Review DJI Mavic Air 2, Ketahui Plus Minusnya Sebelum Beli!

Selasa, 05 Mei 2020 - 15:31 WIB
loading...
Review DJI Mavic Air...
Kendati posisinya dibawah DJI Mavic 2 Pro maupun Zoom, namun DJI Mavic Air 2 memiliki banyak teknologi dan keunggulan baru.
A A A
JAKARTA - Sejak Maret 2020 silam, Dà-Jiāng Innovations (DJI) telah menguasai 70 persen market share drone dunia. Produk mereka digunakan militer, polisi, hingga studio Hollywood.

Kenapa bisa begitu dominan? Karena tidak ada satupun perusahaan di dunia yang bisa membuat drone seperti DJI. Sudah banyak yang mencoba. Tak terhitung yang gagal. Tidak hanya dari sesama perusahaan Tiongkok, bahkan dari perusahaan Amerika hingga Eropa.

Ada perusahaan yang sedari awal sudah membuat drone seperti 3DR, Yuneec, dan Parrot, hingga yang coba-coba masuk ke pasar drone seperti GoPro. Kalaupun tidak benar-benar melempar bendera putih seperti GoPro yang akhirnya menutup produksi drone Karma, selebihnya hanya ”penggembira”.

Review DJI Mavic Air 2, Ketahui Plus Minusnya Sebelum Beli!

Produk DJI dianggap superior dibandingkan kompetitornya.

Ini adalah sedikit kasus di industri dimana teknologi dan produk yang dimiliki satu perusahaan jauh lebih superior dibanding kompetitornya. Mirip masa kejayaan Nokia di awal 2000-an.

Ketika DJI sudah berlari marathon, yang lain baru sampai di tahap 5 km, 10 km, bahkan sebatas half marathon.
Sejak beberapa tahun terakhir DJI bahkan mengunci semua rentang harga drone untuk konsumen. Mulai entry level (Rp5 jutaan) sampai amatir/profesional yang lebih dari Rp20 juta.

Nah, DJI Mavic Air 2 adalah drone yang berada di ”sweet spot” antara harga dan fitur yang dimiliki.
Di atas kertas, ini adalah satu-satunya drone yang saya rekomendasikan untuk konten kreator, traveler, hobiis, fotografer, bahkan pekerja profesional sekalipun.

UNBOXING
Review DJI Mavic Air 2, Ketahui Plus Minusnya Sebelum Beli!

DJI Mavic Air 2 dibanderol Rp12 juta dan Rp16 juta (Fly More Combo) dan mulai pre-order pada 4 Mei-14 Mei 2020.

DJI Mavic Air pertama rilis 2 tahun silam. Jujur, waktu itu saya tidak terkesan. Lebih mirip model eksperimental bagi DJI untuk meraup segmen baru. Tapi, di Mavic Air 2, DJI memperbaiki semua yang ”salah”. Menambah fiturnya, memperbaiki desainnya, dan tentu semakin mengukuhkan Mavic Air yang berada di atas Mavic Mini, serta di bawah Mavic 2.

Banderolnya Mavic Air 2 standar Rp11,999,000, sementara Mavic Air 2 Fly More Combo harganya Rp15,999,000. Pre-Order dilakukan pada 4 Mei-14 Mei 2020 di sejumlah toko online.

Saran saya, ambil versi Fly More Combo jika memang rutin terbang, dan ingin menggunakan drone ini untuk traveling hingga bekerja.

Sebab, paket Fly More Combo sangat lengkap. Ada carrying bag, prop guards, charging hub, tiga buah baterai, bahkan ND filter. Ini semua perlengkapan yang diperlukan untuk langsung terbang, langsung kerja.

DESAIN ”MAVIC”
Review DJI Mavic Air 2, Ketahui Plus Minusnya Sebelum Beli!

DJI Mavic Air 2 adalah drone yang berada di ”sweet spot” antara harga dan fitur yang dimiliki.

Jujur, saya tidak suka desain Mavic Air pertama. Untungnya, Mavic Air 2 sudah mengikuti bahasa desain ”Mavic” yang khas. Sedikit lebih besar dan berat di banding model awalnya, tapi tetap terlihat mungil dibanding kembarannya Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom. Berat Mavic Air 2 570 gram, 15 persen lebih ringan dari Mavic 2.

Adapun warnanya diantara abu-abunya gelap Mavic 2 Pro dan abu-abu terang Mavic Mini. Sebagai pemilik Mavic Pro pertama, desain lipat seperti ini saya rasakan terbaik. Karena tidak hanya lengan, tapi kaki dan baling-balingnya juga bisa dilipat sehingga hemat tempat.

SENSOR KAMERA 48 MP
Review DJI Mavic Air 2, Ketahui Plus Minusnya Sebelum Beli!

Sensor Mavic Air 2 dilengkapi sensor 1/2 inci CMOS dengan kamera 12 MP dan 48 MP. Lewat teknologi Quad Bayer, klaimnya bisa memotret 12 MP dengan kualitas 48 MP.

Bandingkan dengan Mavic 2 Pro yang memiliki sensor 1 inci CMOS dan kamera 20 MP. Sedangkan Mavic Mini, sensornya hanya 1/2.3 inci CMOS dengan kamera 12 MP.

Seoal video, Mavic Air 2 juaranya. Menjadi drone Mavic pertama yang bisa merekam 4K di 60 fps dan bitrate 120 MB. Juga video codec H.265 HVEC. Ini akan jadi opsi favorit videografer.

Untuk slow-motion, ada 1080p di 240 fps dan 1080p HDR di 30 fps di Mavic Air 2. Bahkan Mavic 2 Pro yang lebih mahal terasa inferior lewat kemampuan 4K 30 fps di bitrate 100 MB dan 1080p di 120 fps. Mavic Air 2 juga bisa merekam video time lapse berkualitas 8K.

SMARTPHOTO
Review DJI Mavic Air 2, Ketahui Plus Minusnya Sebelum Beli!

Mavic Air 2 memiliki dua dua fitur fotografi baru. Yakni Scene Recognition dan Hyperlight. Scene Recognition seperti teknologi AI di kamera ponsel, dimana drone bisa mendeteksi matahari terbenam, salju, rumput, dan pohon, untuk lantas mengoptimalkan penyetelannya.

Hyperlight mirip Night Mode di ponsel, ketika drone merekam beberapa foto sekaligus dalam eksposure berbeda dan menjahitnya jadi satu gambar untuh untuk mengurangi noise. Tapi, moda 48 MP tidak bisa dipakai di SmartPhoto.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)