10 Karakter Anime yang Benci Sekolah
loading...
A
A
A
Sejumlah karakter anime dikenal atas kekuatan, karakter yang bagus atau disukai. Namun, mereka bukan selalu karakter dengan otak pintar secara akademis. Beberapa di antara mereka memang cukup pintar atau bahkan sangat cerdas, tapi kurang dorongan untuk bisa sukses di sekolah. Beberapa di antaranya bahkan benar-benar tak punya harapan. Yang lain telah berusaha sekeras mungkin, tapi tidak bisa fokus atau sukses.
Akibatnya, karakter-karakter ini sering kali mendapat nilai jelek di sekolah. Mereka juga dikenal teman-teman sekelas mereka karena nilai jelek mereka ini dan ketidaksukaan mereka pada sekolah. Karakter seperti ini cukup banyak di dunia manga dan anime. Mereka cukup unik. Meski punya level yang cukup rendah dalam bidang akademik, di bidang lain, mereka sering kali menunjukkan kemampuan dan bakatnya.
Alasan mengapa mereka tidak suka sekolah atau selalu mendapatkan nilai jelek di tiap pelajaran, memang bermacam-macam. Jadi, mau alasannya karena malas, nggak niat atau memang tidak suka sekolah, karakter-karakter ini selalu menarik untuk dibahas. Dikutip dari CBR, berikut 10 karakter anime yang tidak suka sekolah!
1. Yui Hirasawa — K-On
Yui Hirawasa dikenal malas dan hanya tertarik pada pelajaran yang dia sukai. Kesukaannya ini terbatas pada seni. Akibatnya, banyak nilai pelajaran lain yang dia ikuti pun jeblok. Ide kalau orang harus tampil baik di setiap mata pelajaran dan berusaha keras untuk memenuhi standar spesifik di sekolah biasa jadi problematik. Kecintaan Yui pada musiklah yang kemudian bersinar. Dia punya bakat—karena dia diperlihatkan punya pitch yang sempurna—dan dia punya dorongan.
2. Akihisa Yoshii — Baka to Test to Shoukanjuu
Di Baka to Test to Shoukanjuu, Yoshii Akihisa disebut Idiot Tertinggi. Dia secara umum dianggap malas dan terasing. Namun, dia pas menjadi perwakilan untuk kelas 2-F dan membuatnya menjadi juru bicara administrati de factor. Dia membiarkan semuanya terbang di atas kepalanya. Dia juga memahami banyak situasi dengan dia di dalamnya. Namun, terlalu banyak tekanan diberikan kepada anak pintar dan kutu buku. Ini mmeuat karakter di anime ini menyingkirkan Yoshii. Selain itu, monikernya yang malah sepertinya dilihat sebagai cara merundung karakter yang digambarkan sebagai orang baik.
3. Usagi Tsukino — Sailor Moon
Sudah bukan rahasia lagi kalau Usagi Tsukino dikenal sebagai anak cengeng dan pembenci sekolah. Di awal serial ini, dia terus menerus mengkhawatirkan nilai ujiannya, yang memang bukanlah yang terbaik. Dia juga dikenal tidak bertanggung jawab dengan mengabaikan semua tugasnya demi melakukan sesuatu yang dia mau. Kepribadiannya adalah benar-benar anak yang pemarah. Begitu serial ini berjalan, Usagi pun harus menghadapi musuh yang serius. Ini membuatnya belajar tentang bagaimana mengatur emosi dan tanggung jawabnya dengan lebih baik. Ini membawa banyak perkembangan bagi karakter itu. Tapi, para penggemar ragu kalau Usagi akan menyukai pelajaran di sekolah.
4. Koichi Hirose — Jojo’s Bizarre Adventure
Koichi Hirose itu analitis dalam pertarungannya. Tapi, dia tidak dianggap sebagai anak pintar di sekolah, meskipun dia juga tidak bodoh. Saat Yukako bertemu Koichi, dia berniat menempa Koichi menjadi seorang murid yang bagus. Alih-alih belajar secara normal, Yukako membuat cara ekstrem dan mengunci Koichi di sebuah rumah di mana dia harus menjalani berbagai macam siksaan—termasuk menahan buang air besar dan makan makanan menjijikan—sampai dia bisa menjawab berbagai pertanyaan kuis atau menyelesaikan teka teki trivia. Meski Koichi tidak pernah disebut sebagai pembenci sekolah, para penggemar mungkin bisa mengasumsikan kalau pengalaman itu menyebabkan trauma.
5. Kiba Inuzuka — Naruto
Kiba Inuzuka suka mengganggu Naruto dan menyebutnya gagal. Saat persiapan tahap tiga Chunin Exam, ketika dia terpilih melawan Naruto, Kiba mencatat betapa beruntungnya dia harus melawan pecundang sperti itu. Tapi, itu tidak terjadi. Penilaian Kiba terhadap Naruto bisa ditelusuri sejak hari-hari sekolah mereka, ketika Kiba mengomentari ketidakmampuan Naruto. Tapi, Kiba juga tidak punya nilai bagus. Apalagi, dia sering bolos.
6. Akko — Little Witch Academia
Atsuko “Akko” Kagari ingin tampil hebat di sekolah. Sihir adalah hasratnya dan dia ingin menghidupkan warisan pahlawannya, Shiny Chariot. Tapi, Akko sadar kalau tugas kelas yang sebenarnya itu membosankan. Dia pun menghadapi waktu sulit untuk bisa fokus pada pembelajarannya. Terlebih lagi, dia tidak punya bakat sihir bawaan dan berjuang di banyak mata pelajaran, terutama terbang. Meskipun begitu, Akko tidak menyerah. Kendati dia menghadapi banyak hal, dia melakukan yang terbaik untuk menggapai tujuannya—meskipun kadang membuatnya terkena masalah.
7. Olivia — Asobi Asobase
Olivia adalah anggota Pastimer Club yang berambut pirang dan bermata biru. Dia memulai anime ini dengan sebuah rahasia. Dia berpura-pura menjadi siswa pindahan dari Amerika yang tidak fasih berbahasa Jepang. Dia ketahuan saat disuruh menjadi tutor bahasa Inggris. Olivia tidak hanya berjuang berbicara dan membaca bahasa Inggris, tapi dia juga punya sifat cuek yang membuatnya menunggu sampai menit terakhir untuk belajar untuk ujian. Ini, tentu saja, tidak berhasil. Dia pun punya reputasi sebagai siswa yang buruk di mata pelajaran yang dia ikuti.
8. Konata Izumi — Lucky Star
Konata Izumi adalah karakter lain di anime yang pemalas. Dia lebih suka membaca manga ketimbang buku pelajaran. Tapi, dia berusaha melakukan yang terbaik dengan menebusnya dengan cara SKS alias sistem kebut semalam sebelum ujian di hari berikutnya. Dia suka menunda-nunda karena apatismenya terhadap pelajarannya dan juga hasratnya terhadap manga. Dia juga tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler apa pun karena dia lebih suka pulang dan nonton anime. Di episode 16, dia bahkan terlihat bekerja di sebuah kafe cosplay.
9. Shikamaru — Naruto
Shikamaru adalah seorang jenius. Tapi, dia malas. Dia tidak tampil baik di Ninja Academy hanya karena dia tidak punya semangat belajar sama sekali. Nilai-nilainya jelek dan dia dicoret sejumlah gurunya. Tapi, begitu dia lulus dan bergabung dengan tim Asuma Sarutobi, dengan cepat terlihat kalau Shikamaru benar-benar jenius. Ini terlihat selama Chunin Exams ketika dia menakhlukkan ninja dari Desa Otogare dan Temari di tahap ketiga. Kecakapan taktisnya terus terlihat di sepanjang serial ini. Pada akhirnya, dia menjadi penasihat Hokage.
10. Naruto — Naruto
Ketika kali pertama muncul, Naruto diperkenalkan sebagai karakter bodoh yang sepertinya tidak bisa menang. Dia berusaha membuat klon—usaha apa pun berakhir dengan kegagalan lucu—dan nilai-nilainya pun jelek. Dia juga sering menyebabkan kerusuhan di dalam kelas, mendapati masalah akibat keisengannya dan membuat marah orang dewasa dengan sikapnya yang tidak menghormati. Meski Naruto tidak punya hasrat untuk sukses dalam pelajarannya, dia punya dorongan kuat untuk menjadi lebih kuat dan melindungi teman-temannya. Makanya, dia pun mulai bersinar ketika dia akhirnya lulus dari Ninja Academy.
BONUS
11. Nobita — Doraemon
Rasanya aneh jika membahas karakter yang benci sekolah tanpa menyebut karakter yang satu ini. Dialah Nobita Nobi. Karakter utama di anime dan manga Doraemon ini dikenal cengeng, pemalas dan tidak punya semangat untuk belajar. Nobita akan memilih bermain ketimbang belajar atau mengerjakan PR di rumah. Akibatnya, nilai-nilai ujiannya pun selalu jelek dan dia pun menjadi bulan-bulanan kemarahan ibunya. Di sisi lain, secara fisik, Nobita juga sosok yang lemah. Dia tak bisa melawan Giant atau anak lain. Saking malasnya, setiap ada masalah, dia selalu meminta bantua Doraemon. Meski begitu, Nobita dikenal sebagai anak yang baik hati dan suka menolong. Di seri lain, Nobita disebut mendapaatkan pencerahan dan belajar dengan tekun sehingga menjadi seorang jenius yang di masa depan dia pun sukses dan keturunannya menciptakan robot Doraemon di abad 22.
Akibatnya, karakter-karakter ini sering kali mendapat nilai jelek di sekolah. Mereka juga dikenal teman-teman sekelas mereka karena nilai jelek mereka ini dan ketidaksukaan mereka pada sekolah. Karakter seperti ini cukup banyak di dunia manga dan anime. Mereka cukup unik. Meski punya level yang cukup rendah dalam bidang akademik, di bidang lain, mereka sering kali menunjukkan kemampuan dan bakatnya.
Alasan mengapa mereka tidak suka sekolah atau selalu mendapatkan nilai jelek di tiap pelajaran, memang bermacam-macam. Jadi, mau alasannya karena malas, nggak niat atau memang tidak suka sekolah, karakter-karakter ini selalu menarik untuk dibahas. Dikutip dari CBR, berikut 10 karakter anime yang tidak suka sekolah!
1. Yui Hirasawa — K-On
Yui Hirawasa dikenal malas dan hanya tertarik pada pelajaran yang dia sukai. Kesukaannya ini terbatas pada seni. Akibatnya, banyak nilai pelajaran lain yang dia ikuti pun jeblok. Ide kalau orang harus tampil baik di setiap mata pelajaran dan berusaha keras untuk memenuhi standar spesifik di sekolah biasa jadi problematik. Kecintaan Yui pada musiklah yang kemudian bersinar. Dia punya bakat—karena dia diperlihatkan punya pitch yang sempurna—dan dia punya dorongan.
2. Akihisa Yoshii — Baka to Test to Shoukanjuu
Di Baka to Test to Shoukanjuu, Yoshii Akihisa disebut Idiot Tertinggi. Dia secara umum dianggap malas dan terasing. Namun, dia pas menjadi perwakilan untuk kelas 2-F dan membuatnya menjadi juru bicara administrati de factor. Dia membiarkan semuanya terbang di atas kepalanya. Dia juga memahami banyak situasi dengan dia di dalamnya. Namun, terlalu banyak tekanan diberikan kepada anak pintar dan kutu buku. Ini mmeuat karakter di anime ini menyingkirkan Yoshii. Selain itu, monikernya yang malah sepertinya dilihat sebagai cara merundung karakter yang digambarkan sebagai orang baik.
3. Usagi Tsukino — Sailor Moon
Sudah bukan rahasia lagi kalau Usagi Tsukino dikenal sebagai anak cengeng dan pembenci sekolah. Di awal serial ini, dia terus menerus mengkhawatirkan nilai ujiannya, yang memang bukanlah yang terbaik. Dia juga dikenal tidak bertanggung jawab dengan mengabaikan semua tugasnya demi melakukan sesuatu yang dia mau. Kepribadiannya adalah benar-benar anak yang pemarah. Begitu serial ini berjalan, Usagi pun harus menghadapi musuh yang serius. Ini membuatnya belajar tentang bagaimana mengatur emosi dan tanggung jawabnya dengan lebih baik. Ini membawa banyak perkembangan bagi karakter itu. Tapi, para penggemar ragu kalau Usagi akan menyukai pelajaran di sekolah.
4. Koichi Hirose — Jojo’s Bizarre Adventure
Koichi Hirose itu analitis dalam pertarungannya. Tapi, dia tidak dianggap sebagai anak pintar di sekolah, meskipun dia juga tidak bodoh. Saat Yukako bertemu Koichi, dia berniat menempa Koichi menjadi seorang murid yang bagus. Alih-alih belajar secara normal, Yukako membuat cara ekstrem dan mengunci Koichi di sebuah rumah di mana dia harus menjalani berbagai macam siksaan—termasuk menahan buang air besar dan makan makanan menjijikan—sampai dia bisa menjawab berbagai pertanyaan kuis atau menyelesaikan teka teki trivia. Meski Koichi tidak pernah disebut sebagai pembenci sekolah, para penggemar mungkin bisa mengasumsikan kalau pengalaman itu menyebabkan trauma.
5. Kiba Inuzuka — Naruto
Kiba Inuzuka suka mengganggu Naruto dan menyebutnya gagal. Saat persiapan tahap tiga Chunin Exam, ketika dia terpilih melawan Naruto, Kiba mencatat betapa beruntungnya dia harus melawan pecundang sperti itu. Tapi, itu tidak terjadi. Penilaian Kiba terhadap Naruto bisa ditelusuri sejak hari-hari sekolah mereka, ketika Kiba mengomentari ketidakmampuan Naruto. Tapi, Kiba juga tidak punya nilai bagus. Apalagi, dia sering bolos.
6. Akko — Little Witch Academia
Atsuko “Akko” Kagari ingin tampil hebat di sekolah. Sihir adalah hasratnya dan dia ingin menghidupkan warisan pahlawannya, Shiny Chariot. Tapi, Akko sadar kalau tugas kelas yang sebenarnya itu membosankan. Dia pun menghadapi waktu sulit untuk bisa fokus pada pembelajarannya. Terlebih lagi, dia tidak punya bakat sihir bawaan dan berjuang di banyak mata pelajaran, terutama terbang. Meskipun begitu, Akko tidak menyerah. Kendati dia menghadapi banyak hal, dia melakukan yang terbaik untuk menggapai tujuannya—meskipun kadang membuatnya terkena masalah.
7. Olivia — Asobi Asobase
Olivia adalah anggota Pastimer Club yang berambut pirang dan bermata biru. Dia memulai anime ini dengan sebuah rahasia. Dia berpura-pura menjadi siswa pindahan dari Amerika yang tidak fasih berbahasa Jepang. Dia ketahuan saat disuruh menjadi tutor bahasa Inggris. Olivia tidak hanya berjuang berbicara dan membaca bahasa Inggris, tapi dia juga punya sifat cuek yang membuatnya menunggu sampai menit terakhir untuk belajar untuk ujian. Ini, tentu saja, tidak berhasil. Dia pun punya reputasi sebagai siswa yang buruk di mata pelajaran yang dia ikuti.
8. Konata Izumi — Lucky Star
Konata Izumi adalah karakter lain di anime yang pemalas. Dia lebih suka membaca manga ketimbang buku pelajaran. Tapi, dia berusaha melakukan yang terbaik dengan menebusnya dengan cara SKS alias sistem kebut semalam sebelum ujian di hari berikutnya. Dia suka menunda-nunda karena apatismenya terhadap pelajarannya dan juga hasratnya terhadap manga. Dia juga tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler apa pun karena dia lebih suka pulang dan nonton anime. Di episode 16, dia bahkan terlihat bekerja di sebuah kafe cosplay.
9. Shikamaru — Naruto
Shikamaru adalah seorang jenius. Tapi, dia malas. Dia tidak tampil baik di Ninja Academy hanya karena dia tidak punya semangat belajar sama sekali. Nilai-nilainya jelek dan dia dicoret sejumlah gurunya. Tapi, begitu dia lulus dan bergabung dengan tim Asuma Sarutobi, dengan cepat terlihat kalau Shikamaru benar-benar jenius. Ini terlihat selama Chunin Exams ketika dia menakhlukkan ninja dari Desa Otogare dan Temari di tahap ketiga. Kecakapan taktisnya terus terlihat di sepanjang serial ini. Pada akhirnya, dia menjadi penasihat Hokage.
10. Naruto — Naruto
Ketika kali pertama muncul, Naruto diperkenalkan sebagai karakter bodoh yang sepertinya tidak bisa menang. Dia berusaha membuat klon—usaha apa pun berakhir dengan kegagalan lucu—dan nilai-nilainya pun jelek. Dia juga sering menyebabkan kerusuhan di dalam kelas, mendapati masalah akibat keisengannya dan membuat marah orang dewasa dengan sikapnya yang tidak menghormati. Meski Naruto tidak punya hasrat untuk sukses dalam pelajarannya, dia punya dorongan kuat untuk menjadi lebih kuat dan melindungi teman-temannya. Makanya, dia pun mulai bersinar ketika dia akhirnya lulus dari Ninja Academy.
BONUS
11. Nobita — Doraemon
Rasanya aneh jika membahas karakter yang benci sekolah tanpa menyebut karakter yang satu ini. Dialah Nobita Nobi. Karakter utama di anime dan manga Doraemon ini dikenal cengeng, pemalas dan tidak punya semangat untuk belajar. Nobita akan memilih bermain ketimbang belajar atau mengerjakan PR di rumah. Akibatnya, nilai-nilai ujiannya pun selalu jelek dan dia pun menjadi bulan-bulanan kemarahan ibunya. Di sisi lain, secara fisik, Nobita juga sosok yang lemah. Dia tak bisa melawan Giant atau anak lain. Saking malasnya, setiap ada masalah, dia selalu meminta bantua Doraemon. Meski begitu, Nobita dikenal sebagai anak yang baik hati dan suka menolong. Di seri lain, Nobita disebut mendapaatkan pencerahan dan belajar dengan tekun sehingga menjadi seorang jenius yang di masa depan dia pun sukses dan keturunannya menciptakan robot Doraemon di abad 22.
(alv)