The World of The Married: Bukan Sekadar Drama Perselingkuhan

Rabu, 13 Mei 2020 - 10:23 WIB
loading...
The World of The Married: Bukan Sekadar Drama Perselingkuhan
Drama korea The World of the Married bukan cuma bicara perselingkuhan, tapi budaya negatif yang mengakar dalam masyarakat. Foto/JTBC
A A A
JAKARTA - "The World of The Married" jadi drakor yang banyak dibicarakan di Indonesia gara-gara ceritanya yang bikin gemas.

Serial yang diadaptasi dari serial BBC Inggris, "Doctor Foster" (2015) ini pertama kali disiarkan oleh saluran televisi JTBC sejak 27 Maret lalu. Di Indonesia, serial ini bisa ditonton di Viu.

The World of The Married: Bukan Sekadar Drama Perselingkuhan

Foto: JTBC

"The World of The Married" jadi drama dengan rating tertinggi setelah menyentuh angka 24,332 persen dalam skala nasional Korea, menumbangkan pesaing terberatnya, "Sky Castle".

Drama ini mengisahkan tentang pernikahan Sunwoo (pemeran utama perempuan) dan Taeoh (pemeran utama pria) yang berantakan gara-gara Taeoh selingkuh dengan Dakyung.

Pecahnya rumah tangga mereka lalu memunculkan masalah-masalah baru yang tiap episodenya bikin emosi penonton diaduk-aduk gak keruan.

Karena bertema perselingkuhan, banyak orang memandang drama ini dengan sebelah mata, dan menganggapnya sebagai drama picisan.

Padahal, drama ini gak cuma mengangkat isu perselingkuhan semata. Soalnya, banyak pelajaran dan isu yang bisa dikaji di dalamnya.

Apa aja isu tersebut? Simak yang di bawah ini. Tapi, tulisan ini mengandung spoiler berat, ya. Jadi kalokamu belum nonton dan gak mau kena spoiler, baiknya berhenti membaca sampai di sini. Yang mau terus lanjut, kuy!

1. STEREOTIP NEGATIF TERHADAP PEREMPUAN

The World of The Married: Bukan Sekadar Drama Perselingkuhan

Foto: JTBC

Sunwoo sering jadi korban stereotip tentang perempuan yang bercerai, yang dianggap sebagai perempuan gak bener dan pelakor. Ini juga terjadi pada Miyun, sekretaris Taeoh, yang juga seorang janda. Sunwoo juga pernah dicurigai sebagai selingkuhan bosnya itu.

Tuduhan ini gak terbukti hingga akhirnya karma datang kepada Sunwoo, membuatnya dituduh sebagai pacar In Kyu dan menyebabkan In Kyu bunuh diri setelah terjun dari atap.

Stereotip tentang ibu rumah tangga yang bekerja juga sangat kental. Ibu yang bekerja dianggap gak bisa menjaga keharmonisan keluarganya. Pada episode awal, Ibu Taeoh mengungkapkan perasaannya terkait perselingkuhan anaknya di depan Sunwoo. Ia terus menerus membela anaknya—beranggapan bahwa anaknya sudah lelah bertahan dengan Sunwoo yang angkuh.

Dalam episode tengah, teman pria Sunwoo juga ngasih saran untuk memilih antara pekerjaan atau anak semata wayangnya, Joonyoung. Pimpinan rumah sakit tempatnya bekerja juga seringkali marah setiap Sunwoo meminta izin untuk keluar mengurus urusannya.

Pimpinan Kong dan anggapannya tentang perempuan yang selalu mencampurkan masalah pribadi dan masalah profesionalnya akan membawa kita ke poin selanjutnya.

2. BUDAYA PATRIARKI YANG KENTAL

The World of The Married: Bukan Sekadar Drama Perselingkuhan

Foto: JTBC

Patriarki memang udah mendarah daging pada masyarakat di Asia, termasuk Indonesia. Dalam serial ini, sistem patriarki diangkat dalam bentuk sindiran nyata, yaitu Taeoh yang udah bercerai bisa hidup santai tanpa rumor dan hidup tenang bersama Dakyung. Sementara Sunwoo justru mesti menghadapi rumor tentang dirinya setiap waktu.

Di rumah sakit tempat Sunwoo bekerja juga begitu. Myungsook, ginekolog dan sahabat Sunwoo, berambisi untuk menjadi direktur muda dan menggantikan posisi Sunwoo. Tapi ambisinya sering dibungkam oleh Pimpinan Kong yang gak suka kalo perempuan jadi pemimpin. Ia beranggapan bahwa perempuan gak akan bisa menjadi pemimpin yang baik karena mereka selalu melibatkan masalah pribadinya ke dalam tiap hal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2071 seconds (0.1#10.140)