5 Idol Perempuan Korea yang Patahkan Stereotipe KPop dan Gender

Rabu, 10 Maret 2021 - 14:00 WIB
loading...
5 Idol Perempuan Korea yang Patahkan Stereotipe KPop dan Gender
Para idol perempuan Korea sering kali mendapatkan stereotipe harus tampil cantik, feminin dan anggun. Namun, tak semua idol sepakat dengan stereotipe ini dan mendobraknya. (Daily KPop News)
A A A
Menjadi personel sebuah idol group tidaklah mudah. Berbagai macam stereotipe mendarat pada diri mereka, terutama terkait gender dan penampilan. Para idol perempuan, misalnya. Mereka acapkali distereotipekan dengan gaya feminin dalam setiap penampilan mereka.

Para idol wanita ini senantiasa dianggap harus selalu mengenakan busana yang imut sebagai representasi idol KPop. Selain itu, mereka pun sepertinya ‘diwajibkan’ untuk selalu bergaya feminin. Tak jarang stereotipe ini justru menjadi kritik negatif terhadap para idol KPop.

Meski begitu, ada sejumlah idol perempuan yang berhasil mendobrak streotipe ini. Berusaha jujur dengan kepribadian mereka masing-masing, berikut ini beberapa idol wanita Korea yang berhasil mematahkan stereotipe terkait KPop dan gender, mengutip dari Koreaboo.

1. Jessie
5 Idol Perempuan Korea yang Patahkan Stereotipe KPop dan Gender

Jessica Hyun-ju Ho atau yang lebih dikenal dengan Jessie, merupakan salah satu rapper yang cukup terkenal di Korea. Namun, keterkenalannya tersebut kerap diwarnai oleh anggapan negatif. Jessie sering kali mendapatkan komentar negatif atas dirinya dan penampilannya yang bergaya barat. Bahkan gaya berbicara dan bertingkah laku yang menampilkan bentuk kebebasan dari Jessie, ternyata tak banyak disukai warga Korea.

Kalau dilihat dari segi penampilan, dia memang tak terlihat seperti idol wanita Korea kebanyakan. Jessie berani menunjukkan lekukan tubuh, tato dan tindikan, serta bangga dengan kulitnya yang sawo matang. Namun, hal tersebut adalah cara dia untuk menunjukan dirinya yang sebenarnya. Dia cukup bangga menampilkan image yang apa adanya, dengan gayanya yang kebarat-baratan dan style yang bebas.

Pada saat tampil di acara I Live Alone di MBC, Jessie mengungkapkan tanggapannya atas kritik yang sering dilayangkan kepadanya. “Di masa lalu, saya banyak dikritik karena kulit saya yang gelap dan punya banyak tindikan, tapi saya yakin saya akan diterima suatu hari nanti,” kata Jessie.

Dengan tidak mempedulikan anggapan negatif terhadap dirinya dan mempertahankan gaya yang telah mempresentasikan “Jessie”, dia pun tampil sebagai potret idol perempuan yang jujur dan independen.

2. Kyla — eks Pristin
5 Idol Perempuan Korea yang Patahkan Stereotipe KPop dan Gender

Kayla Massie pernah bermimpi menjadi idol yang dikenal banyak orang. pada 2016, keinginannya tercapai setelah berhasil menjadi trainee Pristin, girl group di bawah naungan Pledis Entertainment.

Sebagai seorang idol yang digemari, ekspektasi tinggi pun banyak disandangkan kepada Kyla agar tampil seperti kebanyakan idol perempuan. Namun, harapan orang itu tak sesuai keinginannya. Kyla tidak mau terkekang dengan stereotipe yang telah terbentuk. Karenanya, dia pun sering mendapatkan komentar miring atas penampilannya itu. Akibatnya, Pledis Entertainment menghentikan semua promosi terhadap Kyla pada 2017.

Kyla akhirnya hengkang sebagai rapper Pristin. Dia kemudian memutuskan kembali ke Amerika Serikat untuk melanjutkan kariernya di sana. Pada 2019, dia mendapatkan kontrak baru di Negeri Paman Sam itu. Baru-baru ini, dia kembali sebagai artis solo dengan meluncurkan lagi berjudul Watch Me Glow. Di lagu inilah dia berhasil menampilkan dirinya yang sesungguhnya. Tak lagi terikat pada image idola KPop kebanyakan.

3. Amber Liu — f(x)
5 Idol Perempuan Korea yang Patahkan Stereotipe KPop dan Gender

Amber Josephine Liu kali pertama debut sebagai rapper di girl group asuhan SM Entertainment, yaitu f(x). berbeda dengan kebanyakan personel idol perempuan, wanita kerkebangsaan Taiwan-Amerika itu tampil tomboy.

Biasanya, idol perempuan Korea akan tampil dengan gaya feminin dan konsep yang menggemaskan. Namun, tidak dengan Amber. Dia tetap tampil sebagai dirinya sendiri dengan gaya yang tak kalah keren dari idol lainnya.

Dibandingkan personel lain yang sering mengenakan dress atau rok pendek, Amber justru tampil beda. Amber berani tampil dengan rambut pendek, busana bernuansa tomboy dan sering sering kali mengenakan celana pendek.

Yang menarik, penampilannya ini justru disambut positif penggemar dan warganet Korea. Dia tidak mendapatkan kritikan atau tanggapan miring atas penampilannya itu. Dengan begitu, Amber telah berhasil mematahkan stereotipe idol perempuan yang selalu diidentikkan dengan gaya feminin dan imut. Amber juga tampil dengan percaya diri dengan gaya khasnya tersebut. Dia pun tak peduli kalau ada beberapa anggapan negatif tentangnya.

4. Moonbyul — Mamamoo
5 Idol Perempuan Korea yang Patahkan Stereotipe KPop dan Gender

Mamamoo, girl band bentukan Rainbow Bridge World pada 2014, ini tampil berbeda dari grup lainnya. Secara terang-terangan, Mamamoo menyatakan ingin tampil sebagai girl group yang menentang standar kecantikan di dunia KPop.

Salah satu personelnya, Moonbyul, cukup lantang menentang norma serta stereotipe terhadap gender di dunia KPop. Tak jarang, Moonbyul tampil dengan stelan jas. Di video musik Eclipse, Moonbyul tampil dengan gaya busana maskulin bersama sejumlah penari pria. Bahkan koreografi tariannya pun merepresentasikan tarian pria kebanyakan.

Moonbyul mengaku suka dengan penampilannya itu. Dia juga bangga bisa mematahkan stereotipe atas penampilan idol KPop perempuan dan menentang stereotipe gender. Para penggemarnya pun menyukai penampilan Moonbyul di video musik tersebut.

5. Chae-young — Twice
5 Idol Perempuan Korea yang Patahkan Stereotipe KPop dan Gender

Salah satu personel Twice ini punya semangat berjiwa bebas. Berani tampil dengan gaya berbeda, Chae-young pernah memotong pendek rambutnya tanpa izin dari agensinya, JYP Entertainment. Sementara, Chae-young pun tampak nyaman dengan tato yang menempel di tubuhnya. Padahal, di Korea, tato masih dianggap tabu.

Saat diwawancarai GQ Korea, Chae-young ditanyai terkait stereotipe yang sering melekat pada idol perempuan. Chae-young lantas mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap stereotipe bahwa idol perempuan harus tampil anggun. “Saya kira saya juga cocok dengan citra kuat seperti ini,” kata Chae-young.

Dengan penampilannya itu, Chae-young merasa bisa berhasil tampil berbeda dengan gaya yang edgy. Menurut dia, penampilnya itu menjadi nilai lebih serta keunikan tersendiri. Bagi Chae-young, dengan mengekspresikan penampilan yang bebas sesuai kemauan dan jati dirinya, dia berhasil membuat gayanya sendiri. Dia pun tidak takut menunjukkan gayanya yang bebas. Tampil beda merupakan representatif gayanya, baik itu dalam berbusana, makeup, maupun hal lainnya.

Vanessa Ashriana
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
(alv)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1254 seconds (0.1#10.140)