5 Gegar Budaya yang Biasa Dialami saat Kuliah di Luar Negeri

Sabtu, 31 Juli 2021 - 13:08 WIB
loading...
5 Gegar Budaya yang Biasa Dialami saat Kuliah di Luar Negeri
Berkuliah di luar negeri bukan hal yang mudah bagi mahasiswa asing karena harus banyak beradaptasi dengan lingkungan dan budaya berbeda. Foto/iStockphoto
A A A
JAKARTA - Saat seseorang memutuskan berkuliah di luar negeri, bisa saja dia mengalami gegar budaya (culture shock).

Lingkungan dan kebiasaan yang berbeda saat di negeri sendiri dengan di negeri asing menjadi penyebab gegar budaya terjadi. Berikut beberapa yang sering dialami mahasiswa yang berkuliah di luar negeri.


1. BAHASA

5 Gegar Budaya yang Biasa Dialami saat Kuliah di Luar Negeri

Foto: Shutterstock

Perbedaan bahasa menjadi salah satu tantangan terberat. Meskipun telah mengambil kursus bahasa sebelum kuliah, butuh pembiasaan dan jam terbang untuk benar benar terbiasa dengan bahasa asing yang digunakan.

2. MAKANAN

5 Gegar Budaya yang Biasa Dialami saat Kuliah di Luar Negeri

Foto:Korea Tourism Organization

Ketika kuliah di negeri asing khususnya Amerika atau Eropa, makanan umumnya akan terkesan sedikit lebih hambar dibandingkan makanan di Indonesia yang hampir seluruh makanannya bercita rasa kuat dan banyak rempah.

Baca Juga: 10 Skills Ini Paling Dibutuhkan Di Tahun 2025, Kamu Punya Enggak?

3. BUDAYA TEPAT WAKTU

5 Gegar Budaya yang Biasa Dialami saat Kuliah di Luar Negeri

Foto: Getty Images

Warga Indonesia terbiasa dengan ‘jam karet’, sementara kebiasaan ini jadi hal yang haram di negara lain. Karena itulah hal ini wajib dihindari saat kuliah di luar negeri.

4. GAYA HIDUP

5 Gegar Budaya yang Biasa Dialami saat Kuliah di Luar Negeri

Foto: Getty Images

Sebagai anak muda, kebiasaan minum-minuman keras hingga bebasnya pergaulan adalah hal yang lumrah dilakukan di luar negeri.

Baca Juga: Kehidupan Kampus yang Sebenarnya, dan Tips untuk Mahasiswa Baru dalam Menghadapinya


5. MUSIM

5 Gegar Budaya yang Biasa Dialami saat Kuliah di Luar Negeri


Menjadi mahasiswa di luar negeri harus siap beradaptasi dengan empat musim yang ada di sana. Ketika musim gugur cuaca terbilang cukup hangat, memasuki musim panas suhu udara bisa mencapai 33 derajat Celcius. Memasuki musim semi suhu terbilang normal, dan yang terakhir memasuki musim dingin atau salju, suhu sering berada di bawah 0 derajat Celcius.




GenSINDO
Dina Gondo Purwanti
Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1462 seconds (0.1#10.140)