Yuk, Dengar Musik Buat Bantu Mental Kita Lebih Sehat!
Sabtu, 11 Januari 2020 - 11:42 WIB

Dengar musik emang asik, karena bisa bikin kita merasakan banyak emosi, dari merasa tenang dan damai, senang, sedih, sampai penuh semangat. Foto/nytimes.com
A
A
A
Musik diyakini bisa dipakai untuk terapi buat penderita beberapa penyakit dan kelainan, termasuk kesehatan mental. Hal ini juga sudah dikuatkan dengan beragam penelitian.
Musik memang jago mainin perasaan kita. Kalo dengar musik, mood atau perasaan kita bisa mengikuti musik atau lagu yang lagi kita dengar.
![Yuk, Dengar Musik Buat Bantu Mental Kita Lebih Sehat!]()
Foto: medicalnewstoday.com
Karena itulah, musik jadi salah satu alat untuk terapi. Terapi dengan musik juga menyenangkan. karena gak butuh kerja otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik.
Terapi musik juga gampang diterima organ pendengaran, dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi.
![Yuk, Dengar Musik Buat Bantu Mental Kita Lebih Sehat!]()
Foto: freepik.com
Apa, sih, Terapi Musik?
Terapi musik, menurut Djohan (2006) pada buku "Teori dan Aplikasi", adalah terapi yang dilakukan dengan memakai musik dan aktivitas musik untuk memfasilitasi proses terapi.
Sama dengan terapi pada umumnya, terapi musik mendorong klien untuk berinteraksi, improvisasi, mendengarkan, atau aktif bermain musik.
Lebih lanjut, terapi musik juga bisa diartikan sebagai aktivitas terapeutik yang memakai musik sebagai media untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik, dan kesehatan emosi.
![Yuk, Dengar Musik Buat Bantu Mental Kita Lebih Sehat!]()
Foto: istock.com
Sudah Didukung Berbagai Penelitian
Penelitian-penelitian yang menguatkan bahwa musik bisa untuk terapi ialah seperti Rosanty (2014) pada jurnalnya yang mengatakan bahwa selama ini terapi musik banyak digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan, seperti untuk menurunkan stres.
Savitri, Fidayanti, & Subiyanto (2016) juga menyatakan bahwa terapi musik dipakai untuk menurunkan kecemasan pada pasien yang akan menjalani pengobatan.
Begitupun dengan musik juga digunakan sebagai media untuk meningkatkan kualitas hidup (Weinberg & Joseph, 2017), dan sebagai media intervensi untuk pengembangan kemampuan anak autis (Eren, 2015; Havlat, 2006; Kim, Wigram, & Gold, 2008; Lim, 2010; Shi, Lin, & Xie, 2016).
![Yuk, Dengar Musik Buat Bantu Mental Kita Lebih Sehat!]()
Foto:
Musik sebagai terapi ternyata juga sudah dikenal sejak 550 tahun Sebelum Masehi, dan dikembangkan oleh Pythagoras dari Yunani.
Bahkan dalam kitab suci Alkitab pun tercantum bahwa ketika penyakit gilanya Raja Saul kumat, ia bisa dibuat menjadi tenang oleh alunan musiknya.
![Yuk, Dengar Musik Buat Bantu Mental Kita Lebih Sehat!]()
Foto: freepik.com
Manfaat Terapi Musik
Dr John Diamond dan Dr David Nobel yang melakukan riset tentang efek musik terhadap tubuh manusia juga menyimpulkan bahwa saat jenis musik yang kita dengar sesuai dan dapat diterima oleh tubuh kita, maka tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan hormon serotonin.
Hormon ini menimbulkan rasa nikmat dan senang sehingga tubuh akan menjadi lebih kuat karena sistem kekebalan tubuh jadi meningkat. Ujung-ujungnya, bikin kita jadi lebih sehat.
Terapi musik juga bisa dipakai untuk penyembuhan seperti pereda nyeri. Menurut makalah dalam Journal od advance Nursing, mendengar musik bisa bikin rasa sakit kronis berkurang, termasuk masalah sendi, depresi, nyeri pascaoperasi, dan melahirkan. Bahkan juga untuk melengkapi penggunaan anestesi selama operasi.
![Yuk, Dengar Musik Buat Bantu Mental Kita Lebih Sehat!]()
Foto:acmf.com.au
Kemudian, terapi musik juga bisa menurunkan tekanan darah karena musik bisa bikin badan rileks. Musik juga bisa menyehatkan jantung, mendorong pemulihan pascastroke, sampai bikin sakit kepala kronis dan migran lenyap!
Penelitian menunjukkan, bahwa kekuatan musik yang menyembuhkan itu bukan pada genrenya, tapi pada tempo musiknya.
Musik lambat atau musik klasik yang tenang terbukti mengurangi stres. Banyak sekali penelitian yang telah menunjukkan bahwa efek musik yang tenang berdampak baik buat bayi.
![Yuk, Dengar Musik Buat Bantu Mental Kita Lebih Sehat!]()
Foto: istock.com
Lagu Kunto Aji Bisa untuk Terapi Kesehatan Mental
Pasti kamu tau, dong, album "Mantra Mantra" karya Kunto Aji? Nah, menurut psikolog klinis Nuran Abdat, lagu-lagu dalam album ini bisa dipakai untuk mengevaluasi diri kita.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, @nuranabdat, dia mengatakan bahwa mendengarkan album "Manta Mantra" rasanya seperti menemukan momen ajaib dan kata-kata ajaib untuk diri sendiri.
Dalam bahasa psikologi, hal ini disebut sebagai self talk dan refleksi hidup.
![Yuk, Dengar Musik Buat Bantu Mental Kita Lebih Sehat!]()
Foto: kuntoaji.com
Menurutnya, album ini menyentuh begitu banyak aspek yang berhubungan dengan manusia. Yaitu tentang kesadaran kesehatan mental dengan menempatkan begitu banyak aspek psikologi.
Masih menurut Nuran, dalam Mantra Mantra, setiap pribadi pada dasarnya ingin merasakan penerimaan terhadap diri sendiri dan lingkungan sosialnya. Baik dalam bentuk diakui, dihargai, diterima, didengar dan ditanggapi.
Menurutnya setiap lirik berhasil memberikan beragam pemahaman tentang pengalaman psikologi, juga tentang kesehatan mental.
GenSINDO
Yuli Dwi Haryati
IISIP Jakarta
Musik memang jago mainin perasaan kita. Kalo dengar musik, mood atau perasaan kita bisa mengikuti musik atau lagu yang lagi kita dengar.

Foto: medicalnewstoday.com
Karena itulah, musik jadi salah satu alat untuk terapi. Terapi dengan musik juga menyenangkan. karena gak butuh kerja otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik.
Terapi musik juga gampang diterima organ pendengaran, dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi.

Foto: freepik.com
Apa, sih, Terapi Musik?
Terapi musik, menurut Djohan (2006) pada buku "Teori dan Aplikasi", adalah terapi yang dilakukan dengan memakai musik dan aktivitas musik untuk memfasilitasi proses terapi.
Sama dengan terapi pada umumnya, terapi musik mendorong klien untuk berinteraksi, improvisasi, mendengarkan, atau aktif bermain musik.
Lebih lanjut, terapi musik juga bisa diartikan sebagai aktivitas terapeutik yang memakai musik sebagai media untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik, dan kesehatan emosi.

Foto: istock.com
Sudah Didukung Berbagai Penelitian
Penelitian-penelitian yang menguatkan bahwa musik bisa untuk terapi ialah seperti Rosanty (2014) pada jurnalnya yang mengatakan bahwa selama ini terapi musik banyak digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan, seperti untuk menurunkan stres.
Savitri, Fidayanti, & Subiyanto (2016) juga menyatakan bahwa terapi musik dipakai untuk menurunkan kecemasan pada pasien yang akan menjalani pengobatan.
Begitupun dengan musik juga digunakan sebagai media untuk meningkatkan kualitas hidup (Weinberg & Joseph, 2017), dan sebagai media intervensi untuk pengembangan kemampuan anak autis (Eren, 2015; Havlat, 2006; Kim, Wigram, & Gold, 2008; Lim, 2010; Shi, Lin, & Xie, 2016).

Foto:
Musik sebagai terapi ternyata juga sudah dikenal sejak 550 tahun Sebelum Masehi, dan dikembangkan oleh Pythagoras dari Yunani.
Bahkan dalam kitab suci Alkitab pun tercantum bahwa ketika penyakit gilanya Raja Saul kumat, ia bisa dibuat menjadi tenang oleh alunan musiknya.

Foto: freepik.com
Manfaat Terapi Musik
Dr John Diamond dan Dr David Nobel yang melakukan riset tentang efek musik terhadap tubuh manusia juga menyimpulkan bahwa saat jenis musik yang kita dengar sesuai dan dapat diterima oleh tubuh kita, maka tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan hormon serotonin.
Hormon ini menimbulkan rasa nikmat dan senang sehingga tubuh akan menjadi lebih kuat karena sistem kekebalan tubuh jadi meningkat. Ujung-ujungnya, bikin kita jadi lebih sehat.
Terapi musik juga bisa dipakai untuk penyembuhan seperti pereda nyeri. Menurut makalah dalam Journal od advance Nursing, mendengar musik bisa bikin rasa sakit kronis berkurang, termasuk masalah sendi, depresi, nyeri pascaoperasi, dan melahirkan. Bahkan juga untuk melengkapi penggunaan anestesi selama operasi.

Foto:acmf.com.au
Kemudian, terapi musik juga bisa menurunkan tekanan darah karena musik bisa bikin badan rileks. Musik juga bisa menyehatkan jantung, mendorong pemulihan pascastroke, sampai bikin sakit kepala kronis dan migran lenyap!
Penelitian menunjukkan, bahwa kekuatan musik yang menyembuhkan itu bukan pada genrenya, tapi pada tempo musiknya.
Musik lambat atau musik klasik yang tenang terbukti mengurangi stres. Banyak sekali penelitian yang telah menunjukkan bahwa efek musik yang tenang berdampak baik buat bayi.

Foto: istock.com
Lagu Kunto Aji Bisa untuk Terapi Kesehatan Mental
Pasti kamu tau, dong, album "Mantra Mantra" karya Kunto Aji? Nah, menurut psikolog klinis Nuran Abdat, lagu-lagu dalam album ini bisa dipakai untuk mengevaluasi diri kita.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, @nuranabdat, dia mengatakan bahwa mendengarkan album "Manta Mantra" rasanya seperti menemukan momen ajaib dan kata-kata ajaib untuk diri sendiri.
Dalam bahasa psikologi, hal ini disebut sebagai self talk dan refleksi hidup.

Foto: kuntoaji.com
Menurutnya, album ini menyentuh begitu banyak aspek yang berhubungan dengan manusia. Yaitu tentang kesadaran kesehatan mental dengan menempatkan begitu banyak aspek psikologi.
Masih menurut Nuran, dalam Mantra Mantra, setiap pribadi pada dasarnya ingin merasakan penerimaan terhadap diri sendiri dan lingkungan sosialnya. Baik dalam bentuk diakui, dihargai, diterima, didengar dan ditanggapi.
Menurutnya setiap lirik berhasil memberikan beragam pemahaman tentang pengalaman psikologi, juga tentang kesehatan mental.
GenSINDO
Yuli Dwi Haryati
IISIP Jakarta
(her)