Lakukan Peregangan Ternyata Pengaruhi Otak dan Kesehatan Mental!

Selasa, 03 November 2020 - 20:45 WIB
loading...
Lakukan Peregangan Ternyata Pengaruhi Otak dan Kesehatan Mental!
Melakukan peregangan atau stretching ternyata berpengaruh pada kerja otak dan kesehatan mental kita. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Peregangan (stretching) biasanya dilakukan saat sebelum dan sesudah berolahraga. Peregangan dipercaya bisa meningkatkan rentang gerak, fleksibilitas, dan membantu otot lebih lentur dalam berolahraga.

Tapi, peregangan bukan cuma dilakukan saat berolahraga aja. Kebanyakan para pekerja kantoran yang sebagian besar menghabiskan waktunya duduk di kursi yang gak nyaman bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan . Nah, mereka juga butuh melakukan peregangan.

Ternyata, melakukan peregangan bukan cuma memengaruhi tubuh kita, tapi juga otak. Dr. Nailah Abdulbaaqee, M.D., salah satu provider di One Medical mengatakan bahwa sebagai bagian dari program olahraga total, peregangan statis bisa berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah ke otak, mengurangi stres dan ketegangan, serta membantu memperbaiki suasana hati.

Peningkatan aliran darah ke otak juga bisa meningkatkan energi, suasana hati, dan kondisi mental yang baik. Ini yang bikin kamu lebih siap untuk bergulat dengan tugas sehari-hari. ( )

Sementara menurut instruktur yoga dan pendiri Urban Sanctuary, Ali Duncan, peregangan bukan cuma soal pemanasan atau pendinginan dari latihan aja, tapi juga tentang menenangkan pikiran.

Lakukan Peregangan Ternyata Pengaruhi Otak dan Kesehatan Mental!

Foto: Shutterstock

Ia menjelaskan, saat kita menarik napas dalam dan panjang lalu mengembuskan napas lebih lama lagi, hal itu memicu sistem saraf parasimpatis kita.

Jenis pernapasan ini menenangkan bagian otak yang melawan atau lari dan memungkinkan tubuh untuk lebih rileks. Semakin tenang pikiran kita, maka semakin mudah pula untuk berpikir jernih.

Nah, makanya, saat melakukan peregangan, pastikan untuk memusatkan perhatian pada napas daripada hanya melakukan gerakan.

"Untuk melakukan peregangan secara efektif, kamu harus memperlambat dan memasuki kesadaran tubuh dan membuat kamu merasa lebih hadir," kata Helen Phelan, instruktur Pilates yang mengkhususkan diri pada netralitas tubuh dan kesadaran, mengutip dari Bustle.

Cara Peregangan Mempengaruhi Kesehatan Mental

Sistem saraf yang rileks serta aman bisa membantu meningkatkan kesehatan mental tanpa mengeluarkan terlalu banyak energi. Suasana hati kita bisa memengaruhi tubuh kita, begitu pun sebaliknya.

Lakukan Peregangan Ternyata Pengaruhi Otak dan Kesehatan Mental!

Foto: Shutterstock

Helen kembali menjelaskan, depresi dan kecemasan punya gejala fisik, bukan hanya intuisi di kepala saja. Saat melakukan peregangan, kamu bisa mengatasi beberapa gejala tersebut di otak dengan membantu meredakan beberapa perasaan tidak enak di tubuhmu.

Dengan sedikit penyesuaian seperti memanjangkan tulang belakang untuk memperbaiki postur tubuh kamu, hal ini dapat membantu mengurangi gejala neurologis umum seperti sakit kepala, nyeri, kelelahan, dan perubahan suasana hati yang sering menyertai masalah kesehatan mental yang khas.

Peregangan dapat memperkuat kesejajaran netral tulang belakang dan mengurangi tingkat rasa sakit dan kelelahan. (Baca Juga: Apakah Kita Boleh Minum Air Sisa Semalam?)

Jadi, kalau kamu ingin mengatasi kesehatan mental dan kekakuan karena duduk sepanjang hari, peregangan pinggul dan dada bisa memberikan pelepasan emosi dan fisik pada saat yang bersamaan.

Seberapa Sering Harus Melakukan Peregangan?

Kalau dipraktikkan secara teratur, kinerja optimal dan peningkatan mood, nyeri, postur, fleksibilitas, dan rentang gerak bisa dirasakan dalam hitungan minggu.

Meskipun gak ada standar yang ditetapkan untuk melakukan peregangan, melakukan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas harian bisa menghasilkan kinerja yang lebih optimal dalam kehidupan sehari-hari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2633 seconds (0.1#10.140)