Yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Memilih Jurusan Sastra
loading...

Memilih jurusan untuk kuliah harus dipertimbangkan dengan melihat potensi diri dan minat. Foto/Getty Images
A
A
A
JAKARTA - Jurusan Sastra menawarkan prospek kerja yang lumayan tinggi, misalnya menjadi pendidik hingga menjadi penenerjemah. Ada banyak Jurusan Sastra yang bisa kamu pertimbangkan, dari Bahasa Inggris, Prancis, Arab, hingga Korea, bergantung pada minat tiap individu.
Perihal peluang kerja bagi lulusan Jurusan Sastra , dosen Bahasa Inggris Institut Bisnis & Informatika Kesatuan Bogor, Tarida Marlin Surya Manurung, mengatakan bahwa Jurusan Sastra apa pun punya kesempatan dan peluang yang sama besarnya. Pasalnya mempelajari bahasa baru merupakan nilai tambah.
“Akan lebih bagus bila mahasiswa menguasai bahasa lain selain bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Misalnya saja, bahasa Korea, mengingat perkembangan drama Korea, musik Korea, dan budaya Korea yang berkembang pesat di Indonesia, bahkan sampai skincareKorea pun merebak di Indonesia,” jelas Tarida.
Tarida menambahakan bahwa walaupun banyak jurusan bahasa yang muncul, menurutnya bahasa Inggris masih menjadi yang utama di Indonesia dan di dunia sekaligus menjadi bahasa internasional. “Bahkan untuk tes masuk kerja, atau pegawai negeri sipil, pastinya ada tes bahasa Inggris. Jadi bahasa inggris masih memiliki peluang yang besar,” ucapnya.
![Yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Memilih Jurusan Sastra]()
Foto: Shutterstock
Perlu diketahui, selain bahasa Inggris, bahasa resmi yang digunakan oleh PBB adalah bahasa Prancis, Spanyol, Rusia, Mandarin, dan Arab. Untuk itu, semua dokumen dari PBB diterjemahkan ke dalam enam bahasa tersebut.
Baca Juga: Bukan Punya Tabungan 100 Juta, Ini 25 Hal yang Harus Kamu Lakukan saat Usia 25 Tahun
Sementara itu mengutip data Statista , per 2021, bahasa Inggris jadi bahasa yang paling banyak dipakai, yaitu digunakan oleh 1,35 miliar orang di seluruh dunia. Bahasa ini dipakai baik sebagai bahasa ibu maupun bahasa kedua. Sementara di tempat kedua adalah bahasa Mandarin, diikuti Hindi dan Spanyol.
Konsultan karier Julie Rostina juga sependapat dengan Tarida. Menurutnya semua jurusan bahasa memiliki peluang dan prospek yang sama besarnya. Yang perlu ditekankan adalah motivasi dan minat.
“Kita harus mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Karena bila salah memilih jurusan, nanti berakibat pada penyakit mental dan fisik, dan tidak akan total,” ujar Julie.
Perihal peluang kerja bagi lulusan Jurusan Sastra , dosen Bahasa Inggris Institut Bisnis & Informatika Kesatuan Bogor, Tarida Marlin Surya Manurung, mengatakan bahwa Jurusan Sastra apa pun punya kesempatan dan peluang yang sama besarnya. Pasalnya mempelajari bahasa baru merupakan nilai tambah.
“Akan lebih bagus bila mahasiswa menguasai bahasa lain selain bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Misalnya saja, bahasa Korea, mengingat perkembangan drama Korea, musik Korea, dan budaya Korea yang berkembang pesat di Indonesia, bahkan sampai skincareKorea pun merebak di Indonesia,” jelas Tarida.
Tarida menambahakan bahwa walaupun banyak jurusan bahasa yang muncul, menurutnya bahasa Inggris masih menjadi yang utama di Indonesia dan di dunia sekaligus menjadi bahasa internasional. “Bahkan untuk tes masuk kerja, atau pegawai negeri sipil, pastinya ada tes bahasa Inggris. Jadi bahasa inggris masih memiliki peluang yang besar,” ucapnya.

Foto: Shutterstock
Perlu diketahui, selain bahasa Inggris, bahasa resmi yang digunakan oleh PBB adalah bahasa Prancis, Spanyol, Rusia, Mandarin, dan Arab. Untuk itu, semua dokumen dari PBB diterjemahkan ke dalam enam bahasa tersebut.
Baca Juga: Bukan Punya Tabungan 100 Juta, Ini 25 Hal yang Harus Kamu Lakukan saat Usia 25 Tahun
Sementara itu mengutip data Statista , per 2021, bahasa Inggris jadi bahasa yang paling banyak dipakai, yaitu digunakan oleh 1,35 miliar orang di seluruh dunia. Bahasa ini dipakai baik sebagai bahasa ibu maupun bahasa kedua. Sementara di tempat kedua adalah bahasa Mandarin, diikuti Hindi dan Spanyol.
Konsultan karier Julie Rostina juga sependapat dengan Tarida. Menurutnya semua jurusan bahasa memiliki peluang dan prospek yang sama besarnya. Yang perlu ditekankan adalah motivasi dan minat.
“Kita harus mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Karena bila salah memilih jurusan, nanti berakibat pada penyakit mental dan fisik, dan tidak akan total,” ujar Julie.
Lihat Juga :