6 Lagu K-Pop yang Punya Judul Sama, tapi Mood-nya Beda jauh!

Kamis, 31 Desember 2020 - 16:08 WIB
loading...
A A A
TWICE, sesuai judulnya menyanyikan lagu tentang kerinduan pada seseorang yang dicinta, dengan melodi musik yang ceria.
Sementara BTOB justru sebaliknya, sebuah lagu patah hati tentang seseorang yang susah melangkah maju setelah putus cinta.







5. WAKE ME UP - B.A.P DAN TAEYANG

B.A.P merilis lagunya pada Maret 2017, sementara Taeyang pada Agustus tahun yang sama. Berbanding terbalik dengan judulnya, B.A.P menyanyikan lirik tentang seseorang yang tidak mau bangun dari mimpinya karena dalam mimpi tersebut, dia bisa punya hidup yang sempurna bersama orang yang dicintainya. Dia takut, kalau bangun, maka dia mesti menjalani kenyataan yang tidak disukainya.

Sementara lirik lagu Taeyang mengajak kita untuk bangkit melawan ketidakadilan sosial yang ada di dunia ini, dan mengajak kita untuk berani menghadapi rasa sakit yang kita alami untuk bisa mengatasi masalah.





6. MONSTER - SUPER JUNIOR, BIG BANG, EXO, HENRY LAU, IRENE & SEULGI, DAN SUPERM

Yap, ini jadi salah satu judul lagu yang paling banyak dipakai dalam K-pop. Namun, semuanya punya konsep, makna, dan musik yang berbeda.

Super Junior jadi yang pertama merilis lagu dengan judul tersebut, yaitu pada 2009. Diikuti BIG BANG pada 2012, lalu EXO pada 2016, Henry pada 2018, Irene & Seulgi pada Juli 2020, ditutup SuperM pada September 2020.

Lirik yang dinyanyikan Super Junior berkisah tentang seseorang yang berubah drastis gara-gara putus cinta yang berat. Mantan memperlakukannya dengan buruk, tapi dia tetap tidak bisa move on dan selalu ingat padanya. (Baca Juga:



BIG BANG menyanyikan "Monster" dengan makna yang juga soal putus cinta. Dia marah karena orang-orang berharap dia baik-baik saja setelah putus. Dia juga memberi tahu mantannya bahwa meski kelihatannya dirinya tangguh, tapi sebenarnya hatinya patah.



Lirik yang dinyanyikan EXO bercerita tentang seseorang yang begitu terpesona dengan sosok orang lain hingga dia seperti berubah menjadi orang lain yang tidak bisa mengontrol perasaannya.



Henry Lau menyanyikan lagu ini dengan lirik tentang seseorang yang berbohong dalam sebuah hubungan cinta. Meski dia mencintai pacarnya, tapi dia tidak mau ada kebohongan hanya demi hubungan tersebut bisa tetap lanjut, karena dia bukanlah seorang monster.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1357 seconds (0.1#10.140)