalkan pesan manis pada mereka. Ini pula yang dilakukannya saat tiba di Bandara Incheon, Korea Selatan, pada pertengahan April lalu. Dia meninggalkan pesan menghangatkan hati di sebuah kertas untuk seorang staf bandara.

6. SAMA-SAMA PEDULI PADA AKSI SOSIAL

Foto: Getty Images

Para member BTS dikenal rutin berdonasi, terutama saat hari ulang tahun mereka. Grup di bawah naungan HYBE ini pernah menyumbang USD1 juta (Rp14 miliar) untuk gerakan Black Lives Matter. Pada awal karier mereka, grup ini juga pernah mendatangi rumah para korban tragedi Sewol Ferry.

Adapun Coldplay juga aktif dalam berbagai aksi sosial, terutama persoalan lingkungan hidup. Pada 2019, band ini bahkan mengumumkan akan rehat melakukan tur dunia sebelum bisa mencari solusi mengurangi masalah lingkungan hidup yang diakibatkan oleh perjalanan konser mereka.

Coldplay juga aktif dalam gerakan perdagangan yang adil (fair trade) dan ikut mendukung lagu "Freedom for Palestine" yang dibawakan oleh para musisi dan aktivis yang tergabung dalam OneWorld.

Baca Juga: Arti Penting di Balik BTS Nyanyikan Lagu Coldplay 'Fix You'

7. SAMA-SAMA PUNYA BANYAK HATER DAN FANDOM YANG KUAT

Foto: BigHit Music

Sejak awal kariernya, BTS sudah melalui banyak hujatan, fitnah, diskriminasi, hingga kebencian yang masih terus ada hingga sekarang. Salah satu tuduhan yang pernah dilontarkan adalah BTS melakukan sajaegi (manipulasi penjualan/tangga lagu) walaupun akhirnya tuduhan ini terbukti tidak benar di pengadilan. Pernah pula beredar petisi agar BTS dibubarkan.

Adapun Coldplay juga sering dihina perihal musik mereka yang dianggap membosankan, padahal Coldplay sudah melakukan eksplorasi musik sepanjang karier mereka.

Bisa jadi karena hinaan-hinaan tersebut, kedua grup juga punya basis penggemar yang kuat. ARMY jelas tak perlu diragukan lagi kekuatannya di media sosial maupun gerakan sosial. Sementara coldplayer juga tetap setia pada band ini, meski jumlahnya tak semasif ARMY.

Menyambut perilisan "My Universe", kedua fandom juga saling berinteraksi dengan hangat, dan mencoba saling mengenal musik dari masing-masing grup. Mereka bahkan sudah menciptakan istilah Coldtan untuk kolaborasi ini, singkatan dari Coldplay dan Bangtan.

Tak hanya itu, fandom juga membuat sebuah karya menarik yang menggambarkan paus alien (whalien) dan gurita. Whalien diambil dari lagu BTS yang terinspirasi dari sosok paus langka yang kesepian karena suaranya tak bisa didengar oleh paus lainnya.

Sementara gurita adalah simbol untuk sebuah pelukan yang erat. Simbol ini diperkenalkan Coldplayer saat manajer BTS sekaligus 'member kelima' Coldplay, Phil Harvey, bertanya tentang emoji yang cocok untuk menandakan "pelukan".

Dengan gambar paus dan gurita itu, kedua fandom pun membuat cerita bahwa paus yang kesepian akhirnya bertemu dengan gurita yang memberinya pelukan hangat.