Mengenal Inner Critic, Hinaan dari dalam Diri dan Cara Menanganinya

Senin, 10 Mei 2021 - 21:30 WIB
loading...
Mengenal Inner Critic, Hinaan dari dalam Diri dan Cara Menanganinya
Menghina diri sendiri bisa kamu lakukan kalau kamu terlalu keras terhadap diri sendiri atau ada trauma masa lalu. Foto/@anthonytran, Unsplash
A A A
JAKARTA - Sebagian besar dari kamu pasti akrab dengan pikiran-pikiran mengganggu yang memberi tahu bahwa kamu punya kekurangandan inikadang menimbulkan keraguan pada tujuanmu dan merusak pencapaianmu.

Pikiran-pikiran ini seperti, "Kamu gemuk, dasar jorok. Lihat rambut, pinggul, lingkar pinggangmu itu."

Nah, gambaran negatif yang berasal dari dalam diri ini mungkin kamu temui saat menyelesaikan berbagai tugas dalam keseharianmu. “Kamu tidak akan pernah bisa menyelesaikan semuanya. Bahkan tidak ada yang memperhatikanmu. Kamu harus menyerah saja." Cemoohan tersebut bahkan ada untuk mengomentari hubunganmu dengan orang terdekatmu . "Dia tidak benar-benar cinta sama kamu. Tidak ada yang peduli padamu. Ini tidak akan bertahan lama."

Setiap orang terbagi menjadi beberapa bagian. Sebagian dari kita diarahkan pada tujuan dan penguasaan diri, sedangkan bagian lain adalah self-critical (pengkritikan diri), self-denying (penyangkalan diri), dan self-destructive (pengrusakan diri). Sikap "Anti-diri" ini melanggengkan proses berpikir negatif, yang oleh seorang psikolog dan penulis Robert Firestone disebut sebagai "suara batin kritis". Kita semua pasti pernah mengalami suara batin kritis ini. Biasanya suara ini dialami sebagai komentar internal negatif tentang diri dan bagaimana diri berperilaku.

Suara batin kritis terbentuk dari pengalaman awal hidup yang menyakitkan, yaitu saat kamu mungkin menyaksikan atau mengalami sikap menyakitkan terhadap dirimu atau orang-orang yang dekat dengan kamu. Saat kamu tumbuh dewasa, secara tidak sadar kamu mengadopsi dan mengintegrasikan pola pikiran merusak ini terhadap diri kamu sendiri dan orang lain.

Ketika kamu gagal untuk mengidentifikasi dan memisahkan dari cemoohan batin ini, kamu membiarkannya memengaruhi perilaku kamu dan membentuk arah hidupmu. Hal ini yang memungkinkan adanya sabotase pada kesuksesan kamu atau hubungan kamu.
Untuk mencegah hal ini, mari pelajari cara untuk bisa menentang hinaan batin tersebut.

1. PERTAMA

Mengenal Inner Critic, Hinaan dari dalam Diri dan Cara Menanganinya

Foto: @markuswinkler/Unsplash

Cobalah untuk mengidentifikasi apa yang dikatakan oleh suara hinaan dari dalam diri kamu. Sadarilah bahwa proses berpikir ini terpisah dari sudut pandangmu yang sebenarnya. Ingatlah bahwa suara hati kritis kamu bukanlah cerminan dari kenyataan. Ini adalah sudut pandang yang kamu ambil berdasarkan pengalaman awal hidup yang merusak dan yang kamu yakini sebagai sudut pandangmu sendiri.

2. KEDUA

Mengenal Inner Critic, Hinaan dari dalam Diri dan Cara Menanganinya

Foto: @avasol/Unsplash

Salah satu cara untuk membantu kamu membedakan suara cemoohan batin adalah dengan menuliskan pikiran-pikiran ini sebagai orang kedua (sebagai pernyataan "kamu"). Misalnya, pikiran seperti, "Aku tidak bisa mendapatkan apa pun dengan cara yang benar. Aku tidak akan pernah sukses" harus ditulis sebagai "Kamu tidak bisa mendapatkan apa pun dengan benar. Kamu tidak akan pernah sukses."

Ini akan membantumu melihat pikiran-pikiran ini sebagai sudut pandang yang asing dan bukan sebagai pernyataan yang benar. Perhatikan betapa "aku" dan "kamu" tidak sama.

Baca Juga: Tips Mengirim Pesan ke Mantan Pacar untuk 6 Kondisi Berbeda, Biar Tak Canggung!

3. KETIGA

Mengenal Inner Critic, Hinaan dari dalam Diri dan Cara Menanganinya

Foto: @jtylernix/Unsplash

Kamu bisa menanggapi hinaan batin kamu dengan menuliskan evaluasi dirimu yang lebih realistis dan penuh kasih. Tulislah tanggapan ini dengan orang pertama (sebagai pernyataan "saya"). Menanggapi pemikiran seperti, "Kamu benar-benar idiot," kamu dapat menulis, "Aku memang kadang-kadang kesulitan, tetapi aku cerdas dan kompeten dalam banyak hal."

Latihan ini tidak dimaksudkan untuk membangun kamu atau meningkatkan ego kamu, tetapi untuk menunjukkan sikap yang lebih ramah dan lebih jujur terhadap dirimu sendiri.

Baca Juga: Inilah Soft Skill yang Bikin Pekerja Disenangi di Kantor

4. KEEMPAT

Mengenal Inner Critic, Hinaan dari dalam Diri dan Cara Menanganinya

Foto:@nguyendhn/Unsplash

Ingatlah untuk tidak bertindak atas arahan hinaan batinmu. Ambil tindakan yang mewakili sudut pandangmu, kamu ingin menjadi siapa, dan apa yang ingin kamu capai. Suara hati negatifmu mungkin semakin keras, memberi tahumu untuk tetap sejalan atau tidak mengambil risiko. Namun, dengan mengidentifikasi, memisahkan, dan bertindak melawan proses pemikiran yang merusak ini, kamu akan tumbuh lebih kuat, sementara cemoohan batin kamu semakin lemah.

Agnesia Upany Nadenggan Siregar
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @aaupany
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2084 seconds (0.1#10.140)