Ini Perbedaan 'My Roommate Is A Gumiho' versi Drama dan Webtoon-nya

Berbeda dengan dramanya, saat keesokan hari setelah Lee Dam menelan kelereng Shin Wooyeo, Lee Dam bangun tepat di sofa rumah Shin Wooyeo. Pada adegan tersebut Shin Wooyeo tidak langsung memperlihatkan dirinya sebagai seekor gumiho, melainkan tetap menjadi manusia dan memberikan penjelasan bahwa ia adalah seekor gumiho.

Tak lekas percaya, Lee Dam mengganggap omongan Shin Wooyeo adalah bualan serta mengabaikannya dan ingin lekas pergi. Namun, untuk membuktikan perkataannya, Shin Wooyeo mengubah total wujudnya menjadi seekor gumiho putih yang sangat besar dan membuat Lee Dam kaget.

4. SITUASI DAN KONDISI TEMPAT TINGGAL LEE DAM

Foto: tvN

Dalam versi webtoon-nya, Lee Dam diceritakan hidup dan tinggal sendirian tanpa adik ataupun orang tua. Hal tersebut membuat Lee Dam dengan cepat dan mudah mengambil keputusan untuk pindah ke rumah Shin Wooyeo selama menyimpan kelereng gumiho dalam dirinya.

Berbeda dengan versi dramanya, Lee Dam diceritakan tinggal bersama seorang adik lelaki bernama Lee Dam yang masih berstatus pelajar. Saat disuruh pindah dan tinggal bersama Shin Wooyeo selama menyimpan kelereng gumiho dalam dirinya, Lee Dam harus menyusun taktik untuk tidak tinggal di rumahnya.

Dalam adegan versi drama, Lee Dam membohongi adiknya dengan mengatakan ia tidak tinggal sementara waktu di rumahnya karena ada proyek kampus yang mengharuskannya tinggal bersama temannya. Dalam versi drama tersebut ada alur cerita yang kompleks saat Lee Dam akan pergi dari rumah dan tinggal bersama gumiho.

Selain itu, pada episode setelahnya, Ibu dari Lee Dam sempat kembali ke Seoul dan mendapati anak perempuannya tidak tinggal di rumahnya. Hal ini memicu konflik tersendiri dalam cerita “My Roommate Is A Gumiho” versi dramanya.

5. CARA SHIN WOOYEO MENGGUNAKAN SIHIRNYA

Foto: tvN

Pada cerita ini sosok Shin Wooyeo sebagai gumihopunya kekuatan sihir yang bisa melakukan sesuatu yang ia mau. Dalam versi webtoon, Shin Wooyeo punya kekuatan untuk melakukan hal-hal yang sepele seperti memindahkan halaman buku dan hal-hal kecil lainnya. Namun, pada versi webtoon-nya tidak terlalu banyak adegan-adegan Shin Wooyeo memanfaatkan kekuatan sihirnya tersebut.

Berbeda dengan versi dramanya, Shin Wooyeo kerap kali memakai kekuatan sihirnya untuk hal-hal besar. Misalnya, berpindah tempat bersama Lee Dam, yang semula berada di sebuah jalanan dan balik dengan sekejap ke rumahnya. Aksi lainnya yang tak kalah besar adalah membuat Jaejin dan Lee Dan lupa ingatan.

Tak hanya sihir yang berpengaruh cukup besar, Shin Wooyeo dalam dramanya juga melakukan hal-hal kecil dengan memakai sihirnya. Misalnya, memindahkan vas bunga kuno supaya tidak dirusak Lee Dam serta mempersiapkan kejutan di rumahnya untuk Lee Dam.

Adegan Shin Wooyeo memanfaatkan kekuatan sihirnya cukup banyak dimunculkan dalam versi dramanya. Hal ini membuat Lee Dam kerap kali juga meminta Shin Wooyeo untuk melakukan beberapa hal dengan sihirnya.

Baca Juga: 15 Pertanyaan Seru 'Truth or Dare' untuk Kamu Mainkan Secara Daring Bareng Teman

6. PENOKOHAN DAN GAYA PENGEMBANGAN CERITANYA

Foto: iQIYI

Perbedaan yang cukup signifikan terlihat pula pada penokohan dan gaya pengembangan cerita. Ini bisa dilihat dari karakteristik penokohan Shin Wooyeo yang sangat jelas berbeda versi drama dan Webtoon.

Pada webtoon, Shin Wooyeo punya sifat arogan dan sedikit angkuh. Hal tersebut membuat Shin Wooyeo kerap kali meyakinkan Lee Dam bahwa ia adalah gadis yang cukup beruntung bisa tinggal dan menelan kelereng gumiho.

Berbanding terbalik dengan versi dramanya, karakteristik Shin Wooyeo jauh lebih kalem, sopan, dingin, dan sedikit pendiam. Tak pernah sekalipun Shin Wooyeo bersifat angkuh kepada Lee Dam. Justru Shin Wooyeo lebih terkesan ramah dan penurut dengan Lee Dam.