5 Jurusan Paling Dibutuhkan pada 2025

JAKARTA - Buat kamu yang baru lulus SMA dan masih bingung mau memilih jurusan perkuliahan , yang berikut ini bisa menjadi bahan pertimbangan.

Program-program studi berikut ini dinilai sebagai yang paling dibutuhkan menurut World Economic Forum (WEF). Ini adalah sebuah yayasan nonprofit di Jenewa, Swiss, yang rutin menggelar pertemuan tahunan.

Pertemuan ini mempertemukan para pemimpin negara dan bisnis, termasuk pemimpin politik, untuk mendiskusikan berbagai masalah penting dunia, termasuk masalah ekonomi global. Nah, berikut jurusan-jurusan yang dianggap WEF paling dibutuhkan pada 2025.

1. STATISTIKA

Foto: Getty Images

Statistika menjadi jurusan pertama yang paling dibutuhkan. Hal ini karena semakin banyak pekerjaan yang membutuhkan analisis data, data scientists, bahkan data specialist. Pilihan kampus yang memiliki program studi statistika antara lain UI, IPB, dan UGM.

2. MATEMATIKA

Foto: Getty Images

Matematika turut diperlukan dalam pemecahan permasalahan, juga diperlukan dalam menganalisis sebuah data. Kalau kamu berminat, pilihlah jurusan matematika murni.

Baca Juga: 8 Profesi yang Pasti Banyak Dicari pada Masa Depan

3. TEKNIK ROBOTIKA DAN KECERDASAN BUATAN

Foto:industr.com

Teknik robotika dan kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu jurusan yang akan sangat diperlukan karena pada masa depan akan banyak perusahaan atau instansi yang mengandalkan robot dan AI untuk membantu operasional perusahaan. Di Indonesia sendiri, Teknik Robotika dan Kecerdasan buatan terdapat di kampus Universitas Airlangga Surabaya.

4. ILMU KOMPUTER

Foto:entreprist.com

Ilmu komputer diperlukan untuk mengembangkan perangkat lunak hingga merancang aplikasi.

Baca Juga: 10 Profesi Unik untuk Masa Depan, Kamu Tertarik Coba?


5. ILMU EKONOMI

Foto: industrytoday.com

Ilmu ekonomi perlu disesuaikan dengan keadaan pasar yang kini sudah menjadi ekonomi digital. Kalau kamu ingin mengambil ilmu ekonomi, perlu belajar mengenai digital marketing dan strategi, hingga business development.


GenSINDO
Halimah Saadiyah
Universitas Al-Azhar Indonesia