T.O.P Kesulitan Lakoni Adegan Pakai Narkoba di Squid Game 2, Ingat Masa Lalu

JAKARTA - T.O.P , mantan anggota BIGBANG, mengaku menghadapi tantangan besar dalam melakoni adegan menggunakan narkoba di drama Korea Squid Game 2 yang tayang di Netflix. Berperan sebagai rapper bernama Thanos, ia mengungkap bahwa adegan tersebut memunculkan kembali ingatan masa lalunya yang penuh kontroversi.

Dalam wawancara media pertamanya dalam 11 tahun, yang dilakukan pada Rabu, 15 Januari 2025 waktu setempat sebagai bagian dari promosi untuk Squid Game 2 , T.O.P berbicara terbuka mengenai kritik yang ia terima atas perannya di serial Netflix tersebut.

Sebagai Thanos, seorang rapper dengan masalah narkoba, T.O.P mendapat banyak ulasan negatif sejak serial ini dirilis pada 26 Desember lalu. Kritikan tajam tidak hanya diarahkan pada aktingnya, tetapi juga keputusan casting yang dianggap kontroversial. Bahkan, lawan mainnya, Lee Byung Hun, turut mengomentari kontroversi ini.

"Sulit rasanya menghadapi rasa malu tentang masa lalu saya sendiri saat syuting adegan di mana Thanos menggunakan narkoba di depan ratusan staf dan aktor. Saya meneliti karakter tersebut secara mendalam, dan narkoba yang digunakan Thanos sangat kuat sehingga saya harus mencari banyak referensi," kata T.O.P.




Foto/Soompi

Rap Thanos dalam serial tersebut juga dirancang untuk mencerminkan sifat karakternya yang unik dan konyol. "Jika Anda mempertimbangkan usia mental Thanos, rap-nya harus berada pada level anak-anak seperti Crayon Shin-chan. Saya mencoba mengekspresikan kecanggungan seorang pecundang hip-hop," jelasnya.

Meskipun merasa ngeri dengan gaya rap ala kartun yang harus ia lakukan, pemilik nama asli Choi Seung Hyun ini tetap berkomitmen untuk menjalani peran tersebut. Ia juga menanggapi kritik dengan rendah hati.

"Saya harus menanggung semuanya dan menerimanya dengan lapang dada," ujarnya dilansir dari Koreaboo, Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut, artis Korea 37 tahun itu menyatakan bahwa karakter Thanos sengaja digambarkan sebagai karikatur untuk menghadirkan sedikit kelegaan dalam cerita yang gelap dan berat.




Foto/Soompi

"Thanos tidak dimaksudkan untuk menjadi rapper yang keren atau mencolok, tetapi sebagai karakter yang menyedihkan dan konyol. Karena ia juga bergantung pada narkoba, karakternya dirancang untuk tampak tidak realistis, seperti dalam buku komik," ucapnya.

Ketika ditanya tentang keterlibatannya dalam Squid Game 2, pria kelahiran 4 November 1987 ini menyebut bahwa dirinya menerima tawaran audisi melalui perusahaan produksi. Namun, ia tak menampik sempat merasa khawatir karakter yang dibintanginya akan dikaitkan dengan masa lalunya.

"Saya pertama kali menerima tawaran audisi melalui perusahaan produksi. Awalnya, saya sangat khawatir karena kesalahan masa lalu saya dan adegan-adegan yang membuat saya harus menghadapi rasa malu," paparnya.

"Tetapi saya merasa bahwa peran ini adalah takdir dan mungkin memiliki makna yang lebih dalam. Jadi, saya merekam video audisi dan mengirimkannya. Sutradara menyukainya dan mengatur pertemuan dengan saya," tambahnya.



T.O.P juga menekankan bahwa proses casting melibatkan audisi dan tidak dipengaruhi oleh rekomendasi aktor senior. Ia merasa sangat menyesal nama mereka terseret dalam kontroversi, bahkan sempat mempertimbangkan untuk mundur dari peran tersebut. Namun, ia tetap bertahan demi membalas kepercayaan yang diberikan oleh Sutradara Hwang Dong Hyuk.

Mengenai interaksinya dengan Lee Jung Jae dan Lee Byung Hun selama syuting, T.O.P mengatakan bahwa suasana di lokasi kerja sangat profesional. "Semua orang begitu fokus pada peran mereka karena banyaknya pemain dan jadwal yang padat. Kami saling mendukung dan bekerja sama untuk menghidupkan cerita," ungkapnya.

Selain itu, memainkan karakter yang bergantung pada narkoba memberikan tantangan emosional bagi T.O.P. "Syuting adegan saat Thanos menggunakan narkoba sangat sulit karena saya harus menghadapi bayang-bayang masa lalu saya di depan ratusan staf dan pemeran. Itu sangat menguras emosi, tetapi saya membenamkan diri dalam mempelajari karakter tersebut," imbuhnya.

Di sisi lain, untuk menggambarkan Thanos secara realistis, T.O.P melakukan riset mendalam tentang efek narkoba pada fisik dan psikologi.

"Saya membaca tentang bagaimana obat-obatan tertentu menyebabkan kerusakan gigi parah, kecemasan ekstrem, atau gejala ADHD saat tidak digunakan. Saya berusaha keras menggambarkan perubahan perilaku Thanos sebelum dan sesudah mengonsumsi narkoba, serta keputusasaannya yang semakin mendalam," pungkasnya.