Taeyong NCT Dianggap Tak Layak Jadi Juri 'Street Woman Fighter', Ini Pembelaan Mnet
loading...
Taeyong NCT dianggap belum memenuhi kualifikasi sebagai juri kompetisi Street Woman Fighter yang tayang di Mnet. Foto/Mnet
A
A
A
SEOUL - Taeyong NCT dianggap tak layak menjadi juri "Street Woman Fighter", sebuah kompetisi untuk koreografer profesional yang kini sedang populer di Korea Selatan.
Sebagian masyarakat negara itu menganggap rapper, penyanyi, penari, dan penulis lagu yang bergabung di NCT U, NCT 127, dan SuperM itu tidak punya kualifikasi yang cukup untuk menilai para peserta.
Seperti diketahui, para kontestan "Street Woman Fighter" adalah para koreografer profesional yang sudah banyak bekerja sama dengan para penyanyi terkenal. Selain Taeyong, juri program ini adalah performance director Hwang Sang-hoon dan penyanyi kawakan BoA.
Menanggapi kontroversi ini, tim produksi "Street Woman Fighter" dari Mnet pun buka suara. Menurut mereka, agar tarian para koreografer dekat dengan penonton, maka mereka memilih para juri yang bisa mewakili generasi yang berbeda.
Baca Juga: Phobia Member NCT, dari Takut Kecoa sampai Takut Buah!
![Taeyong NCT Dianggap Tak Layak Jadi Juri 'Street Woman Fighter', Ini Pembelaan Mnet]()
Foto: Mnet
Taeyong dipilih Mnet karena dia adalah main dancer NCT dan dikenal punya gaya trendi. Sama seperti dua juri lainnya, idol berusia 26 tahun itu juga sudah sangat berpengalaman dalam industri hiburan, jadi bisa memberi perspektif pada para kontestan agar karyanya bisa lebih dekat dengan publik.
“Taeyeong bisa bersimpati pada perjuangan seorang leader dalam mengatasi masa-masa sulit. Selain itu, video fancam juri juga banyak ditonton, jadi ini bisa membantu meningkatkan popularitas kompetisi ini dan mempromosikannya ke penonton internasional," ujar Mnet, mengutip Kbizoom.
Baca Juga: Hasil Tes MBTI NCT Dream, Ternyata 5 Orang Introvert!
Sementara Hwang Sang-hoon dipilih karena dia sudah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun sebagai performance director bagi para penyanyi Korea kelas atas. Menurut Mnet, penilaiannya fokus pada teknik dan keterampilan dasar koreografi. Sang-hoon juga menilai kontestan yang mampu menarik perhatian penonton dan tak terintimidasi oleh peserta lainnya.
Adapun BoA adalah panutan bagi solois perempuan yang membuka jalan awal untuk hallyu. Dia menilai gerakan para kontestan yang dipakai untuk mengalahkan rival mereka, sekaligus pesona mereka di atas panggung.
Sebagian masyarakat negara itu menganggap rapper, penyanyi, penari, dan penulis lagu yang bergabung di NCT U, NCT 127, dan SuperM itu tidak punya kualifikasi yang cukup untuk menilai para peserta.
Seperti diketahui, para kontestan "Street Woman Fighter" adalah para koreografer profesional yang sudah banyak bekerja sama dengan para penyanyi terkenal. Selain Taeyong, juri program ini adalah performance director Hwang Sang-hoon dan penyanyi kawakan BoA.
Menanggapi kontroversi ini, tim produksi "Street Woman Fighter" dari Mnet pun buka suara. Menurut mereka, agar tarian para koreografer dekat dengan penonton, maka mereka memilih para juri yang bisa mewakili generasi yang berbeda.
Baca Juga: Phobia Member NCT, dari Takut Kecoa sampai Takut Buah!
Foto: Mnet
Taeyong dipilih Mnet karena dia adalah main dancer NCT dan dikenal punya gaya trendi. Sama seperti dua juri lainnya, idol berusia 26 tahun itu juga sudah sangat berpengalaman dalam industri hiburan, jadi bisa memberi perspektif pada para kontestan agar karyanya bisa lebih dekat dengan publik.
“Taeyeong bisa bersimpati pada perjuangan seorang leader dalam mengatasi masa-masa sulit. Selain itu, video fancam juri juga banyak ditonton, jadi ini bisa membantu meningkatkan popularitas kompetisi ini dan mempromosikannya ke penonton internasional," ujar Mnet, mengutip Kbizoom.
Baca Juga: Hasil Tes MBTI NCT Dream, Ternyata 5 Orang Introvert!
Sementara Hwang Sang-hoon dipilih karena dia sudah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun sebagai performance director bagi para penyanyi Korea kelas atas. Menurut Mnet, penilaiannya fokus pada teknik dan keterampilan dasar koreografi. Sang-hoon juga menilai kontestan yang mampu menarik perhatian penonton dan tak terintimidasi oleh peserta lainnya.
Adapun BoA adalah panutan bagi solois perempuan yang membuka jalan awal untuk hallyu. Dia menilai gerakan para kontestan yang dipakai untuk mengalahkan rival mereka, sekaligus pesona mereka di atas panggung.
(ita)
Explore More