4 Artis Korea yang Jadi Korban KDRT, Terbaru Yulhee LABOUM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah masalah serius yang dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang status sosial atau popularitas, termasuk yang melibatkan para artis atau selebritas Korea .
Korea Selatan jadi salah satu negara yang kerap dianggap masih memegang kuat nilai patriarki. Novel laris Kim Ji-young, Born 1982 karya Cho Nam-joo yang diadaptasi menjadi film dinilai cukup akurat dalam menggambarkan kondisi patriarki tersebut dalam keseharian masyarakat Korea Selatan.
Perempuan masih dianggap warga negara kelas dua, hingga bahkan banyak kasus pelecehan dan kekerasan seksual tidak berujung pada penindakan hukum yang tegas dan kuat pada pelaku pria. Ini tak terkecuali terjadi para selebritas atau artis dari Korea Selatan. Berikut ini ulasannya.
1. Yulhee (Mantan Member Girl Group LABOUM)
Foto: via Allkpop
Yulhee baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia kerap mendapatkan pelecehan dari suaminya kala itu, Choi Min-hwan, yang merupakan drummer band FT Island. Keduanya menikah pada 2018, tapi bercerai pada Desember 2023.
Dalam kanal YouTube-nya, Yulhee mengunggah video berdurasi 37 menit pada 24 Oktober 2024 yang berisi klaimnya atas perilaku buruk Min-hwan. Ia bahkan menyertakan bukti percakapan Min-hwan yang pergi diam-diam ke tempat hiburan malam yang memiliki layanan perempuan.
Menurut Yulhee, Minhwan melakukan kekerasan emosional dan finansial, bahkan sebelum dirinya mengetahui bahwa pria itu sering pergi ke tempat yang menyediakan layanan perempuan. Salah satu bentuk kekerasan emosional dan pelecehan yang dilakukan Min-hwan adalah dengan menyelipkan uang ke dada Yulhee.
Setelah bercerai, Yulhee mengungkapkan bahwa ia menderita depresi dan sempat merasa tidak lagi memiliki harga diri. Kasus ini menimbulkan banyak simpati pada Yulhee, sementara Minhwan menghadapi kecaman dari masyarakat.
Kasus ini berbuntut pada rencana polisi untuk memeriksa Min-hwan atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang 21 tentang Antiprostitusi di Korea Selatan. Hukuman atas pelanggaran UU ini bisa mencapai 1 tahun penjara serta denda 3 juta won.
2. Lee Min-young (Aktris)
Foto: Naver
Lee Min-young adalah aktris kelahiran 6 Februari 1976 yang sering menjadi pemeran pendukung dalam berbagai drama Korea, di antaranyaPerfect Marriage Revenge dan The Law Cafe. Ia menjadi korban KDRT secara tragis usai melakukan pernikahan.
Min-young menikah dengan Lee Chan, aktor lawan mainnya dalam drakor Precious Family (2004), pada 10 Desember 2006. Namun baru 12 hari usia pernikahan mereka, Min-youngmenggugat cerai karena kekerasan fisik yang dilakukan sang suami, membuat hidung dan jarinya patah, bahkan kehilangan janin yang masih berusia 15 minggu.
Padahal, kekerasan itu terjadi hanya karena mereka berbeda pendapat soal urusan pembangunan rumah. Min-young mengaku sudah mengetahui sifat agresif Lee Chan sebelum mereka menikah, tapi ia nekat menikahi pria itu.
Meskipun kasus ini tidak berlanjut ke meja hijau, karier Lee Chan terpuruk. Sementara itu, Min-young melanjutkan hidupnya sebagai seorang aktris yang kembali berkarya di layar kaca.
3. Seo Sarang (Mantan member Girl Group Melody Pink)
Foto: via Republic World
Seo Sarang adalah mantan member SUS4 dan Melody Pink. Ia menikah dengan Lee Jung-hwan, tapi hubungan mereka berakhir setelah satu tahun proses perceraian. Ia menyatakan bahwa mantan suaminya melakukan kekerasan fisik terhadapnya di acara TV Between Marriage and Divorce.
Tuduhan ini direspons Lee dengan menyangkal keras dan menyebut bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Insiden ini membuat Seo Sarang harus menjalani pertarungan hukum yang cukup panjang.
Walau berakhir pada berpisah, perempuan kelahiran 21 Oktober 1990 ini tetap berfokus pada karier dan anaknya. Ia juga menyatakan rasa syukur atas dukungan publik yang mendorongnya untuk melangkah maju.
4. Woo Ji-won (Aktor dan Mantan Atlet Basket)
Foto: Yonhap News
Berbeda dengan ketiga perempuan sebelumnya yang menjadi korban, Woo Ji-won justru adalah pelaku KDRT. Aktor dan mantan pebasket kelahiran 2 Maret 1973 ini melakukan kekerasan terhadap istrinya, seorang lulusan Seoul National University (SNU) Fakultas Musik, saat berada dalam pengaruh alkohol pada 2014.
Korea Selatan jadi salah satu negara yang kerap dianggap masih memegang kuat nilai patriarki. Novel laris Kim Ji-young, Born 1982 karya Cho Nam-joo yang diadaptasi menjadi film dinilai cukup akurat dalam menggambarkan kondisi patriarki tersebut dalam keseharian masyarakat Korea Selatan.
Perempuan masih dianggap warga negara kelas dua, hingga bahkan banyak kasus pelecehan dan kekerasan seksual tidak berujung pada penindakan hukum yang tegas dan kuat pada pelaku pria. Ini tak terkecuali terjadi para selebritas atau artis dari Korea Selatan. Berikut ini ulasannya.
Baca Juga
Artis Korea yang Pernah Menjadi Korban KDRT
1. Yulhee (Mantan Member Girl Group LABOUM)
Foto: via Allkpop
Yulhee baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia kerap mendapatkan pelecehan dari suaminya kala itu, Choi Min-hwan, yang merupakan drummer band FT Island. Keduanya menikah pada 2018, tapi bercerai pada Desember 2023.
Dalam kanal YouTube-nya, Yulhee mengunggah video berdurasi 37 menit pada 24 Oktober 2024 yang berisi klaimnya atas perilaku buruk Min-hwan. Ia bahkan menyertakan bukti percakapan Min-hwan yang pergi diam-diam ke tempat hiburan malam yang memiliki layanan perempuan.
Menurut Yulhee, Minhwan melakukan kekerasan emosional dan finansial, bahkan sebelum dirinya mengetahui bahwa pria itu sering pergi ke tempat yang menyediakan layanan perempuan. Salah satu bentuk kekerasan emosional dan pelecehan yang dilakukan Min-hwan adalah dengan menyelipkan uang ke dada Yulhee.
Setelah bercerai, Yulhee mengungkapkan bahwa ia menderita depresi dan sempat merasa tidak lagi memiliki harga diri. Kasus ini menimbulkan banyak simpati pada Yulhee, sementara Minhwan menghadapi kecaman dari masyarakat.
Kasus ini berbuntut pada rencana polisi untuk memeriksa Min-hwan atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang 21 tentang Antiprostitusi di Korea Selatan. Hukuman atas pelanggaran UU ini bisa mencapai 1 tahun penjara serta denda 3 juta won.
2. Lee Min-young (Aktris)
Foto: Naver
Lee Min-young adalah aktris kelahiran 6 Februari 1976 yang sering menjadi pemeran pendukung dalam berbagai drama Korea, di antaranyaPerfect Marriage Revenge dan The Law Cafe. Ia menjadi korban KDRT secara tragis usai melakukan pernikahan.
Min-young menikah dengan Lee Chan, aktor lawan mainnya dalam drakor Precious Family (2004), pada 10 Desember 2006. Namun baru 12 hari usia pernikahan mereka, Min-youngmenggugat cerai karena kekerasan fisik yang dilakukan sang suami, membuat hidung dan jarinya patah, bahkan kehilangan janin yang masih berusia 15 minggu.
Padahal, kekerasan itu terjadi hanya karena mereka berbeda pendapat soal urusan pembangunan rumah. Min-young mengaku sudah mengetahui sifat agresif Lee Chan sebelum mereka menikah, tapi ia nekat menikahi pria itu.
Meskipun kasus ini tidak berlanjut ke meja hijau, karier Lee Chan terpuruk. Sementara itu, Min-young melanjutkan hidupnya sebagai seorang aktris yang kembali berkarya di layar kaca.
3. Seo Sarang (Mantan member Girl Group Melody Pink)
Foto: via Republic World
Seo Sarang adalah mantan member SUS4 dan Melody Pink. Ia menikah dengan Lee Jung-hwan, tapi hubungan mereka berakhir setelah satu tahun proses perceraian. Ia menyatakan bahwa mantan suaminya melakukan kekerasan fisik terhadapnya di acara TV Between Marriage and Divorce.
Tuduhan ini direspons Lee dengan menyangkal keras dan menyebut bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Insiden ini membuat Seo Sarang harus menjalani pertarungan hukum yang cukup panjang.
Walau berakhir pada berpisah, perempuan kelahiran 21 Oktober 1990 ini tetap berfokus pada karier dan anaknya. Ia juga menyatakan rasa syukur atas dukungan publik yang mendorongnya untuk melangkah maju.
4. Woo Ji-won (Aktor dan Mantan Atlet Basket)
Foto: Yonhap News
Berbeda dengan ketiga perempuan sebelumnya yang menjadi korban, Woo Ji-won justru adalah pelaku KDRT. Aktor dan mantan pebasket kelahiran 2 Maret 1973 ini melakukan kekerasan terhadap istrinya, seorang lulusan Seoul National University (SNU) Fakultas Musik, saat berada dalam pengaruh alkohol pada 2014.