Hari Buruh, Ini Aksi-Aksi Solidaritas demi Dunia Baru Tanpa Penindasan
loading...
A
A
A
JAKARTA - "Hanya ada satu kata, lawan!" Itulah kalimat progresif yang menjadi sumber kekuatan utama bagi para buruh.
Tak hanya turun ke jalan saat Hari Buruh tiap 1 Mei, para buruh juga selalu turun memperjuangkan hak mereka demi menuntut keadilan bagi seluruh masyarakat tanpa memandang kelas sosial. Mereka sering menyebutnya sebagai perjuangan kelas buruh.
Apa saja aksi besar buruh yang memaksa mereka turun ke jalan demi memperjuangkan hak-haknya, berikut beberapa di antaranya.
1. AKSI SOLIDARITAS BURUH MENOLAK RUU CIPTA KERJA
Foto: okezone.com
RUU Cipta Kerja yang masuk dalam Omnibus Law menjadi RUU yang kontroversial buat banyak pihak, termasuk para buruh. Demi menolak rancangan undang-undang ini, para buruh melancarkan aksi masif pada 11 Maret lalu. Menurut mereka, Omnibus Law hanya akan semakin memperlebar ruang penindasan karena keberpihakannya kepada para pemilik modal. Selain itu, pemenuhan hak kesejahteraan buruh juga diminimalisir.
2. BURUH MENENTANG PHK MASSAL
Foto: okezone.com
Pandemi virus corona membuat jutaan buruh terancam di-PHK atau dirumahkan dengan bayaran tidak layak. Melansir dari Inews.id, menurut Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar S. Cahyono, saat ini ada dua ancaman serius yang dihadapi oleh kaum buruh.
Pertama, potensi hilangnya nyawa buruh karena masih diharuskan bekerja dan tidak diliburkan ketika yang lain melakukan physical distancing. Sedangkan yang kedua, yakni darurat PHK yang akan mengancam puluhan hingga ratusan ribu buruh.
3. BURUH MELAKUKAN AKSI LONG MARCH MENOLAH UPAH MURAH
Foto: okezone.com
Pada 2016 silam, ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi long march sebagai wujud aksi menolak upah murah. Buruh yang melakukan aksi tersebut menuntut pemerintah untuk mencabut PP No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Selain itu, buruh juga mendesak Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mencabut UU Tax Amnesty.
4. AKSI BURUH MEMPERJUANGKAN KEADILAN HAK BURUH
Foto: Truthout
Dikutip dari CNNIndonesia, terdapat 3.000 karyawan PT Selaras Kausa Busana (SKB) yang ternyata belum menerima gaji dan sudah berlangsung sejak Agustus 2018. Para buruh berusaha untuk memperoleh haknya kembali, tapi direktur perusahaan justru malah membawa kabur modal perusahaan sebesar Rp90 miliar yang seharusnya menjadi gaji karyawan.
5. PERJUANGAN IKONIK MARSINAH MENUNTUT UPAH
Foto: okezone.com
Semua pasti tahu tentang kisah perjuangan buruh perempuan pemberani bernama Marsinah. Marsinah adalah aktivis buruh di perusahaan arloji di Sidoarjo, Jawa Timur. Dia bersama ribuan buruh lainnya menuntut upah yang layak bagi para buruh. Bukannya dipenuhi, Marsinah malah diculik lalu dibunuh. Mayatnya ditemukan di hutan pada 8 Mei 1993.
Aktivis HAM Munir, yang tewas karena diracun, sempat menjadi kuasa hukum pengungkapan kasus tewasnya Marsinah. Hingga kini, sosok Marsinah masih dikenang dan diperingati dalam setiap perayaan Hari Buruh.
Nama: Sofia Hanifah
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @sofiahnfh
Tak hanya turun ke jalan saat Hari Buruh tiap 1 Mei, para buruh juga selalu turun memperjuangkan hak mereka demi menuntut keadilan bagi seluruh masyarakat tanpa memandang kelas sosial. Mereka sering menyebutnya sebagai perjuangan kelas buruh.
Apa saja aksi besar buruh yang memaksa mereka turun ke jalan demi memperjuangkan hak-haknya, berikut beberapa di antaranya.
1. AKSI SOLIDARITAS BURUH MENOLAK RUU CIPTA KERJA
Foto: okezone.com
RUU Cipta Kerja yang masuk dalam Omnibus Law menjadi RUU yang kontroversial buat banyak pihak, termasuk para buruh. Demi menolak rancangan undang-undang ini, para buruh melancarkan aksi masif pada 11 Maret lalu. Menurut mereka, Omnibus Law hanya akan semakin memperlebar ruang penindasan karena keberpihakannya kepada para pemilik modal. Selain itu, pemenuhan hak kesejahteraan buruh juga diminimalisir.
2. BURUH MENENTANG PHK MASSAL
Foto: okezone.com
Pandemi virus corona membuat jutaan buruh terancam di-PHK atau dirumahkan dengan bayaran tidak layak. Melansir dari Inews.id, menurut Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar S. Cahyono, saat ini ada dua ancaman serius yang dihadapi oleh kaum buruh.
Pertama, potensi hilangnya nyawa buruh karena masih diharuskan bekerja dan tidak diliburkan ketika yang lain melakukan physical distancing. Sedangkan yang kedua, yakni darurat PHK yang akan mengancam puluhan hingga ratusan ribu buruh.
3. BURUH MELAKUKAN AKSI LONG MARCH MENOLAH UPAH MURAH
Foto: okezone.com
Pada 2016 silam, ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi long march sebagai wujud aksi menolak upah murah. Buruh yang melakukan aksi tersebut menuntut pemerintah untuk mencabut PP No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Selain itu, buruh juga mendesak Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mencabut UU Tax Amnesty.
4. AKSI BURUH MEMPERJUANGKAN KEADILAN HAK BURUH
Foto: Truthout
Dikutip dari CNNIndonesia, terdapat 3.000 karyawan PT Selaras Kausa Busana (SKB) yang ternyata belum menerima gaji dan sudah berlangsung sejak Agustus 2018. Para buruh berusaha untuk memperoleh haknya kembali, tapi direktur perusahaan justru malah membawa kabur modal perusahaan sebesar Rp90 miliar yang seharusnya menjadi gaji karyawan.
5. PERJUANGAN IKONIK MARSINAH MENUNTUT UPAH
Foto: okezone.com
Semua pasti tahu tentang kisah perjuangan buruh perempuan pemberani bernama Marsinah. Marsinah adalah aktivis buruh di perusahaan arloji di Sidoarjo, Jawa Timur. Dia bersama ribuan buruh lainnya menuntut upah yang layak bagi para buruh. Bukannya dipenuhi, Marsinah malah diculik lalu dibunuh. Mayatnya ditemukan di hutan pada 8 Mei 1993.
Aktivis HAM Munir, yang tewas karena diracun, sempat menjadi kuasa hukum pengungkapan kasus tewasnya Marsinah. Hingga kini, sosok Marsinah masih dikenang dan diperingati dalam setiap perayaan Hari Buruh.
Nama: Sofia Hanifah
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @sofiahnfh
(it)