Belajar dari Surat Ali Imran Ayat 110
Selasa, 07 Mei 2019 - 08:30 WIB

Islam lahir untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia. Foto/hubpages.com
A
A
A
Islam adalah ajaran yang mengajak penganutnya untuk menjadi rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta.
Surat Ali Imran ayat 110 berbunyi, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah ….”
Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia sekitar 230 juta jiwa dan mayoritas ialah penganut agama Islam.
Islam berasal dari kata aslama yang artinya berserah diri. Artinya, kita menyerahkan hidup kita pada Allah serta aturannya, termasuk mengikuti jejak rasul utusan-Nya.
Kemudian, akar kata islam, aslama, juga berarti damai (salam). Saat salat, minimal kita menyebut kata salam dua kali, yaitu dalam tasyahud dan dua kali ketika salam penutup salat. Belum lagi mengucap salam saat jumpa dengan orang lain.
Dikutip dari buku “24 Minggu Menjadi Teladan Bangsa” karya Irfan Amalee terbitan Maarif Institute, disebutkan bahwa dalam sehari, lebih dari 20 kali kita mendoakan kedamaian.
Dalam ajaran Islam, perdamaian merupakan kunci pokok menjalin hubungan antar-umat manusia. Sedangkan kebatilan adalah sumber malapetaka yang berdampak pada kerusakan sosial.
Oleh karenanya, memaknai perdamaian secara menyeluruh tentu harus meyakini agama Islam dengan sepenuh hati.
Rasa yakin memiliki peranan penting dalam beragama dan menjalani kehidupan. Bentuk perwujudan sebagai bagian dari internalisasi keyakinan tersebut harus berdasarkan tindakan, sikap, perilaku yang terpuji dimulai dari diri sendiri dan sejak dini.
Misalnya, saling mengingatkan pada hal-hal kebaikan kepada sesama dan menjadi pelopor dalam aksi pesan perdamaian kepada generasi muda Indonesia.
Dalam hal cerminan perdamaian antarsesama, sebagai Muslim harus pula memahami syariat Islam. Secara sederhana syariat Islam ialah hukum yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Islam.
Menurut para ulama, masih dikutip dari buku “24 Minggu Menjadi Teladan Bangsa”, syariat Islam ditetapkan untuk melindungi enam aspek utama kehidupan manusia yang beriman.
Yaitu perlindungan agama, perlindungan jiwa, perlindungan akal, perlindungan keturunan, perlindungan harta, dan perlindungan kehormatan.
Secara komprehensif, nilai-nilai (value) kebenaran Islam tersebut termaktub dalam surat Ali Imran ayat 110. Dengan demikian, dapat menjadi petunjuk agar senantiasa menjadi spirit dalam mempersatukan umat, memperkuat toleransi antar-umat beragama dan menghindari pemahaman yang keliru atas identitas Islam yang kurang baik sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Muhamad Handar
Kontributor Gen Sindo
Universitas Bina Nusantara Informatika
Muhammad Handar bisa dihubungi di:
Facebook: Muhamad Handar
Twitter: @Muh_Handar_
(her)