5 Hal yang Bikin 'Dash & Lily' Bukan Serial Komedi Romantis Biasa

Senin, 16 November 2020 - 15:44 WIB
loading...
A A A
Awalnya, "Dash and Lily" terasa seperti serial romantis yang biasa kita tonton, tapi masuk episode ke-4 atau ke-5, mulai kelihatan bahwa serial yang diadaptasi dari seri buku "Dash & Lily's Book of Dares" karya David Levithan ini berbeda.

Jadi, saat saling memberi tantangan, zona nyaman Dash dan Lily digugat. Dash misalnya, mesti mau dipangku Sinterklas di depan orang banyak. Sementara Lily ditantang Dash untuk datang ke pesta dan 'menggila' di sana.

Gara-gara tantangan-tantangan ini, pelan-pelan mereka bisa menghilangkan ketakutan atau prasangka-prasangka masing-masing. Dash jadi lebih ceria dalam melihat hidup, sementara Lily belajar bahwa dia gak harus selalu menunjukkan wajah bahagia saat hatinya lagi sedih.

Singkat kata, hubungan saling curhat di buku merah tanpa harus tahu wajah masing-masing ternyata berpengaruh positif dalam mengubah mereka jadi sosok yang lebih baik.

3. MELAWAN TRAUMA DAN MENAHAN EMOSI


5 Hal yang Bikin 'Dash & Lily' Bukan Serial Komedi Romantis Biasa

Foto: Netflix

Lily punya trauma masa kecil yang bikin dia jadi orang yanggakbisa berteman dengan remaja seusianya. Sementara Dash, punya masalah dengan bapaknya yang selalu gonta-ganti pacar.

Dalam episode ke-5 dari 8 episode musim pertama serial ini, ada adegan Dash makan malam dengan ayahnya serta pacar baru sang ayah. Makan malam berlangsung kikuk, dan jadi panas gara-gara Dash dan ayahnya mulai beragumen tentang suatu hal.

Saat ayah Dash makin menjadi-jadi dan Dash jugaudahsiap ikutan nge-gas, dia lalu ingat perkataan Lily di buku merah, dan akhirnyagakjadi melampiaskan kemarahannya.

Alih-alih, Dash malah menjawab pertanyaan ayahnya dengan sebuah cerita kenangan masa kecil yang bikin suasana jadi manis dan hubungan ayah-anak ini jadi melunak. ( )

4. MENGAJARKAN SOAL KEDEWASAAN DALAM MENJALIN HUBUNGAN

5 Hal yang Bikin 'Dash & Lily' Bukan Serial Komedi Romantis Biasa

Foto: Netflix

Namanya menjalin hubungan tanpa kenal wajah dan identitas, maka otomatis kita bakal membangun imajinasi diri kita sendiri tentang sosok yang kita sukai itu. Nah, pertanyaannya, gimana kalo saat ketemu, imajinasi yang ideal dan indah-indah itu hancur berantakan?

Pertanyaan inilah yang diajukan "Dash & Lily". Pertanyaan ini juga bikin kita ikut berpikir ulang, apa sebenarnya yang dulu bikin kita suka dengan dia? Apakah memang karena 'satu frekuensi'? Apakah dia bisa bikin kita berubah jadi orang yang lebih baik? Atau apakah ini cuma sekadar imajinasi tentang sosok ideal? Dari sini, kita bisa tahu apakah hubungan ini layak dipertahankan atau gak.

Selain itu, kedewasaan lainnya juga ditunjukkan lewat hubungan dengan mantan pacar. Kamu mesti nonton dulu serial ini biar paham maksudnya.

5. MERAYAKAN KEUNIKAN KARAKTER

5 Hal yang Bikin 'Dash & Lily' Bukan Serial Komedi Romantis Biasa

Foto: Netflix

Lily adalah sosok yang unik. Dia senang membuat baju sendiri karena menurutnya baju yang dipakainya harus mencerminkan kepribadiannya, dan kepribadian ini bukanlah hal yang bisa diproduksi secara massal.

Pernah, Lily bahkan berani pakai sepatu beda jenis dalam satu kesempatan, yaitu satu kaki pakai bot, satu lagi pakai sneakers. Dia juga dengan bangga datang ke pesta malam Natal dengan sweter yang dihiasi aksesori Natal.

Meski kadang dia juga merasa insecure dengan trauma masa lalunya, tapi pelan-pelan, Lily makin berani mengungkapkan perasaan dan emosinya ke banyak orang.

Sebagai tambahan informasi, serial ini mencatatkan nama Nick Jonas sebagai produser eksekutif. Jonas Brothers bahkan tampil sebagai cameo.

Nah, buat yang penasaran, bisa lihat dulu trailernya di bawah ini. ( )
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1616 seconds (0.1#10.140)