Cerita Lelush Terperangkap dalam 'CHUANG 2021', dari Minta Dikeluarkan sampai Tanggapan Kedutaan Rusia

Kamis, 29 April 2021 - 11:00 WIB
loading...
Cerita Lelush Terperangkap dalam CHUANG 2021, dari Minta Dikeluarkan sampai Tanggapan Kedutaan Rusia
Kontestan CHUANG 2021 dari Rusia, Vladislav Ivanov alias Lelush merasa tertekan menjalani rutinitas sebagai calon idol. Foto/WE TV
A A A
BEIJING - Program ajang pencarian bakat boy group dari China "CHUANG 2021" atau "Produce Camp 2021" telah berakhir pada 24 April lalu dan menghasilkan 11 trainee untuk kesempatan debut.

Meski begitu, ada satu cerita menarik yang viral dari program yang tayang di We TV itu. Tak lain tak bukan adalah kisah kontestan dari Rusia bernama Vladislav Ivanov atau Lelush. Nama terakhir itu diadopsi Vladislav dari nama Lelouch Lamperouge, karakter dari seri anime favoritnya "Code Geass: Lelouch of the Rebellion".

Meski berhasil masuk hingga tahap final "Chuang 2021", nyatanya Lelush tertekan bahkan merasa 'terjebak' dalam kompetisi pencarian idol group tersebut. Dia bahkan sampai berulang kali memohon pada penonton agar jangan memilih dia untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, tapi penonton yang telanjur terpukau dengan pesona Lelush tetap saja memilih dirinya untuk terus bertahan.

Hasilnya, Lelush mesti bertahan di sana selama tiga bulan, sejak acara tersebut digelar pada Februari lalu.

Cerita Lelush Terperangkap dalam 'CHUANG 2021', dari Minta Dikeluarkan sampai Tanggapan Kedutaan Rusia

Foto: We TV

Awalnya, laki-laki berusia 27 tahun dari Vladivostok, Rusia, ini tak ada niat untuk bergabung dalam ajang "CHUANG 2021". Semuanya karena Ivan Wang, temannya yang juga seorang kepala eksekutif agensi King Enterprises Group memintanya untuk menjadi penerjemah bahasa China untuk dua artis Jepang dalam acara tersebut.

Saat berada di lokasi, para staf acara ternyata sering salah menduganya sebagai salah satu kontestan. Memang, Lelush saat itu bekerja sebagai model paruh waktu, jadi penampilan fisiknya pastilah sangat menarik.

"Sutradara tahu bahwa saya bisa bahasa China dan penampilan saya oke. Jadi dia meminta saya untuk ikut acara ini," kata Lelush yang juga fasih berbahasa Inggris, mengutip dari South China Morning Post .

Sejak saat itu, Lelush pun harus menjalani hidup layaknya trainee idol. Mereka tinggal di asrama, tak punya akses ke ponsel pribadi, dan harus latihan menyanyi dan menari sepanjang hari.

Dari sinilah Lelush mulai tertekan , tapi dia tidak bisa sembarangan keluar dari acara tersebut karena sudah terikat kontrak. Kalau mau keluar, dia harus membayar denda.

Demi bisa keluar, Lelush pun tampil seadanya dalam acara tersebut, dengan rambut yang berantakan, nyanyian dan tarian setengah hati, hingga menjawab pertanyaan dengan ala kadarnya.

Baca Juga: 4 Idola K-Pop ini Hampir Tidak Debut karena Alasan Memilukan!



Nyatanya, hal ini tak lantas membuat penonton tak memilihnya untuk tetap ada dalam program itu. Malahan, penggemarnya bertambah banyak, dengan pengikut sebanyak 840 ribu di akun Weibo-nya. Mereka bahkan menyewa iklan Billboard untuk membuatnya tetap ada dalam "CHUANG 2021".

Demi melihat kenyataan tersebut, Lelush pun sampai memohon pada penggemarnya. "Don't love me. Kalian tidak akan mendapatkan apa-apa," ujarnya. "Tolong jangan sampai aku sampai ke final. Aku lelah," katanya lagi dalam sebuah video.

"(Kontestan) Yang lain ingin dapat A, aku ingin dapat F, freedom (kebebasan)," ujarnya.

Sementara itu di Rusia, berita tentang Lelush yang 'ditahan' dalam sebuah program acara di China mulai merebak setelah seorang seleb media sosial memulai kampanye #FreeLelush.

"Ini sudah tidak lucu lagi. Bebaskan Vlad dan biarkan dia pulang (ke Rusia)!," ujar salah satu pendukung kampanye, mengutip dari The Guardian . "Ini sangat mengganggu. Ini jadi absurd."

Cerita Lelush Terperangkap dalam 'CHUANG 2021', dari Minta Dikeluarkan sampai Tanggapan Kedutaan Rusia

Foto: We TV

Blogger Rusia Ruslan Usachev menduga, keputusan 'menahan' Lelush karena kehadirannya mendongkrak popularitas "CHUANG 2021" sebagai kompetisi internasional, dan menguntungkan Tencent sebagai perusahaan teknologi yang menjalankan program ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2982 seconds (0.1#10.140)