6 Lagu BTS tentang Depresi, tapi Liriknya Tetap Memotivasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lagu-lagu BTS tentang depresi bertebaran dari karya lama hingga karya terbaru mereka. Ini bukan hal yang aneh mengingat lirik-lirik lagu grup ini selalu menceritakan pergulatan hidup anak muda, kesehatan mental, hingga kritik sosial.
Depresi menurut WHO mengacu pada gangguan mental umum yang ditandai dengan kesedihan yang terus-menerus serta kurangnya minat atau kesenangan dalam kegiatan yang sebelumnya bermanfaat atau menyenangkan.
Kita mungkin mengira bahwa depresi adalah hal yang jarang dialami. Namun WHO mencatat ada lebih dari 264 juta penduduk dunia mengalami gangguan kesehatan mental ini. Angka tersebut nyaris sama dengan jumlah penduduk Indonesia yaitu 272,2 juta (Juni 2021).
Gangguan depresi bisa menyebabkan gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan sulit berkonsentrasi. Sementara penyebab depresi termasuk interaksi kompleks antara faktor sosial, psikologis, dan biologis. Perjalanan hidup seperti kesulitan masa kanak-kanak, kehilangan, dan menjadi pengangguran ikut berkontribusi.
Efek depresi bisa bertahan lama atau berulang, dan bisa mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani hidup secara produktif.
Nah, buat kamu yang lagi sedih dan merasa tak ada yang memahami, lagu-lagu BTS berikut ini mungkin bisa menghibur kamu agar tak terjerumus dalam depresi.
1. TOMORROW (2014)
Lagu dalam album "Skool Luv Affair" ini menceritakan tentang pergulatan anak muda yang takut akan masa depannya. Liriknya mencakup "Aku merasa sudah berlari lama sekali, tapi mengapa rasanya seperti jalan di tempat?" dan "Aku berteriak frustasi, tapi teriakannya kembali ke diriku lagi".
Meski begitu, lagu yang diproduseri oleh Suga BTS dan Slow Rabbit ini ditutup dengan semangat "Meski kita jatuh, tapi jangan menoleh ke belakang dan menyerah", "Kita masih terlalu muda untuk berhenti", dan "Apa pun yang terjadi saat ini, ini hanya sesaat saja".
BTS juga mengibaratkan masa-masa suram yang mungkin sedang kita alami saat ini sebagai "Momen saat matahari akan segera terbit" karena sebelum matahari bersinar terang, langit akan terlihat sangat gelap atau kelam.
2. THE LAST (2016)
Lagu ini bisa dibilang lagu tentang depresi paling terkenal dari BTS. "The Last" ada dalam mixtape pertama Suga BTS dengan nama alias Agust D. Liriknya tentang pengakuan Suga bahwa dia mengalami berbagai gangguan kesehatan mental sejak berusia 18 tahun.
Tak cuma itu, "The Last" juga menggambarkan kesedihan, kemarahan, dan berbagai pergulatan pahit yang harus dilaluinya, sebelum akhirnya bisa sukses. Inti dari lagu ini adalah meski hidup penuh dengan pengalaman suram, tapi berpeganglah pada harapan akan masa depan yang lebih baik.
Lagu dalam mixtape "Agust D" yang juga bercerita tentang depresi adalah "So Far Away" dan punya makna yang mirip dengan "Tomorrow".
Baca Juga: 10 Kalimat Bijak Suga BTS untuk Bantu Kamu Jalani Masa Muda
3. DISEASE (2020)
Lagu yang diciptakan J-Hope BTS ini ada dalam album "BE" yang merupakan catatan kehidupan BTS saat pandemi COVID-19. "Disease" menceritakan kesulitan untuk berdamai dengan masa pandemi yang penuh keterbatasan.
Lirik "Aku merasa harus melakukan sesuatu, tapi yang kulakukan hanya makan tiga kali sehari" menunjukkan dengan tepat kondisi 'terkurung' di rumah dan sulit berkreasi. Meski begitu, pada akhirnya kalimat memotivasi diri sendiri pun muncul. "Mari tenang dan kita atasi penyakit ini. Buang semua kekhawatiran".
Depresi menurut WHO mengacu pada gangguan mental umum yang ditandai dengan kesedihan yang terus-menerus serta kurangnya minat atau kesenangan dalam kegiatan yang sebelumnya bermanfaat atau menyenangkan.
Kita mungkin mengira bahwa depresi adalah hal yang jarang dialami. Namun WHO mencatat ada lebih dari 264 juta penduduk dunia mengalami gangguan kesehatan mental ini. Angka tersebut nyaris sama dengan jumlah penduduk Indonesia yaitu 272,2 juta (Juni 2021).
Gangguan depresi bisa menyebabkan gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan sulit berkonsentrasi. Sementara penyebab depresi termasuk interaksi kompleks antara faktor sosial, psikologis, dan biologis. Perjalanan hidup seperti kesulitan masa kanak-kanak, kehilangan, dan menjadi pengangguran ikut berkontribusi.
Efek depresi bisa bertahan lama atau berulang, dan bisa mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani hidup secara produktif.
Nah, buat kamu yang lagi sedih dan merasa tak ada yang memahami, lagu-lagu BTS berikut ini mungkin bisa menghibur kamu agar tak terjerumus dalam depresi.
1. TOMORROW (2014)
Lagu dalam album "Skool Luv Affair" ini menceritakan tentang pergulatan anak muda yang takut akan masa depannya. Liriknya mencakup "Aku merasa sudah berlari lama sekali, tapi mengapa rasanya seperti jalan di tempat?" dan "Aku berteriak frustasi, tapi teriakannya kembali ke diriku lagi".
Meski begitu, lagu yang diproduseri oleh Suga BTS dan Slow Rabbit ini ditutup dengan semangat "Meski kita jatuh, tapi jangan menoleh ke belakang dan menyerah", "Kita masih terlalu muda untuk berhenti", dan "Apa pun yang terjadi saat ini, ini hanya sesaat saja".
BTS juga mengibaratkan masa-masa suram yang mungkin sedang kita alami saat ini sebagai "Momen saat matahari akan segera terbit" karena sebelum matahari bersinar terang, langit akan terlihat sangat gelap atau kelam.
2. THE LAST (2016)
Lagu ini bisa dibilang lagu tentang depresi paling terkenal dari BTS. "The Last" ada dalam mixtape pertama Suga BTS dengan nama alias Agust D. Liriknya tentang pengakuan Suga bahwa dia mengalami berbagai gangguan kesehatan mental sejak berusia 18 tahun.
Tak cuma itu, "The Last" juga menggambarkan kesedihan, kemarahan, dan berbagai pergulatan pahit yang harus dilaluinya, sebelum akhirnya bisa sukses. Inti dari lagu ini adalah meski hidup penuh dengan pengalaman suram, tapi berpeganglah pada harapan akan masa depan yang lebih baik.
Lagu dalam mixtape "Agust D" yang juga bercerita tentang depresi adalah "So Far Away" dan punya makna yang mirip dengan "Tomorrow".
Baca Juga: 10 Kalimat Bijak Suga BTS untuk Bantu Kamu Jalani Masa Muda
3. DISEASE (2020)
Lagu yang diciptakan J-Hope BTS ini ada dalam album "BE" yang merupakan catatan kehidupan BTS saat pandemi COVID-19. "Disease" menceritakan kesulitan untuk berdamai dengan masa pandemi yang penuh keterbatasan.
Lirik "Aku merasa harus melakukan sesuatu, tapi yang kulakukan hanya makan tiga kali sehari" menunjukkan dengan tepat kondisi 'terkurung' di rumah dan sulit berkreasi. Meski begitu, pada akhirnya kalimat memotivasi diri sendiri pun muncul. "Mari tenang dan kita atasi penyakit ini. Buang semua kekhawatiran".