Tak Selalu Terasa Horor, Ini Manfaat Saat Alami Quarter Life Crisis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Krisis identik dengan hal yang gak menyenangkan dan membuat cemas. Tapi Quarter Life Crisis (QLC) juga bisa menawarkan sesuatu yang bermanfaat buat hidup kamu.
Walaupun namanya krisis, tapi QLC bisa berubah menjadi dua bilah mata pisau. Satu sisi dia terlihat buruk, tapi sisi lainnya juga membawa hal positif. Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!
1. KEPRIBADIAN YANG SEHAT
Foto:Jared Rice/Unsplash
Menurut dosen psikologi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rika Rahmawati, kalau kadar krisisnya cukup, maka hal ini justru menandakan bahwa orang tersebut memiliki kepribadian yang sehat dan akan terlatih kalau menghadapi krisis dalam hidupnya pada masa mendatang.
2. MENDORONG PERKEMBANGAN DIRI
Foto:Suzanne D. Williams/Unsplash
Menurut Meeta Khosla dalam jurnal berjudul "Need for Coping with Life Crises:Implications for the Quality of Life" (2008), Quarter Life Crisis bisa menjadi titik balik kehidupan manusia. Krisis ini dapat mengakibatkan perkembangan diri dan menantang individu untuk lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan.
3. MENDORONG ADAPTASI DIRI
Foto:Ben Duchac/Unsplash
Dikutip dari Alwisol dalam buku "Psikologi Kepribadian" (2007), selama masa krisis, banyak terjadi perubahan penting identitas ego. Krisis bukan peristiwa bencana yang mengerikan, tapi lebih sebagai peluang untuk menjadi lebih bisa menyesuaikan diri.
Nah, mulai sekarang, jangan takut dan cemas kalau ketemu si QLC, ya. Hadapi dengan tangguh!
GenSINDO
Dwi Krisna Juniarti
Universitas Negeri Jakarta
Walaupun namanya krisis, tapi QLC bisa berubah menjadi dua bilah mata pisau. Satu sisi dia terlihat buruk, tapi sisi lainnya juga membawa hal positif. Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!
1. KEPRIBADIAN YANG SEHAT
Foto:Jared Rice/Unsplash
Menurut dosen psikologi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rika Rahmawati, kalau kadar krisisnya cukup, maka hal ini justru menandakan bahwa orang tersebut memiliki kepribadian yang sehat dan akan terlatih kalau menghadapi krisis dalam hidupnya pada masa mendatang.
2. MENDORONG PERKEMBANGAN DIRI
Foto:Suzanne D. Williams/Unsplash
Menurut Meeta Khosla dalam jurnal berjudul "Need for Coping with Life Crises:Implications for the Quality of Life" (2008), Quarter Life Crisis bisa menjadi titik balik kehidupan manusia. Krisis ini dapat mengakibatkan perkembangan diri dan menantang individu untuk lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan.
3. MENDORONG ADAPTASI DIRI
Foto:Ben Duchac/Unsplash
Dikutip dari Alwisol dalam buku "Psikologi Kepribadian" (2007), selama masa krisis, banyak terjadi perubahan penting identitas ego. Krisis bukan peristiwa bencana yang mengerikan, tapi lebih sebagai peluang untuk menjadi lebih bisa menyesuaikan diri.
Nah, mulai sekarang, jangan takut dan cemas kalau ketemu si QLC, ya. Hadapi dengan tangguh!
GenSINDO
Dwi Krisna Juniarti
Universitas Negeri Jakarta
(it)