Rekomendasi Novel Misteri Karya Penulis Indonesia, Bikin Asah Otak!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Novel misteri erat dikaitkan dengan cerita yang menyuguhkan plot puzzle serta penuh dengan ketegangan sehingga membuat pembaca penasaran dengan jawabannya pada akhir cerita.
Umumnya, kita sering menemukan novel bergenre seperti ini di luar negeri, mulai dari Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan lainnya.
Di Indonesia sendiri pun banyak pengarang novel misteri yang karyanya luar biasa dan juga tidak kalah digemari oleh kalangan pembaca tanah air, lho! Penasaran? Berikut lima rekomendasi novel misteri karya penulis Indonesia untuk mengasah otak.
1. DUA DINI HARI – CHANDRA BIENTANG
Foto:Noura Books
Novel ini pernah menjadi novel terbaik dalam Scarlet Pen Awards garapan Detectives ID dan Crime Fiction Author of Indonesia. Novel ini juga merupakan bagian dari seri urban thriller keluaran Noura Books.
"Dua Dini Hari" mengisahkan tentang pembunuhan anak-anak jalanan di kawasan Jatinegara. Penyelidikan dimulai dengan enggan, para polisi bertindak, tapi jauh dari kata maksimal. Pemikiran semua orang sama: mereka hanya gelandangan, lebih baik disingkirkan.
Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah memang benar anak-anak tersebut pantas mati? Ataukah ada psikopat di balik semua kegilaan yang terjadi ini? Jawabannya ada di dalam novel ini.
2. VERANDA & PEMBUNUHAN DI SERIBU PINTU – ANDHYKA C. ADHITAMA
Foto:Maneno Books
Novel berjudul "Veranda & Pembunuhan di Seribu Pintu" karya Andhyka C. Adhitama dirilis secara independen oleh Maneno Books. Novel ini merupakan novel seri pertama tentang seorang tokoh detektif bernama Donna Veranda.
Cerita dalam novel ini dimulai ketika seorang wartawati wisata bernama Donna Veranda dan temannya, Al, berada di tengah kasus pembunuhan seorang konglomerat Belanda di Lawang Sewu. Jenazahnya telentang dengan mata terbelalak dan sebuah lukisan Lawang Sewu dianggap sebagai senjata pembunuhan tersebut. Dengan kemampuan analisisnya dan dibantu oleh Inspektur Sudar, Donna Veranda dan Al pun memburu sang pelaku.
Baca Juga: Suka Cerita Misteri? Ini 5 Novel Akiyoshi Rikako yang Wajib Kamu Baca
3. PEMBURU HALIMUN – MOCHAMAD REZA WARDHANA
Foto: Dukut Publishing
"Pemburu Halimun" merupakan novel karya Mochamad Reza Wardhana (Rezawardhana) yang mengusung cerita detektif dengan latar kota Surabaya. Karena kisahnya yang menarik, pasti sulit bagi kamu untuk tak menyukai novel ini.
Kisah dimulai ketika penemuan mayat Diana Ambarsari memunculkan kerumitan luar biasa bagi satuan reskrim Polrestabes Surabaya. Mayat Diana berpindah jauh dari lokasi perkiraan pembunuhan. Tak berhenti sampai di situ, seorang perempuan muda melihat kekasihnya terjun dari apartemennya tepat saat ia melangkah menuju balkon. Polisi yakin perempuan itu yang membunuh kekasihnya sendiri berdasarkan bukti-bukti kuat yang ditemukan di kamar apartemen itu.
Semua kasus yang terjadi lantas dihadapkan kepada seorang dosen muda bernama Hilbram Handaru yang pernah membantu polisi mengungkapkan kasus pembunuhan berantai dua tahun lalu. Namun, tak lama setelah kedatangan Hilbram, sebuah kasus pembunuhan baru pun terjadi pada hari yang sama. Sebetulnya, apakah yang terjadi?
4. TEWASNYA GAGAK HITAM – SIDIK NUGROHO
Foto: Gramedia
Umumnya, kita sering menemukan novel bergenre seperti ini di luar negeri, mulai dari Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan lainnya.
Di Indonesia sendiri pun banyak pengarang novel misteri yang karyanya luar biasa dan juga tidak kalah digemari oleh kalangan pembaca tanah air, lho! Penasaran? Berikut lima rekomendasi novel misteri karya penulis Indonesia untuk mengasah otak.
1. DUA DINI HARI – CHANDRA BIENTANG
Foto:Noura Books
Novel ini pernah menjadi novel terbaik dalam Scarlet Pen Awards garapan Detectives ID dan Crime Fiction Author of Indonesia. Novel ini juga merupakan bagian dari seri urban thriller keluaran Noura Books.
"Dua Dini Hari" mengisahkan tentang pembunuhan anak-anak jalanan di kawasan Jatinegara. Penyelidikan dimulai dengan enggan, para polisi bertindak, tapi jauh dari kata maksimal. Pemikiran semua orang sama: mereka hanya gelandangan, lebih baik disingkirkan.
Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah memang benar anak-anak tersebut pantas mati? Ataukah ada psikopat di balik semua kegilaan yang terjadi ini? Jawabannya ada di dalam novel ini.
2. VERANDA & PEMBUNUHAN DI SERIBU PINTU – ANDHYKA C. ADHITAMA
Foto:Maneno Books
Novel berjudul "Veranda & Pembunuhan di Seribu Pintu" karya Andhyka C. Adhitama dirilis secara independen oleh Maneno Books. Novel ini merupakan novel seri pertama tentang seorang tokoh detektif bernama Donna Veranda.
Cerita dalam novel ini dimulai ketika seorang wartawati wisata bernama Donna Veranda dan temannya, Al, berada di tengah kasus pembunuhan seorang konglomerat Belanda di Lawang Sewu. Jenazahnya telentang dengan mata terbelalak dan sebuah lukisan Lawang Sewu dianggap sebagai senjata pembunuhan tersebut. Dengan kemampuan analisisnya dan dibantu oleh Inspektur Sudar, Donna Veranda dan Al pun memburu sang pelaku.
Baca Juga: Suka Cerita Misteri? Ini 5 Novel Akiyoshi Rikako yang Wajib Kamu Baca
3. PEMBURU HALIMUN – MOCHAMAD REZA WARDHANA
Foto: Dukut Publishing
"Pemburu Halimun" merupakan novel karya Mochamad Reza Wardhana (Rezawardhana) yang mengusung cerita detektif dengan latar kota Surabaya. Karena kisahnya yang menarik, pasti sulit bagi kamu untuk tak menyukai novel ini.
Kisah dimulai ketika penemuan mayat Diana Ambarsari memunculkan kerumitan luar biasa bagi satuan reskrim Polrestabes Surabaya. Mayat Diana berpindah jauh dari lokasi perkiraan pembunuhan. Tak berhenti sampai di situ, seorang perempuan muda melihat kekasihnya terjun dari apartemennya tepat saat ia melangkah menuju balkon. Polisi yakin perempuan itu yang membunuh kekasihnya sendiri berdasarkan bukti-bukti kuat yang ditemukan di kamar apartemen itu.
Semua kasus yang terjadi lantas dihadapkan kepada seorang dosen muda bernama Hilbram Handaru yang pernah membantu polisi mengungkapkan kasus pembunuhan berantai dua tahun lalu. Namun, tak lama setelah kedatangan Hilbram, sebuah kasus pembunuhan baru pun terjadi pada hari yang sama. Sebetulnya, apakah yang terjadi?
4. TEWASNYA GAGAK HITAM – SIDIK NUGROHO
Foto: Gramedia